Berdamai dengan Taliban, Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan

Pecihitam.org – Amerika Serikat (AS) mulai meninggalkan pangkalan militernya di Afghanistan kala negara tersebut dilanda krisis politik.

Berdasarkan laporan seorang pejabat AS, seperti dikutip oleh The Nation lewat Liputan Islam, Rabu, 11 Maret 2020, AS ingin mengakhiri konflik di Taliban.

Hal itu ditandai dengan perjanjian damai antara AS dan Taliban yang telah berlangsung di Doha pada akhir Februari lalu.

Dalam perjanjian itu, kedua belah pihak berkomitmen untuk menarik semua pasukan asing dari Afghanistan dalam kurun waktu 14 bulan.

Sebagai gantinya, Taliban harus berkomitmen untuk menjaga perdamaian di Afghanistan.

Berdasarkan laporan pejabat AS, militer Amerika akan mengurangi pasukannya di Afghanistan dari 12.000 menjadi 8.600 pada pertengahan Juli mendatang dan menutup lima pangkalan AS yang berada di negara itu.

Baca Juga:  BNPT: Semua Teroris Pasti Radikal, Tapi Tidak Semua yang Radikal Itu Teroris

Sementara itu, kelompok militan Taliban dalam perjanjian dengan AS menuntut pembebasan 5.000 anggota mereka yang ditahan pemerintah Afghanistan sebagai syarat berlakunya perundingan damai AS-Taliban.

Dilansir dari Sputnik, Presiden Ashraf Ghani telah menyetujui permintaan Taliban dan akan mulai membebaskan 1.500 tahanan Taliban dari penjara Afghanistan.

Sikap pemerintah Afghanistan ini disampaikan langsung oleh jubir pemerintah, Sediqqi, lewat akun Twitternya dan akan diumumkan secara resmi pada Rabu besok.