Abu Janda Emosi, Kritik Gubernur yang Takut PKI

Abu Janda kritik gubernur Anies Baswedan

Pecihitam.org – Aktivis media sosial Abu Janda mencuri perhatian warganet di Twitter. Kali ini, pria pemilik nama asli Permadi Arya tersebut mengunggah video yang sepertinya ditujukan untuk mengkritik seorang gubernur.

Tanpa menyebut nama gubernur, Abu Janda menyatakan tak sepaham dengan gubernur yang menganggap paham komunis sebagai ancaman bagi bangsa Indonesia. Menurut Abu Janda, permasalahan sebenarnya di Tanah Air adalah radikalisme.

Di video berdurasi 44 detik yang diunggah pada Jumat, 11 Oktober 2019 pukul 11:05 WIB, Abu Janda berbicara di depan kamera sambil mengemudi mobil. Ia memaparkan beberapa kejadian belakangan ini yang terkait dengan radikalisme.

Mula-mula Abu Janda mengomentari tentang peristiwa penusukan Wiranto, yang terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2019, di Banten. Ia mengatakan bahwa pelaku penusukan Wiranto adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah atau JAD.

Baca Juga:  Gus Kikin, Sosok yang Disebut-sebut Pengganti Gus Sholah

“Yang nusuk Pak Wiranto itu apa komunis? Bukan,” ujar Abu Janda.

“Yang nusuk Pak Wiranto adalah Jamaah Ansharut Daulah, afiliasinya ke ISIS,” lanjutnya.

“Yang aniaya Ninoy, apakah PKI? Bukan,” katanya dengan ekspresi serius sambil geleng-geleng kepala.

“Yang aniaya Ninoy itu adalah FPI dan 212,” ujarnya.

Abu Janda juga menyebut bahwa Ninoy dianiaya di masjid, bukan di lubang buaya yang terkait dengan sejarah PKI.

Ninoy Karundeng adalah aktivis relawan Jokowi yang dikabarkan diculik dan dianiaya oleh sekelompok orang pada aksi demonstrasi September lalu.

Abu Janda kemudian melanjutkan, Islam radikal dan Islam garis keras adalah permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Bukan komunis atau PKI seperti yang diutarakan oleh gubernur.

“Bahaya nyata yang sedang dihadapi oleh bangsa ini adalah Islam radikal, Islam garis keras, Islam ekstremis. Eh, ini ada gubernur, dia malah ngomong bahaya nyata yang sedang dihadapi bangsa ini katanya malah komunis sama PKI,” ujar Abu Janda.

Baca Juga:  PBNU Tepis Kabar Dapat Uang Agar Tak Kritisi Soal Muslim Uighur di Xinjiang

Di akhir video yang saat ini telah ditonton lebih dari 57 ribu kali itu, Abu Janda sempat melontarkan ujaran bernada emosional pada gubernur.

Menanggapi unggahan Abu Janda, warganet menyambut dengan beragam komentar. Meski pemilik akun Twitter @permadiaktivis itu tak menyebut secara langsung siapa gubernur yang ia maksud, warganet justru menautkan akun pemimpin DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pecihitam sudah menghubungi Abu Janda untuk mengonfirmasi apakah gubernur yang ia maksud adalah benar Anies Baswedan. Namun tak mendapat tanggapan.

Sementara itu, pada 1 Oktober 2019, Anies Baswedan menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monas Jakarta.

Usai upacara, Anies menyinggung soal ancaman paham komunis bagi Indonesia bukanlah rekayasa sehingga masyarakat harus selalu waspada.

Baca Juga:  Di Hadapan Gus Miftah, Anies Baswedan Ngaku Ahlussunnah wal Jamaah

“Ketika kita memperingati hari kesaktian Pancasila, mengingatkan kita bahwa ancaman penggantian ideologi Pancasila dengan komunis itu nyata. Itu bukan fiksi tapi itu adalah kenyataan dan sudah berulang kali,” kata Anies Baswedan, dikutip dari CNN Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *