Buraq, Kendaraan yang Membawa Nabi Muhammad Saw Isra Mi’raj

kendaraan isra mi'raj nabi

Pecihitam.org – Peristiwa Isra’ Mi’raj yang dialami Nabi Muhammad Saw bersama dengan malaikat Jibril menghasilkan suatu kewajiban bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat fardhu yang awalnya sebanyak 50 waktu dalam sehari namun akhirnya di kurangi menjadi lima waktu saja.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Selain itu, perjalanan Isra’ Mi’raj tersebut hanya di lalui selama satu malam saja oleh Nabi Muhammad Saw bersama dengan Malaikat Jibril. Dengan menempuh jarak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik menuju Sidratul Muntaha.

Perjalanan isra’ mi’raj yang sangat luar biasa tersebut dilalui oleh Nabi Muhammad Saw dengan menggunakan kendaraan yang disediakan oleh Allah Swt dan disebut dengan Buraq. Oleh sebab itu, perjalanan suci Nabi Muhammad Saw dalam Isra’ Mi’raj berlangsung dengan khusyuk dan cepat.

Buraq memang di sebut sebagai makhluk atau sebuah kendaraan yang mengantarkan Nabi Muhammad Saw untuk melakukan Isra’ Mi’raj. Buroq di ciptakan dengan kemampuan yang sangat luar biasa dan di ketahui bahwa ia mampu melaju dengan sangat cepat, bahkan di sebutkan bahwa kecepatan buroq itu seperti kilat dan dapat menembus lapisan langit sampai pada langit ke tujuh.

Sebagaimana makna dari Buroq itu yang berasal dari kata Barqun yaitu Kilat ( Al-Baqarah: 20), sedangkan turunan kata dari Barqun adalah Buraq. Jadi secara istilah Buraq adalah sebagai alat transportasi yang di gunakan secara khusus untuk membawa Nabi Muhammad Saw menuju Sidratul Muntaha hanya dalam waktu sekejab saja.

Baca Juga:  Bukan Hanya Pada Malam Nisfu Sya'ban, Inilah Waktu-waktu Amal Manusia Dilaporkan

Sebagian besar pendapat mengatakan bahwa Buraq di sebut sebagai makhluk yang memiliki wujud lebih besar dari pada seekor keledai, namun lebih kecil dari seekor kuda. Buraq memiliki kaki yang dapat melangkah sejauh mata memandang.

Bahkan Rasulullah Saw juga pernah menyanmpaikan tentang Buraq dalam sebuah hadistnya sebagai berikut :

عن أنس ابن مالك رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: أتيت بالبراق – وهو دابة أبيض طويل فوق الحمار ودون البغل يضع حافره عند منتهى طرفه …الحديث

Dari Anas bin Malik bahwasannya Rasulullah saw berkata: Aku diberi buraq dia hewan tunggangan yang berwarna putih lebih besar dari keledai tapi lebih kecil dari bighal yang satu tanduknya terdapat dipucuk kepalanya …

عن عبد الله ابن مسعود رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: أتيت بالبراق فركبت خلف جبريل عليه السلام فسار بنا, اذا ارتفع ارتفعت رجلاه, واذا هبط ارتفعت يداه … الحديث

Baca Juga:  Masjid Jin, Masjid yang Jadi Saksi Sejarah Keimanan Sekelompok Jin

Dari Abdullah bin Mas’ud bahwasannya Rasulullah saw berkata: Aku telah disediakan buraq, akupun duduk di belakang jibril dan berangkatlah bersama. Ketika hendak naik kedua kakinya diangkat keatas, dan ketika turun kedua tangannya yang diangkat.

Jika di bandingkan, Buraq pasti berbeda dengan kendaraan atau alat transportasi manusia yang ada di dunia ini. Apalagi pada masa Nabi Muhammad Saw, semua orang masih menggunakan kendaraan berupa hewan seperti Unta dan Kuda. Meskipun demikian, kendaraan yang modern yang ada saat ini seperti mobil, motor, dan lain sebagainya masih kalah dan tidak dapat melampaui kecepatan laju yang di miliki oleh Buraq.

Dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa Buraq mempunyai kecepatan yang berada di luar logika atau akal sehat manusia. Karena Buraq dapat bergerak dan melaju sekilas pandang itu berarti apabila kita melihat burqa di suatu tempat maka dia dua juga sudah mampu menjangkau pada tempat-tempat yang lainnya hanya dalam hitungan detik saja.

Adapun kemampuan Buraq jika disebutkan bahwa ia memiliki kecepatan laju sama seperti kecepatan cahaya atau kilat, maka secara ilmiah dapat bergerak sejauh 186.000 mil atau 300 Km per detiknya.

Perjalanan menjelajah langit yang di lakukan Rasulullah Saw tersebut memang di luar logika manusia. Karena jika jarak antara Bumi dengan matahari saja kurang lebih 149.668.992 Km, maka memerlukan waktu yang sangat lama sampai puluhan tahun apabila di tempuh dengan menggunakan kendaraan canggih dan modern saat ini.

Baca Juga:  Jangan Bosan Beristighfar, Rahmat Allah Sangatlah Luas

Sedangkan Buraq sampai dengan langit ke tujuh hanya melaluinya dalam waktu semalam saja. Oleh sebab itu, Allah Swt menganugerahi kemampuan kepada Buraq sehingga dapat mengantarkan Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dalam waktu yang singkat.

Dalam hal ini, seperti apa sesungguhnya wujud dan cepatnya Buraq itu sendiri kita sebagai manusia biasa tidak tahu. Namun sebagai umat yang beriman sudah sewajibnya percaya akan terjadinya peristiwa suci tersebut. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik