Cegah Penyebaran Paham Radikalisme, Brimob Polda Sulsel Lakukan Patroli Dialogis

Pecihitam.org – Batalyon A Pelopor Satbrimob Polda Polda terus melaksanakan kegiatan Program Quick Wins Program 1 yaitu Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikalisme dan Anti Pancasila, di Wilayah Hukum Porestabes Makassar, Rabu, 19 Februari 2020.

Komandan Batalyon A Pelopor AKBP Darminto telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli pencegahan terhadap berkembangnya paham radikalisme maupun terorisme di wilayah hukum Polrestabes Makassar.

Guna menindaklanjuti perintah dan instruksi dari Danyon A Pelopor tersebut, 10 personil dari Kompi 1 Batalyon A Pelopor yang dipimpin oleh Aiptu Sudirman melaksanakan patroli sekaligus dialogis dan tatap muka bersama warga disejumlah tempat dikota Makassar.

Dalam kesempatan dialogis tersebut, Aiptu Sudirman menyampaikan bahwa ancaman paham radikalisme, ISIS dan terorisme makin besar dengan adanya dunia maya. Saat ini dunia maya telah menjadi tempat perekrutan, bertemu, dan penyebaran ajaran.

Baca Juga:  10 Tahun Jadi Ateis, Suami Istri Asal Singapura Pilih Masuk Islam

“Kami meminta untuk seluruh ulama, tokoh agama, serta warga masyarakat untuk dapat berperan secara aktif dalam mencegah berkembangnya paham radikalisme dan terorisme di tengah-tengah masyarakat,” ucap Aiptu Sudirman.

Sementara itu, Danyon A Pelopor AKBP Darminto, S.Sos saat dikonfirmasi di tempat terpisah menyampaikan bahwa telah memerintahkan kepada seluruh anggota untuk melakukan penggalangan terhadap warga tentang bahaya dari paham radikalisme dan terorisme dalam berbagai kesempatan, seperti patroli dialogis sekarang ini.

“Ya, personel kami di lapangan melaksanakan sambang dialogis ke beberapa tempat dengan memberikan penyuluhan dan informasi kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan paham Radikalisme dan anti pancasila,” kata Darminto.

“Kami berharap untuk seluruh personil Batalyon A Pelopor dapat selalu bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, melakukan deteksi dini dan respons cepat untuk mencegah terjadinya aksi terorisme di Indonesia, deteksi dini dan respons cepat terkait ancaman terorisme itu harus terus ditingkatkan,” pungkas Darminto. (Rls)

Baca Juga:  Menko Polhukam Sebut 187 WNI Terpapar Radikalisme Masih di Suriah
Muhammad Fahri