Pecihitam.org – Dai kondang Tanah Air Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) ikut menanggapi soal kerumunan warga di pasar dan bandara di tengah pandemi Corona saat ini.
Aa Gym mengaku prihatin terhadap masyarakat yang masih berkerumun di pasar maupun bandara dan pusat perbelanjaan jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Ia menyebut orang-orang yang berkerumun tersebut seolah-olah mengkhianati perjuangan dan pengorbanan bersama melawan Corona.
“Bagi kita yang sudah hampir tiga bulan berada di rumah, melihat kerumunan di airport (bandara), di pasar-pasar, dan di jalan-jalan, seakan-akan perjuangan dan pengorbanan kita terkhianati oleh mereka,” kata Aa Gym, Rabu 20 Mei 2020 seperti dikutip dari Detik.com.
“Terutama, bagi para dokter dan perawat yang mempertaruhkan nyawa, aparat yang siang-malam menjaga, lembaga pendidikan yang tutup, dan masjid maupun tempat ibadah yang menjadi sepi,” sambungnya.
Aa Gym pun berpesan agar masyarakat lainnya tidak meniru hal tersebut.
“Karena bagi kita, khususnya umat Islam, diam di rumah menjauhi kemudaratan adalah sebuah amal saleh perintah agama, bukan semata-mata PSBB,” ujar Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini.
Terkait hal itu, Aa Gym menyampaikan sebuah hadis Rasulullah tentang menghindari penyakit menular.
“Seperti sabda Nabi, hindarilah orang yang terkena lepra seperti kalian menghindari seekor singa. Menjauhi kemudaratan lebih diutamakan daripada mendatangkan kemanfaatan. Tetap disiplin bertahan di rumah, ibadah pun tetap di rumah,” ujar Aa Gym.
Dirinya berharap semoga dengan ketaatan bersama untuk tetap berada di rumah, Allah akan mengangkat wabah Corona.
“Semoga dengan kita istikamah, orang lain pun terbawa istikamah. Allah pun mengangkat wabah dan kita bisa beribadah, sekolah, bekerja dengan benar di zaman baru dan zaman yang lebih berkah,” pungkas Aa Gym.
Adapun terkait shalat Idul Fitri, Aa Gym meminta warga mengikuti arahan Majelis Ulama Indonesia.
“Kalau kita berada di zona merah, sesuai dengan anjuran guru-guru kita di majelis ulama,” ujarnya.