14 Peserta Ijtima Dunia di Gowa Asal Gorontalo Positif Corona

Pecihitam.org – Sebanyak 14 jemaah asal Gorontalo yang sempat mengikuti Ijtima Dunia di Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu, dinyatakan positif virus Corona (COVID-19).

Hal itu berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan Tim Gugus Tugas Provinsi Gorontalo.

Tiga jemaah dari keempat belas orang tersebut saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Aloe Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.

Sementara 11 orang lainnya tengah dikarantina di asrama haji Gorontalo.

Hal tersebut diungkapkan Sekertaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo, Sumarwoto.

Sumarwoto mengatakan saat ditemui, dari pasien yang dinyatakan positif rapid test tersebut, masing-masing berasal dari Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Boalemo.

Baca Juga:  Pertemuan Jamaah Tabligh di Gowa Ketika Corona; Wujud Keimanan atau Kebodohan?

“Penanganannya sesuai dengan protokol kesehatan. Dan yang diisolasi sekarang sudah berjumlah 173 orang,” kata Sumarwoto, dikutip dari Kumparan, Senin, 13 April 2020.

Namun, dari hasil pemeriksaan itu belum dapat dipastikan pasien tersebut terpapar Covid-19 sebelum ada hasil swab dari laboratorium.

Sumarwoto menerangkan,  jumlah pasien di Gorontalo yang positif swab baru berjumlah satu orang dan sedang menjalani perawatan di RSAS Kota Gorontalo.

“Satu pasien itu alhamdulillah sudah dalam keadaan baik. Insyallah pasien yang diisolasi itu juga dalam keadaan sehat-sehat. Kita berikan mereka vitamin,” ujarnya.

Pihaknya, kata Sumarwoto, akan menunggu ketersediaan alat rapid test yang nantinya akan digunakan untuk orang-orang yang berhubungan erat dengan para jemaah.

Baca Juga:  Menlu Iran: Penjajah AS Harusnya Tak Invasi Afghanistan

Namun, lanjutnya, dengan keterbatasan alat saat ini, timnya sendiri baru melakukan pemeriksaan terhadap para jemaah yang berpotensi menularkan Covid-19.

“Pak Gubernur berencana akan menambah alat rapid test sebanyak 25 ribu buah. Maka kami nantinya akan memeriksa orang-orang yang berhubungan dengan para jemaah tersebut,” terangnya.