Hati-hati! Inilah Daftar Pesantren Wahabi yang Perlu Dihindari Jika Hendak Memondokkan Anak

pesantren wahabi

Pecihitam.org – Hati-hati!! Bagi orang tua yang hendak memasukkan anaknya ke pondok pesantren, maka jangan sampai salah pilih pesantren/sekolah. Karena sekarang ini banyak sekali pesantren yang berpaham wahabi atau salafi/takfiri.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Terbukti banyak alumni pesantren dari kelompok mereka setelah pulang hanya fasih berbahasa “akhi.. ukhti.. ana.. antum,” namun anehnya mereka mudah berkata syirik dan bahkan mengkafirkan sesama saudara kita. Bahkan orang tuanya sendiri pun disyirikkan. Naudzubillahi mindzalik!

Kaum salafi-wahabi kerap kali merasa paling kritis dan berpenampilan paling Islaminya. Saking kritisnya, mereka berani melawan arus dan kebiasaan adat masyarakat. Dan tidak jarang menuduh kafir umat Islam yang berpaham Sunni sekaligus Sufi.

Mereka sering menuduh syirik, bahkan tidak sungkan pula mengafirkan orang-orang yang biasa mengamalkan Tawassul, Ziarah Kubur, Tahlilan, memperingati Maulid, Istighosah berjamaah, dzikir bersama yang merupakan kebiasaan rutin dilakukan oleh masyarakat Indonesia khususnya warga Nahdliyin.

Untuk itu, untuk berhati-hati, berdasarkan dari Pengurus Pusat Rabhitatul Ma’ahid Islamiyah (PP RMI) Nahdlatul Ulama (NU), di bawah ini adalah daftar pondok pesantren, ma’had, yayasan pendidikan yang dikelola orang-orang berpaham bukan Sunni-Sufi (Aswaja) alias orang-orang salafi, wahabi atau komunitas takfiri.

Baca Juga:  Bagaimana Masa Depan Pesantren Salafi Wahabi di Indonesia?

Peserta yang kena jaring razia mereka, akan didoktrin sesuai pemahaman mereka yang suka mengafirkan. Berikut hasil Pesantren salafi-wahabi yang beredar di Indonesia:

  1. Ma’had Imam Bukhori – Solo
  2. Ma’had Al-Ukhuwah – Sukoharjo
  3. Ma’had Ibnu Abbas – Sragen
  4. Ponpes Islam Al-Irsyad – Semarang
  5. Ma’had Al-Furqon – Gresik
  6. Ma’had Ali bin Abi Thalib – Surabaya
  7. Sekolah Dirosah Islamiyah – Sumbersari
  8. Ma’had Al-Qudwah – Kediri
  9. Ma’had Abu Huroiroh – Mataram
  10. Ma’had Al-Furqon – Pekanbaru
  11. Ponpes Salman Al-Farisi – Kediri
  12. Ma’had Imam Syafi’i – Banyuwangi
  13. Ma’had Minhajul Sunnah – Bogor
  14. Yatim Ibnu Taimiyah – Bogor
  15. Ma’had Hidayatunnajah – Bekasi
  16. Ma’had Ibnu Hajar – Jakarta Timur
  17. Ma’had Ibnu Qayyim Al Jauziyah – Balikpapan
  18. Ma’had Ummahatul Mu’minin – Jakarta Pusat
  19. Ma’had Riyadusholihin – Pandeglang
  20. Ma’had Al-Ma’tuq – Sukabumi
  21. Ma’had Rahmatika Al-Atsary – Subang
  22. Ma’had Assunah – Cirebon
  23. Pnpes Annajiyah – Bandung
  24. Ma’had Assunnah – Tasikmalaya
  25. Ma’had Ali Imam Syafi’i – Cilacap
  26. Islamic Center Ibnu bin Baz – Bantul
  27. Ma’had Jamilurrohman – Bantul
  28. Ma’had Madinatul Qur’an – bogor
  29. Pondok Al Umm – Malang
  30. Pondok Pesantren Imam Syafi’i – Aceh
  31. Pondok Pesantren Ibnu Katsir – Jember
  32. Sekolah Tinggi Dirasah Islamiyah Imam Syafi’i – Jember
  33. Arrahmah – Semanding, Malang
Baca Juga:  Bantahan untuk Firanda yang Mengatakan Akidah Asyairah Sesat

Bagi yang tidak percaya, silakan bisa dicek langsung, apa kurikulum yang diajarkan? Aqidahnya ikut imam siapa? Fiqih nya bermadhab apa? Apakah mereka setuju dengan konsep tasawwuf nya Imam Ghazali atau Imam Junaidi?

Apakah pesantren mereka mempraktekkan ziarah ke makam auliya, terutama tiap Jumat sebagaimana pesantren Aswaja lainnya?
Apakah mereka juga mempercayai karomah wali Allah yang telah wafat? Ataukah pesantren mereka suka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw tiap tahun? Masihkah ustadz mereka bertawasul sebelum berdoa?

Jika tidak, dapat dipastikan mereka adalah kelompok wahabi/salafi takfiri “yang suka mensyirikkan bahkan mengkafirkan amaliah Ahlussunnah wal Jamaah. Janganlah tergiur dengan metode atau sistem pendidikan dan tawaran beasiswanya. Karena jika anak anda sudah masuk dan tercuci otak, maka sebagai orang tua akan banyak penyesalan dikemudian hari.

Masih banyak pondok pesantren yang jauh lebih berkualitas daripada yang tersebut di atas, dan sesuai dengan ajaran Sunni-sufi Ahlusunnah Wal Jamaah (Nadlatul Ulama), paham yang selama ini makin paling dibenci oleh kalangan mereka.

Baca Juga:  Persamaan Duo Wahabi Muhammad Ibn Abdul Wahab dengan Ibn Taimiyah

Carilah daftar pesantren/ma‘had/yayasan pendidikan selain mereka dengan banyak program unggulan. Baik dalam bentuk Program Pesantren Modern Terpadu ataupun Pesantren dengan Program Hafiz “Menghafal Al-quran”. Ada juga ponpes Aswaja yang memiliki Program Qiroah sab’ah dan bersanad hingga Rasulullah.

Banyak pula pesantren yang mengajarkan takhasus salafiyah “Murni Mengkaji Kitab Kuning” hingga ke jenjang Ma’had Aly Setara S1 yang sudah diakui oleh menteri agama. Jadi, perhatikanlah terlebih dahulu sebelum memasukkan anak anda kepesatren. Jika ragu silahkan bisa konsultasi ke tim AyoMondok RMI PBNU jika masih kebingungan mencarikan pesantren untuk anak-anak Anda.

Semoga bermanfaat.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik