Cara Meruqyah Diri Sendiri Sesuai Anjuran Nabi

Cara Meruqyah Diri Sendiri Sesuai Anjuran Nabi

PeciHitam.org – Ada cara meruqyah diri sendiri dalam Islam karena pada dasarnya ruqyah berisi ayat Al-Qur’an ataupun doa dari hadist yang mana boleh dilakukan untuk diri sendiri dengan harapan berlindung kepada Allah SWT ataupun untuk menyembuhkan penyakit.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kondisi hati seseorang menentukan kualitas ruqyah itu sendiri dan dengan semakin tinggi rasa tawakal kepada Allah SWT maka semakin besar pula peluang dikabulkan Allah SWT karena ruqyah harus dilakukan dengan berbaik sangka kepada Allah SWT dengan harapan akan dilindungi dan disembuhkan.

Berikut ialah cara meruqyah diri sendiri sesuai sunnah yang bisa diterapkan diantaranya yaitu:

  • Harus disertai dengan kemantapan hati.

Yakin bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah SWT, dengan ikhlas dan menghadapkan diri dengan kesungguhan.

  • Utamakan untuk melakukan wudlu.

Kondisi suci akan mempermudah proses ruqyah karena manfaat berwudhu dalam Islam ialah untuk menjaga diri agar tetap dalam kondisi suci yang mana hal tersebut dianjurkan.

  • Dalam kondisi bersih.

Memakai pakaian bersih dan bebas dari najis serta menutup aurat merupakan bentuk ikhtiar yang mana dengan demikian jiwa menjadi tenang dan tentram serta jauh dari godaan setan.

  • Awali dengan shalat taubat dan shalat hajat masing masing dua rakaat.

Hal tersebut dilakukan untuk memohon ampun dahulu atas dosa yang diperbuat serta untuk memperkuat doa kepada Allah SWT agar dikabulkan dan mendapat ridho-Nya.

  • Membaaca ayat-ayat tertentu.
Baca Juga:  Menjadikan Metode Hiwar Sebagai Salah Satu Metode Pendidikan Akhlak

Ruqyah dengan membaca doa secara langsung,dilakukan dengan membaca ayat ayat pilihan kemudian diusapkan dengan kedua tangan ke seluruh tubuh atau anggota tubuh yang sakit sebagai perlindungan dan penyembuhan, dilanjutkan membaca “Basmallah” sebanyak 3 kali, Ayat Kursi, Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq, Surat An-Naas, dan lanjutkan dengan membaca doa berikut yang artinya:

“Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan”.

Ketika Utsman bin Abil Ash mengadukan rasa sakit di badannya Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “letakkan tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu”. (HR. Ibnu Hibban) kemudian Rasulullah SAW mengajarkan doa-doa tersebut.

  • Tambahan doa untuk menyembuhkan penyakit.

Hal tersebut pernah dilakukan Rasulullah SAW ketika mengobati seseorang yang terkena wajan di tangannya dan Beliau membacakan doa yang artinya:

“Hilangkan penyakit ini wahai penguasa manusia, sembuhkanlah Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali penyembuhan-Mu obat yang tidak meninggalkan penyakit” (Al Fathu Ar Rabbani 17:182)

Doa pada dua poin di atas diniatkan untuk ruqyah dan walaupun menggunakan cara lain ruqyah tetap dilakukan dengan membacanya.

  • Usap dengan tangan kanan.

Mengusap dengan tangan kanan ke seluruh tubuh atau bagain yang sakit lebih dianjurkan berdasar hadist yang artinya:

“Rasulullah ketika dihadapkan pada orang yang mengeluh kesakitan Beliau mengusapnya dengan tangan kanan”. (HR. Muslim, Syarah An-Nawawi, 14:180)

Baca Juga:  Aisyah Memang Cantik, Namun Mengapa Nabi Saw Tak Bisa Melupakan Khadijah?

Membaca doa di atas kemudian ditiup dengan lembut tanpa keluar ludah pada anggota tubuh yang sakit seperti halnya yang diceritakan oleh A’isyah ketika ditanya tiupan Nabi Muhammad SAW ketika meruqyah yang artinya:

“seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludahya yag keluar”. (HR. Muslim, As Salam, 14/182)

  • Ruqyah dengan media air.

Doa tersebut dibaca dengan didekatkan pada segelas air putih bersih di mulut kemudian minum air tersebut hingga habis.

  • Ruqyah dengan minyak zaitun.

Minyak zaitun merupakan media paling baik menurut Rasulullah SAW:

“Makanlah minyak zaitun dan olesi tubuh dengannya, sebab ia berasal dari tumbuhan yang penuh berkah”. (Hadist Hasan Shahihul Jami’, 2:4498)

Yaitu membaca doa sambil didekatkan pada minyak zaitun lalu usapkan minyak tersebut ke tubuh anda atau di minum.

  • Ruqyah dengan menggunakan daun bidara.

Ambil tujuh lembar daun bidara atau kelipatannya kemudian tumbuk hingga halus dan campurkan dengan air sember kecil, selanjutnya aduk dengan tangan yang bersih sambil membaca doa, kemudian pakai airnya untuk mandi ataupun disemprotkan ke seluruh dinding rumah.

Rasulullah SAW pernah melakukannya ketika memandikan puterinya zainab:

“Mandikanlah dia tiga, lima, atau tujuh kali, atau lebih dari itu, jika kalian memandang perlu maka pergunakan air daun bidara”. (HR Muslim 3:47-48)

  • Ruqyah sebelum tidur.
Baca Juga:  Ciri Ulama Akhirat Menurut Imam Abu Hamid al Ghazali

Yaitu dengan menggabungkan kedua telapak tangan seperti ketika berdoa kemudian membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, dan setelah selesai kemudian tiupkan ke kedua telapak tangan dan usap ke seluruh tubuh dimulai dari wajah dan tubuh bagian depan dengan diulang tiga kali, karena hal ini berdasarkan Hadist Muslim dari A’isyah ra. yang menceritakan kebiasaan Rasulullah SAW sebelum tidur.

  • Ruqyah dengan debu.

Ambil ludah seujung jari dan letakkan di tanah atau debu yang bersih kemudian oleskan campuran ludah dan tanah pada bagian luka sambil membaca doa di atas dengan ditambah doa:

“Bismillah, dengan nama Allah debu tanah kami dengan ludah sebagian kami semoga sembuh orang yang sakit dari kami dengan izin Tuhan kami”. (HR Bukhari)

  • Mencegah lebih baik dari mengobati.

Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak dzikir di setiap keadaan karena dapat menjadi benteng penjagaan Allah SWT dari gangguan baik yang terlihat maupun tidak terlihat dan dengan menjaga diri melalui hal tersebut dapat mencegah dari hal-hal yang buruk.

  • Tawakkal kepada Allah SWT.

Hal terakhir yaitu berserah diri kepada Allah SWT karena manusia hanya bertugas untuk berusaha sesuai kemampuan dan kekuatan serta berdoa, yang mana hasilnya ditentukan oleh Allah SWT.

Demikian cara meruqyah diri sendiri menurut Islam dan semoga dapat bermanfaat. Amin

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *