Doa Agar Terhindar dari Rihul Ahmar (Angin Duduk)

Rihul Ahmar

Pecihitam.org – Pernahkah anda mendengar istilah angin duduk? Dalam istilah medis memang tidak disebutkan istilah yang demikian. Sebab istilah yang digunakan adalah penyakit jantung koroner. Adapun dalam istilah dalam islam disebut Rihul Ahmar.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dikutip dari Alodokter, Angin duduk (angina pectoris) terjadi ketika pembuluh darah jantung (koroner) mengalami penyempitan. Pembuluh koroner jantung berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke otot jantung, agar jantung dapat memompa darah dengan baik.

Ketika pembuluh jantung koroner ini mengalami penyempitan, suplai oksigen untuk otot jantung akan berkurang sehingga jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal.

Ciri ciri Terkena Angin Duduk

Gejala utama yang dirasakan saat angin duduk adalah nyeri dada seperti ditindih atau ditekan benda yang berat. Seperti ada sesuatu yg masuk melalui sela punggung belakang atau tulang belikat. Nyeri yang timbul akibat angin duduk dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti leher, lengan, bahu, punggung, rahang, dan gigi.

Baca Juga:  Doa Istikharah: Niat Sholat, Waktu, Tata Cara dan Doanya Lengkap

Pada wanita, terkadang nyeri dada dapat terasa seperti ditusuk benda tajam. Lalu menyerang ke depan, ke perut dan ulu hati sehingga mengganggu aliran darah ke jantung. Membuat gumpalan darah yang menghitam pada pembuluh. Dan ketika di bawa kerumah sakit makan akan terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner.

Kisah Rihul Ahmar

Pada suatu ketika di mana Nabi Allah Sulaiman a.s duduk di Singgasana, maka datanglah ‘satu angin’ yang cukup besar. Lalu bertanya Nabi Allah Sulaiman: “Siapakah engkau…?”

Kemudian dijawab oleh Angin tersebut: “Akulah angin Rihul Ahmar dan jika aku memasuki rongga anak Adam, maka ia akan lumpuh, keluar darah dari rongga hidung dan apabila aku memasuki otak mereka, maka menjadi gila-lah anak adam…”

Maka diperintahkan bala tentaranya oleh Nabi Sulaiman as, supaya membakar angin tersebut.

Akan tetapi berkatalah, ‘Rihul Ahmar’ kepada Nabi Sulaiman a.s bahwa: “Aku kekal sampai hari kiamat tiba, tiada siapapun yang dapat membinasakan aku melainkan Allah SW T.” Kemudian ‘Rihul Ahmar’ pun menghilang.

Baca Juga:  Penjelasan Gus Baha' dan KH. Anwar Zahid Tentang Keabsahan Dzikir "Hu" dalam Thariqah Syattariyah

Diriwayatkan bahwa suatu ketika: Cucu “Rasulullah SAW”, terkena Rihul Ahmar sehingga keluar darah dari rongga hidungnya.

Kemudian datanglah malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw , lalu bertanyalah Nabi kepada Jibril as. Malaikat Jibril lalu menghilang sebentar, kemudian kembali lagi dan mengajari akan ‘Do’a Rihul Ahmar’ kepada Rasulullah Saw”.

Kemudian doa tersebut dibacakan kepada cucunya dan dengan sekejap cucu Nabi Muhammad Saw pun sembuh dengan serta merta. Kemudian Rasulullah SAW bersabda:

“Bahwa barangsiapa membaca doa Rihul Ahmar’ (doa terhindar dari stroke), walaupun sekali dalam seumur hidupnya, maka akan dijauhkan dari Penyakit ‘Angin Ahmar atau Stroke’.”

Berikut adalah doa agar dijauhkan atau terhindar dari Rihul Ahmar dan penyakit kronis’ seperti stroke:

اللهم إني أعوذبك من الريح الأحمر والدم الأسود والداء الأكبر

Baca Juga:  Kesunnahan Membaca Doa Setelah Tahiyat Akhir dan Fadhilahnya

“Allohumma innii a’uudzubika minar riihil ahmar, wad damil aswad, wad daail Akbar.”

Artinya: “Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari angin merah dan dari darah hitam (stroke) dan dari penyakit berat.”

Rihul Ahmar biasa masuk ketika seseorang tidur setelah waktu Ashar hingga waktu Isya’. Itu sebabnya Nabi melarang umatnya tidur diwaktu Ashar. Maka hindari lah tidur di waktu-waktu tersebut meski sangat mengantuk atau secapek apapun.

Demikian semoga informasi ini bermanfaat. Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik