Ansarullah Yaman Tuding AS Sebagai Pencipta Wabah Virus Corona

Pecihitam.org – Penyebaran wabah virus corona (COVID-19) menjadi kekhawatiran hampir di seluruh negara-negara di dunia, tak terkecuali negara timur tengah, Yaman.

Menanggapi wabah virus tersebut, Kepala Komite Revolusi gerakan Ansarullah di Yaman, Mohammad Ali al-Houthi menyebut wabah virus corona sebagai ulah dan buatan Amerika Serikat (AS).

Selain itu, Al-Houthi juga menyindir pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi dengan pernyataan bahwa pihak yang membunuh rakyat dengan senjata tidak akan segan-segan menebar kematian di tengah bangsa Yaman dengan cara paling praktis dan hemat biaya berupa penyebaran wabah penyakit.

“AS, Saudi, Uni Emirat Arab, dan para sekutu mereka bertanggungjawab atas hasil-hasil yang sudah pernah dijelaskan, selain atas agresi dan blokade di mana AS bukan saja menolak penghentiannya melainkan juga bahkan menyerukan penyetopan bantuan kemanusiaan,” ujar al-Houthi dalam sebuah pernyataannya, dikutip dari Liputan Islam, Selasa, 16 Maret 2020.

Baca Juga:  Pusatkan Bantuan Korban Banjir di Jakarta Barat, Tim NU Peduli Kerahkan Mobil Dahar

Pihaknya juga menegaskan bahwa koalisi pimpinan Saudi itu bertanggungjawab atas menyebarnya Covid-19 di Yaman, termasuk karena mereka sengaja tidak melakukan tindakan apapun untuk pencegahan wabah corona.

“Negara-negara agresor itu sengaja tidak melakukan langkah pencegahan, tindakan darurat, isolasi, dan apapun di berbagai kawasan yang mereka duduki, seolah tak ada wabah bernama corona yang sedang melanda dunia,” ungkap Ali al-Houthi.

“Kami menganggap AS dan para sekutunya bertanggungjawab atas segala keadaan di Yaman karena merekalah yang menguasai udara serta pintu-pintu laut dan darat, dan bertanggungjawab atas tidak adanya tindakan,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyerukan kepada anak-anak bangsa Yaman untuk bersuka rela membangun tempat-tempat isolasi kesehatan di pintu-pintu perbatasan tanpa menunggu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang sampai sekarang belum memberikan apapun untuk memenuhi kebutuhan ini meskipun sudah dan terus dikontak.

Baca Juga:  Pasukan AS Tarik Diri dari Pangkalan Militer di Irak
Muhammad Fahri