Cepat Tanggap, Banser NU Turun Bantu dan Evakuasi Korban Banjir se-Jabodetabek

Pecihitam.org – Barisan Anshor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) bergerak cepat membantu para korban banjir Jabodetabek dengan mendirikan Posko Siaga dan Pelayanan Masyarakat di wilayah bencana. Banser juga mengevakuasi para korban yang terdampak banjir.

Sekretaris Wilayah GP Ansor DKI Jakarta, Dendy Zuhairil Finsa mengatakan, evakuasi para korban banjir Jabodetabek dilakukan berkat kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan aparat terkait lainnya.

Titik-titik evakuasi itu adalah Ciberang, Lebak, Banten, Kalideres, Cengkareng dan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Pulogadung dan Cawang, Jakarta Timur, Tanah Abang Jakarta Pusat, Kemang dan Jagakarsa Jakarta Selatan, Villa Nusa Indah di Bogor dan Bekasi, dan juga di Bantaran Ciliwung wilayah Jakarta.

Misi utama adalah mengevakuasi para korban banjir dan juga memberikan bantuan langsung pada masyarakat terkait akses dan pengawalan daerah berbahaya. Kemudian juga membagikan bantuan logistik bagi daerah terdampak.

“Evakuasi yang medannya berat dilakukan dengan perahu karet, seperti di wilayah Jakarta Barat, Selatan dan Villa Nusa Indah dimana Banser menyelamatkan bayi yang terdampak bencana banjir di sana,” Dendy di Jakarta. Dikutip dari media iNews, Kamis (2/1/2019).

Untuk Posko, dia mengungkapkan, berada di empat lokasi. Yakni, Lebak, Banten, DKI Jakarta, Gunung Putri Bogor dan Bekasi, Jawa Barat. Posko Banser yang berada di wilayah terdampak masih akan terus melayani masyarakat selama bencana banjir. Sesuai data dari BNPB dan BMKG, cuaca ekstrem ini masih akan berlanjut sampai 4 Januari 2020.

“Ini adalah khidmah GP Ansor bagi Indonesia, posko akan kami buka dan siagakan sampai kondisi membaik dan dinyatakan aman, Banser NU akan terus mendampingi masyarakat terdampak sampai kondisi benar-benar aman,” tutur Dendy.

Merujuk data BNPB, korban meninggal dunia karena banjir mencapai 16 orang.

“Rinciannya DKI Jakarta delapan orang, Kota Bekasi satu orang, Kota Depok tiga orang, Kota Bogor satu orang, Kabupaten Bogor satu orang, Kota Tangerang satu orang, dan Tangerang Selatan satu orang,” kata Kepala Pusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (2/1/2019).

Baca Juga:  Ketua Umum DMI: Syekh Yusuf Ulama Sekaligus Panglima Perang Dua Negara
Adi Riyadi