5 Adab Tidur Menurut Imam Ghazali Yang Bisa Kamu Tiru

5 Adab Tidur Menurut Imam Ghazali Yang Bisa Kamu Tiru

PeciHitam.org – Pentingnya aktifitas tidur bagi manusia, maka adab tidur menurut Ghazali sebagaimana termaktub di Al-Adab fi ad-Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali:

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

آداب النوم: يتطهر قبل النوم، و ينام على يمينه، ويذكرالله عز وجل حتى يأخذه النوم، ويدعو إذا استيقظ، ويحمد الله تعالى

Artinya: “Adab tidur, yaitu bersuci sebelum tidur, tidur di atas sisi kanan, berdzikir kepada Allah ‘azza wajalla hingga tidur, berdoa ketika bangun dan memuji Allah ta’ala.”

Berdasarkan kutipan tersebut maka dapat diuraikan adab tidur menurut Imam Ghazali ialah sebagai berikut:

  • Bersuci sebelum tidur.

Siapapun yang hendak tidur lebih baiknya memastikan bahwa anggota badannya telah bersih baik dari berbagai hal seperti tanah ataupun lumpur, sisa makanan dan hal-hal lain, hal tersebut sangat baik bila dilakukan dengan cara berwudhu sekaligus bersuci dari hadats kecil.

Dengan berwudhu seseorang bisa tidur dengan kualitas yang lebih baik, dapat menjaga kebersihan anggota badan dan terhindar dari mimpi buruk sehingga bisa istirahat secara efektif.

  • Tidur di atas sisi kanan.

Maksudnya Tidur di atas sisi kanan ialah sebaiknya seseorang berbaring cenderung memiringkan badan ke kanan, dan hal ini juga sesuai dengan anjuran medis supaya tidur miring sehingga gravitasi bisa terjaga untuk menjaga organ dalam.

Baca Juga:  Rajin Ibadah Tapi Tidak Menutup Aurat, Ternyata Begini Pahalanya

Posisi tidur miring menghadap ke kanan dapat melindungi jantung dari tertekan dan tertindih organ lain dan juga dapat membantu mengistirahatkan otak kiri setelah seharian berfikir, namun bagi yang memiliki gangguan asam lambung parah posisi tidur miring ke kiri akan lebih baik.

  • Berdzikir kepada Allah SWT hingga tertidur.

Dzikir merupakan obat penenang hati dan penenang suasana batin sebagaimana di dalam Al-Quran surat Ar-Ra’du ayat 28yang artinya: “hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenteram”, maka siapapun sebaiknya berdzikir kepada Allah SWT hingga tertidur, karena jika tidurnya berlanjut dan tak pernah bangun karena meninggal dunia, maka InsyaAllah akan tergolong husnul khatimah.

  • Berdoa sebelum tidur.

Contoh dari doa sebelum tidur pendek yang umum dibaca sebelum tidur berdasarkan hadits Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

بِاسْمِكَ اَللّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ

Latin: “Bismika Allahumma ahya wa bismika amut”.

Artinya: “Dengan Nama-Mu Ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati.”

Baca Juga:  Nabi Tak Pernah Sekalipun Mencela Makanan

Adapun contoh doa yang lebih panjang yang direkomendasikan oleh Imam al-Ghazali dalam risalah berjudul Bidayatul Hidayah adalah sebagai berikut:

بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى وَبِاسْمِكَ اَرْفَعُهُ فَاغْفِرْلِى ذَنْبِى اللّهُمَّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اَللّهُمَّ بِاسْمِكَ اَحْيَا وَأَمُوْتُ أَعُوْذُبِكَ اَللّهُمَّ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ

Latin: “Bismika rabbi wadha’tu janbi wabismika arfa’uhu faghfirli dzanbi Allahuma qini ‘adzabaka yauma tab’atsu ‘ibadaka, Allahumma bismika ahya wa amut, Allahumma inni a‘udzubika min-syarri kulli dzi syarrin, wa min syarri kulli dabbatin anta akhidzun binashiyatiha, inna rabbi ’ala shirathin mustaqim”.

Artinya: “Dengan nama-Mu wahai Tuhanku, kuletakkan rusukku dan dengan nama-Mu pula kuangkat tulang itu serta ampunilah dosa-dosaku, Ya Allah semoga engkau menjagaku dari adzab-Mu pada hari dimana engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu, Ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan matia, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari keburukan segala sesuatu yang memiliki keburukan serta dari kejahatan setiap yang melata, Engkaulah yang menggenggam ubun-ubunnya, sesungguhnya Tuhanku berada di jalan yang lurus.”

  • Berdoa ketika bangun tidur.
Baca Juga:  5 Romantisme Rasulullah Bersama Istrinya, Nomor 4 Para Suami Wajib Tahu

Begitu kita bangun tidur, hal pertama sebaiknya kita lakukan ialah berdoa, baik dalam posisi duduk sembari memulihkan kesadaran dan keseimbangan badan maka alngkah baiknya mengucap doa bangun tidur yang sebelumnya diawali dengan “hamdalah” kepada Allah SWT dan sebagai bentuk rasa syukur.

Di dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Bukhari adalah sebagai berikut:

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Latin: “Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wa iliahin nusyur”.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada Allah kami akan dibangkitkan.” (HR. Bukhari)

Adab tidur menurut Imam Ghazali tersebut alangkah lebih baik dapat dilakukan secara lengkap dimulai setiap kali akan tidur sampai ketika bangun, karena ketika hari diawali dengan hal positif maka hal positif lain akan mengikuti sepanjang hari itu hingga saatnya tidur kembali.

Demikianlah adab tidur menurut Imam Ghazali dengan harapan dapat diamalkan dengan sebaik-baiknya karena tidur bisa jadi dihitung sebagai ibadah.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *