Agar Dipermudah Menghadapi Sakaratul Maut, Lakukan Cara Ini!

menghadapi sakaratul maut

Pecihitam.org – Di antara gerbang menuju kematian adalah sakaratul maut. Berdasarkan definisinya, sakaratul maut dalam hal ini adalah detik-detik manusia menghadapi kematian (ajal). Dalam hal ini adalah umat Islam. Sakaratulmaut adalah hak sebagaimana mati atau maut. Oleh karenanya, setiap mereka yang bernyawa akan merasakan ini. Terlepas dari prosesnya, mudah atau sulit.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Normalnya, setiap umat Islam di dunia menginginkan sakaratulmautnya dipermudah, sehingga memberikan rasa tenang bagi yang menuntun dan menyaksikan prosesnya. Tentu siapapun umat Islam di dunia tidak menginginkan proses sakaratulmautnya sulit dan ribet, sehingga membuat mereka yang menyaksikannya merasa tidak tenang dan kasihan.

Dalam agama Islam, terdapat tips-tips tertentu agar ketika menghadapi sakaratul maut dipermudah oleh Allah swt, berjalan mulus dan hilang berbagai kesusahan saat calon mayit menghadapi sakaratul maut. Hal ini sebagaimana termaktub dalam beberapa kitab fikih karangan para ulama terdahulu. Agar dipermudah proses sakaratulmaut, lakukan cara ini:

Syekh Bakri Muhammad Syaththa misalnya dalam kitab I’anah juz 2 halaman 164:

Baca Juga:  Teguh, Sabar dan Ikhlas, Sebab Semua Akan Indah Pada Waktunya

ﻣﺎ ﻣﻦ ﻣﻴﺖ ﻳﻘﺮﺃ ﻋﻨﺪﻩ ﻳﺲ ﺇﻻ ﻫﻮﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ. ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ – ﺇﺫا اﺣﺘﻀﺮ اﻝﻣﻴﺖ – ﺃﻥ ﻳﻘﺮﺃ ﻋﻨﺪﻩ ﺃﻳﻀﺎ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﺮﻋﺪ ﻓﺈﻥ ﺫﻟﻚ ﻳﺨﻔﻒ ﻋﻦ اﻟﻤﻴﺖ ﺳﻜﺮﺓ اﻟﻤﻮﺕ، ﻭﺇﻧﻪ ﺃﻫﻮﻥ ﻟﻘﺒﻀﻪ، ﻭﺃﻳﺴﺮ ﻟﺸﺄﻧﻪ. ﻭﺫﻛﺮ ﺟﻤﺎﻋﺔ ﺃﻥ اﻟﺴﻮاﻙ ﻳﺴﻬﻞ ﺧﺮﻭﺝ اﻟﺮﻭﺡ، ﻻﺳﺘﻴﺎﻛﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻋﻨﺪ ﻣﻮﺗﻪ. ﻭﺭﻭﻯ ﺃﻧﺲ ﻋﻦ اﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ -: ﻣﻦ ﺃﺗﺎﻩ ﻣﻠﻚ اﻟﻤﻮﺕ ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻭﺿﻮء، ﺃﻋﻄﻲ اﻟﺸﻬﺎﺩﺓ.

Artinya: “Tidaklah surah Yasin dibacakan kepada mayit, melainkan Allah mudahkan (sakaratulmaut) bagi mayit tersebut. Disunnahkan membaca surah ar-Ra’du di hadapan orang yang tengah menghadapi sakaratulmaut, karena bacaan surah ar-Ra’du tersebut akan menjadi wasilah mudahnya proses sakaratulmaut, lebih memudahkan keluarnya ruh dari badan dan memudahkan segala hal yang berkaitan dengannya dalam menghadapi sakaratulmaut. Jamaah menyebutkan bahwa bersiwak akan menjadi penyebab mudahnya ruh keluar dari jasad. Karena Rasulullah saw bersiwak pada saat menjelang dicabut ruhnya. Dari Anas, Rasulullah saw bersabda, “barangsiapa yang kedatangan malaikat maut sedang ia dalam keadaan suci dari hadats (berwudhu), maka malaikat tersebut memberikan persaksian atasnya”.

Hal ini senada dengan ungkapan Imam asy Syirazi dalam kitab al Muhadzdzab juz 1 halaman 236

Baca Juga:  Muhasabah, Upaya Memperbaiki Diri Menjadi Lebih Baik

ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﻘﺮﺃ ﻋﻨﺪﻩ ﺳﻮﺭﺓ ﻳﺲ ﻟﻤﺎ ﺭﻭﻯ ﻣﻌﻘﻞ ﺑﻦ ﻳﺴﺎﺭ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ: “اﻗﺮﺅﻭا ﻋﻠﻰ ﻣﻮﺗﺎﻛﻢ ﻳﻌﻨﻲ ﻳﺲ

Artinya: Disunnahkan bagi mereka yang menyaksikan sakaratul maut membacakan surah Yasin. Hal ini berdasarkan riwayat Mu’qil bin Yasar, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “bacakanlah surah Yasin terhadap mereka yang menghadapi ajalnya”.

Senada dengan dua keterangan di atas, Imam Nawawi dalam kitab Raudhah miliknya berkata:

ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳﻘﺮﺃ ﻋﻨﺪﻫ (ﻳﺲ) . ﻭاﺳﺘﺤﺐ ﺑﻌﺾ اﻟﺘﺎﺑﻌﻴﻦ ﺳﻮﺭﺓ (اﻟﺮﻋﺪ) ﺃﻳﻀﺎ

Artinya: Disunnahkan membaca surah Yasin bagi mereka yang menyaksikan orang yang menghadapi sakaratulmaut. Sebagian tabi’in juga mensunnahkan membaca surah ar-Ra’du saat menyaksikannya.

Dari ketiga keterangan tersebut dapat kita simpulkan bahwa agar dipermudah proses sakaratulmaut maka bacakanlah surah Yasin dan surah ar-Ra’du kepada calon mayit/orang yang menghadapi sakaratul maut. Dianjurkan juga bagi yang menghadapi sakaratul maut untuk bersiwak, hal ini sebagaimana dilakukan Nabi saat ajal hendak menjemputnya.

Baca Juga:  Memahami Makna Assalamualaikum, Bukan Sekedar Sapa Namun Juga Doa

Teknisnya dapat dilakukan berdasar tradisi di daerahnya masing-masing. Jika di rumah sakit, seseorang atau rohaniawan menuntun calon mayit membacakan syahadat atau melafalkan tahlil atau melafalkan “Allah”, sementara pihak keluarga atau pelayat membaca surah Yasin dan ar-Ra’du, tentu dengan suara yang tidak mengganggu.

Demikian pembahasan cara dipermudah proses sakaratulmaut. Wallaahu a’lam bishshawaab.

Azis Arifin