Beberapa Kisah Tentang Mukjizat Nabi Sulaiman AS

Beberapa Kisah Tentang Mukjizat Nabi Sulaiman AS

Pecihitam.org- Nabi Sulaiman Alaihissalam (AS) adalah putra dari Nabi Daud AS. Nabi Sulaiman dikenal sebagai sosok Nabi yang sangat kaya dan memiliki kelebihan yang jarang dimiliki oleh nabi-nabi sebelumnya. Mukjizat Nabi Sulaiman antara lain, bisa berbicara dengan seluruh binatang dan burung-burung serta menaklukkan angin, laut, udara, serta jin-jin yang tunduk dan patuh pada perintahnya. Di dalam al-Qur’an surah Annaml (semut) ayat 20-44, menceritakan tentang kemuliaan dan kehebatan Nabi Sulaiman.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Nabi Sulaiman adalah seorang raja yang memiliki kekuasaan sangat luas, sebagaimana yang telah dikisahkan pada al-Quran. Karena itu, ia terus berusaha memperluaskan wilayahnya. Suatu ketika, saat ia mengumpulkan seluruh makhluk, dirinya tidak mendapati burung hud-hud. Karena itu, beliau memerintahkan burung-burung hud-hud agar memberikan alasannya kenapa ia tidak datang pada hajatan yang sedang dilakukan Nabi Sulaiman.

Tak berapa lama kemudian, burung hud-hud pun datang dan memberikan sebuah berita bahwa ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Saba’ yang terletak di Yaman Selatan dan dipimpin oleh seorang ratu. Tertarik dengan cerita hud-hud, Nabi Sulaiman kemudian mengirimkan surat pada ratu Saba’ yang bernama Bilqis, dan meminta kepada salah satu yang hadir untuk berkenan mengecek kebenaran kisah hud-hud. Setelah menerima surat dari Nabi Sulaiman, ratu Bilqis mendatangi kerajaan Nabi Sulaiman yang sekarang terletak di Yerusalem.

Baca Juga:  Kisah Tiga Bayi Ajaib dalam Islam

Sebelum ratu Bilqis tiba di kerajaan Nabi Sulaiman, beliau menanyakan kepada para pengikutnya, siapakah di antara kalian yang sanggup memindahkan istana ratu Bilqis ke kerajaan Nabi Sulaiman. Jin Ifrit mengatakan bahwa dirinya sanggup melakukannya sebelum Sulaiman beranjak dari tempat duduknya. (QS Annaml ayat 39).

Lalu, salah seorang lainnya yang memiliki keluasan ilmu pengetahuan menyatakan sanggup memindahkan istana ratu Saba’ sebelum Sulaiman mengedipkan matanya. (QS Annaml ayat 40). Karena berhasil membawa istana Ratu Bilqis sebelum ia datang, Nabi Sulaiman pun bersyukur atas karunia tersebut. Nabi Sulaiman lalu memerintahkan kepada pengikutnya (konon para jin) untuk mengubah sedikit istana Nabi Sulaiman tersebut.

Ketika ratu Bilqis tiba di istana Nabi Sulaiman, beliau bertanya kepada ratu Bilqis “apakah istananya serupa dengan istana yang terletak di samping istana Sulaiman”, Ratu Bilqis pun mengakuinya. Karena perubahan dan melihat kehebatan bangunan istana yang terbuat dari kaca itu membuat Ratu Bilqis mengangkat sebagian pakaiannya hingga terlihatlah kedua kakinya.

”Dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke dalam istana.’ Maka, tatkala dia melihat lantai istana itu, dikiranya kolam air yang besar dan disingkapkannya kedua betisnya. Nabi Sulaiman berkata, “Sesungguhnya, istana ini licin dan terbuat dari kaca.” Berkatalah Bilqis, ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.”'(QS Annaml 44).

Baca Juga:  Penuh Makna, Ini Nasihat Seorang Kyai Sepuh Kepada Para Santri

Selain kisah Mukjizat Nabi Sulaiman di atas, ada beberapa kisah yang mengatakan bahwa Nabi Sulaiman AS dapat berbicara dan mengerti bahasa binatang. Dikisahkan, pada suatu hari Nabi Sulaiman AS beserta rombongannya melakukan perjalanan menuju daerah Thaif. Beliau membawa pasukan yang sangat banyak, pada saat perjalanan itu. Pasukan itu terdiri atas manusia, jin, dan burung-burung. Nabi Sulaiman AS berjalan bersama Para jin dan manusia. Sedangkan, burung-burung terbang menaungi mereka dengan sayapnya. Nabi Sulaiman as juga mengatur pasukannya. Di bagian depan bertugas menjaga agar tidak ada yang melewati batas yang telah ditentukan. Pasukan di belakang bertugas menjaga agar tak ada seorang pun anggota pasukan yang ketinggalan.

Di tengah perjalanan, Nabi Sulaima AS dan pasukannya memasuki sebuah lembah. Di lembah itu ada banyak sarang semut. Para semut pun ketakutan karena melihat banyaknya pasukan yang dibawa Nabi Sulaiman AS. Mereka khawatir terinjak-injak pasukan besar itu. Jirsan, raja semut yang berasal dari Bani Syishibban berkata pada semut yang lain, ”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS an-Naml: 18).

Baca Juga:  Kisah Dokter Nasrani Menolong Rombongan Sufi yang Lapar

Nabi Sulaiman AS tertawa mendengar perkataan raja semut yang ketakutan itu. Beliau kemudian bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi keistimewaan kepadanya, sehingga ia dapat mendengar dan berbicara dengan para semut. Nabi Sulaiman AS kemudian berdoa kepada Allah SWT. “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS an-Naml: 19).

Nabi Sulaiman kemudian meminta pasukannya untuk berhenti. Para pasukan yang tak mengerti maksudnya menjadi kebingungan. Nabi Sulaiman AS menjelaskan apa yang menjadi sebab berhentinya pasukan tersebut, beliau menjelaskan bahwa ia mendengar perkataan dari raja semut dan rakyatnya. Akhirnya, mereka mencari jalan lain untuk sampai ke tujuan. Demikilah sekelumit Kisah Tentang Mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa kita ambil hikmahnya. Wallahu a’lam.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *