Ayat Tentang Sabar Dalam al-Quran

Ayat Tentang Sabar Dalam al-Quran

PeciHitam.org – Manusia diciptakan dengan memiliki beberapa sifat yang melekat dalam dirinya, diantaranya adalah sifat Sabar. al-Quran sendiri juga beberapa kali menyebutkan mengenai ayat tentang sabar, dimanakah itu? Mari kita bahas dalam artikel ini.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Sabar termasuk akhlak yang paling utama dan mendapat banyak perhatian al-Quran didalam surat-suratnya baik makiyyah maupun madaniyyah. Ia adalah akhlak yang paling banyak diulang penyebutannya didalam al-Quran . Imam al-Ghazali berkata: “Allah SWT menyebutkan sabar didalam al-Quran lebih dari 70 tempat. Ibnul Qayyim mengutip perkataan imam Ahmad: “sabar” didalam al-Quran terdapat di sekitar 90 tempat.

Didalam al-Mu’jam al-Mufahras li alfadz al-Quran , asal kata sha-ba-ra dengan semua pecahan katanya disebutkan di dalam al-Quran lebih dari 100 kali. Perbedaan perhitungan di atas tidaklah bertentangan karena didalam satu tempat kadang-kadang asal kata sha-ba-ra disebutkan lebih dari sekali, sebagian ulama menganggapnya satu tempat dan sebagian lainnya menganggap dua tempat atau lebih.

Berikut ini kami cantumkan beberapa ayat tentang sabar yang populer, di antaranya:

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al-Baqarah: 45)

Ayat ini dipesankan dalam rangka nasihat kepada pemuka-pemuka yahudi, untuk merangkul mereka ke dalam suasana Islam, supaya minta tolong kepada Tuhan, pertama dengan sabar, tabah, tahan hati dan teguh, sehingga tidak goyah jika datang gelombang kesulitan. Maka adalah sabar sebagai benteng. Dengan shalat, supaya jiwa itu selalu dekat dan lekat kepada Tuhan.

Baca Juga:  Bukan Sekedar "Aku Sabar" Inilah Hakikat Kesabaran Sesungguhnya

Kata “sabar” artinya menahan diri dari sesuatu yang tidak berkenan di hati, ia juga berarti ketabahan. Imam al-Ghazali mendefinisikan sabar sebagai ketetapan hati melaksanakan tuntutan agama menghadapi rayuan nafsu.

Secara umum kesabaran dapat dibagi dalam dua pokok: pertama, Sabar jasmani yaitu kesabaran dalam menerima dan melaksanakan perintah-perintah keagamaan yang melibatkan anggota tubuh, seperti sabar dalam melaksanakan ibadah haji yang melibatkan keletihan atau sabar dalam peperangan membela kebenaran. Termasuk pula dalam kategori ini, sabar dalam menerima cobaan-cobaan yang menimpa jasmani seperti penyakit, penganiayaan dan semacamnya.

Kedua, adalah sabar rohani menyangkut kemampuan menahan kehendak nafsu yang dapat mengantar kepada kejelekan, seperti sabar menahan amarah, atau menahan nafsu lainnya.

Kemudian Firman Allah dalam Surah Al-Baqarah: 153,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)

Baca Juga:  Surah Fatir Ayat 7-8; Terjemahan dan Tafsir Al-Qur'an

Maksud ini adalah maksud yang besar. Suatu cita-cita yang tinggi. Menegakkan kalimat Allah, memancarkan tonggak Tauhid dalam alam. Memberantas perhambaan diri kepada yang selain Allah. Apabila langkah ini telah dimulai, halangannya pasti banyak, jalannya pasti sukar. Bertambah mulia dan tinggi yang dituju, bertambah sukarlah dihadapi.

Oleh sebab itu dia meminta semangat baja, hati yang teguh dan pengorbanan-pengorbanan yang tidak mengenal lelah. Betapapun mulianya cita-cita, kalau hati tidak teguh dan tidak ada ketahanan, tidaklah maksud akan tercapai. Nabi-nabi yang dahulu daripada Muhammad SAW semuanya telah menempuh jalan itu dan semuanya menghadapi kesulitan.

Kemenangan mereka hanya pada kesabaran. Maka kamu orang yang telah menyatakan iman kepada Muhammad wajiblah sabar, sabar menderita, sabar menunggu hasilnya apa yang dicita-citakan. Jangan gelisah tetapi hendaklah tekap hati.

Sampai seratus satu kali kalimat sabar tersebut dalam al-Quran. Hanya dengan sabar orang dapat mencapai apa yang dimaksud. Hanya dengan sabar orang bisa mencapai derajat Iman dalam perjuangan. Hanya dengan sabar menyampaikan nasihat kepada orang yang lalai. Hanya dengan sabar kebenaran dapat ditegakkan.

Menurut Prof. M. Quraish Shihab dalam bukunya Tafsir Al-Misbah, beliau berpendapat bahwa kata Ash-Shabr (sabar) yang dimaksud mencakup banyak hal, sabar menghadapi ejekan dan rayuan, sabar melaksanakan perintah dan menjauhi larangan, sabar dalam petaka dan kesulitan serta sabar dalam berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan.

Baca Juga:  Surah Al-An'am Ayat 128; Seri Tadabbur Al Qur'an

Penutup ayat yang menyatakan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar mengisyaratkan bahwa jika seseorang ingin teratasi penyebab kesedihan atau kesulitannya, jika ia ingin berhasil memperjuangkan kebenaran dan keadilan, maka ia harus menyertakan Allah dalam setiap langkahnya. Ia harus bersama Allah dalam kesulitannya dan dalam perjuangannya. Ketika itu, Allah yang Maha Mengetahui, Maha Perkasa lagi Maha Kuasa pasti membantunya, karena Dia pun telah bersama hamba-Nya. Tanpa kebersamaan itu, kesulitan tidak akan tertanggulangi bahkan tidak mustahil kesulitan di perbesar oleh setan dan nafsu amarah manusia sendiri.

Mohammad Mufid Muwaffaq