Beberapa Kisah Rasul Ulul Azmi Ini Wajib Kamu Baca

Beberapa Kisah Rasul Ulul Azmi Ini Wajib Kamu Baca

PeciHitam.org – Perlu kita ketahui bahwa ulul azmi merupakah sebuah gelar khusus bagi para nabi pilihan yang memiliki tingkat ketabahan luar biasa. Adapun lima rasul ulul azmi itu ialah Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan yang terakhir ialah Nabi Muhammad.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nabi Nuh merupakan salah satu Nabi yang menerima gelar Ulul Azmi karena kesabarannya dalam menyebarkan Agama Islam. Dalam proses menyebarkan dakwahnya banyak dari umatnya yang tidak percaya dan juga menolak keras ajaran yang dibawa Nabi Nuh.

Singkat cerita Allah kemudian murka kepada umat Nabi Nuh. Nabi Nuh diperingatkan bencana banjir besar yang akan terjadi. Kepadanya Allah kemudian memerintahkan untuk membuat sebuah kapal yang sangat besar.

Peringatan ini kemudian disampaikan Nabi Nuh kepada umatnya. Namun tidak sedikit umatnya yang tidak percaya dan menentang keras bahkan mencemooh Nabi Nuh.

Meskipun saat itu merupakan musim kemarau yang sangat panjang. Tetapi peringatan tersebut benar adanya. Terjadilah banjir besar yang kemudian menenggelamkan seluruh umat-umat Nabi Nuh yang tidak patuh akan peringatan Allah tersebut.

Pasti banyak dari para pembaca yang telah atau bahkan sering mendengar kisah Nabi Ibrahim ini. Nabi Ibrahim diberikan banyak sekali bentuk ujian sekaligus mukzizat dari Allah.

Baca Juga:  Sejarah Lengkap Gerakan Wahhabisme dari Masa ke Masa

Selain membangun Ka’bah di Mekkah dan menjadi sejarah adanya penyembelihan Qurban Nabi Ibrahim memiliki mu’zizat yakni selamat dari kobaran api oleh Raja Namruj.

Sebuah kisah Nabi Musa dan Fir’aun merupakan cerita yang sangat populer. Ketika menyebarkan Agama Islam Nabi Musa diberi tantangan untuk mendakwahi Fir’aun.

Nabi Musa memiliki mukzizat dapat membelah lautan dengan tongkatnya dan juga dapat membuat tongkatnya berubah menjadi ular. Namun hal tersebut tak juga membuat fir’aun menjadi taat.

Karena kegigihan dan kesabarannya dalam menyebarkan agama tauhid Nabi Musa menjadi salah satu Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi.

Selanjutnya, Nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah Nabi Isa. Banyak sekali mu’zizat yang didapatkan beliau.

Beliau dapat membuat seekor burung dari tanah liat, menghidupkan orang mati, sudah dapat berbicara ketika masih bayi, mendatangkan makanan, selamat dari penyaliban, menyembuhkan kebutaan dan masih banyak lagi.

Salah satu mu’zizat lainnya adalah diturunkannya kitab suci Injil kepadanya sebagai pedoman bagi umat Islam pada masanya.

Perlu kita ketahui bahwa gelar ini juga diberikan kepada para nabi yang tergolong besar dan agung karena perjuangan mereka yang sangat berat dalam mengemban risalah-Nya. Ada di antara mereka yang diberikan al-Kitab, ada yang dikaruniai ketabahan yang luar biasa, ada yang dianugerahi ilmu yang sangat mendalam, dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Tragedi Karbala, Potret Buram Sistem Khilafah

Rasul-rasul yang lain memperkenalkan dirinya sesuai dengan anugerah yang Allah berikan. Di antara mereka, ada yang digelari Khalilullah (kekasih Allah ) seperti Nabi Ibrahim, ada yang dinyatakan sebagai Kalimullah (orang-orangyang berbicara dengan Allah), seperti Nabi Musa, ada yang digelari Ruhullah (ruh ciptaan Allah), seperti Nabi Isa dan lain sebagainya.

Nabi sendiri, ketika ditanya tentang dirinya, beliau menjawab dengan penuh tawadhu dan rendah hati, “Aku adalah seorang yatim yang dipelihara Abu Thalib.”

Nabi terakhir yang rendah hati dan berakhlak mulia itu pada hakekatnya memiliki kelebihan-keleihan yang banyak dari para nabi dan rasul yang lain. Sebagian dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki beliau, sedikitnya ada enam macam yang beliau sebutkan dalam sabdanya:

 فُضِّلْتُ عَلىَ اْلأَنْبِياَءِ بِسِتٍّ : اُعْطِيْتُ جَوَامِعَ اْلكَلِمَ وَ نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ، وَاُحِّلْتُ لِيَ اْلغَنَائِمُ وَجُعِلْتُ لِيَ الأَرْضُ طَهُوْرًا وَمَسْجِدًا وَأُرْسِلْتُ اِلَى الْخَلْقِ كآفّةً وَخُتِمَ بِيَ النَّبِيُّونَ 

“Aku dilebihkan dari para nabi yang lain dengan enam keistimewaan berupa; (1) diberikan kepadaku “jawami’ al-kalim (seseorang yang memiliki kemampuan menyusun kalimat yang ringkas tetapi memiliki jangkauan makna yang luas dan kalimatnya menarik)”, (2) aku diberikan pertolongan dalam peperangan dengan tergetarnya hati musuh, (3) dihalalkan bagiku harta rampasan perang, (4) dijadikan bagiku bumi untuk bersuci dan bersujud, (5) aku diutus bagi semua makhluk, dan (6) aku sebagai Nabi yang terakhir.” (HR. Muslim: 812, al-TirmidzI: 1474, dan Ahmad: 21130).

Baca Juga:  Sejarah Awal Masuknya Islam Di Jawa

Selain itu, dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Nabi memiliki hak memberikan syafaat (pertolongan dengan izin Allah) yang akan bermanfaat bagi umatnya nanti pada hari kiamat. (HR. Muslim).

Demikianlah penjelasan terkait Rasul ulul azmi. Semoga setelah membaca ini kita menjadi hamba yang lebih dekat kepada Allah serta semakin mencintai Rasul-Rasul-Nya. Amiin yaa Rabbal Alamiin.

Mohammad Mufid Muwaffaq

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *