Pecihitam.org – Salah satu moment yang paling ditunggu pada bulan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar. Dimana pada moment malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan tersebut umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amal ibadah.
لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya: “Allah SWT berfirman dalam Al-Quran: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS al Qadar ayat 3)
Daftar Pembahasan:
Doa Malam Lailatul Qadar
Dalam kitab Al-Adzkar Imam An-Nawawi menjelaskan mengenai doa yang disunnahkan untuk dibaca jika seseorang bertemu dengan malam lailatul qadar. Imam An-Nawawi mengungkapkan bahwa doa tersebut berdasarkan hadits sahih dan terdapat dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain. Berikut redaksi haditsnya:
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dari Aisyah ra., berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’
Untuk lebih mempermudah bacaannya, berikut lafadz doa malam lailatul qadar dalam tulisan Arab, latin, berserta artinya:
اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engakau Dzat Maha Pengampun, dan menyukai memberikan pengampunan kepada hamban-Nya, maka ampunilah kesalahanku.”
Amalan-amalan Lain yang Dianjurkan
Berikut adalah 5 amalan yang dianjurkan guna menyambut Lailatul Qadar.
1. Tadarus Al Quran
Memperbanyak tadarus al Quran pada bulan Ramadhan sangat dianjurkan. Adapun salah satu hadits terkenal mengenai keutamaan membaca Al Quran yaitu riwayat Abdullah Ibnu Mas’ud yang artinya sebagai berikut:
“Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).
Selain itu keutamaan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan adalah waktu turunnya Al Quran. Itu sebabnya umat musim sangat dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Al Quran.
2. Memperbanyak Doa
Amalan yang paling mudah dilakukan guna menyambut malam Lailatul Qadar adalah memperbanyak doa. Doa tersebut sebagaimana keterangan Imam an Nawawi diatas. Yaitu doa yang Nabi Saw ajarkan kepada Ummul Mukminin Aisyah ra. pada hadits yang artinya:
Aisyah ra. berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).”
3. Shalat Malam
Amalan lain yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan adalah semakin memperbanyak shalat malam. Shalat malam ini sangat dianjurkan karena shalat malam merupakan ibadah yang paling utama setelah salat lima waktu. Sebagaimana keterangan hadits berikut yang artinya:
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
4. Iktikaf
Umat muslim juga disunahkan untuk beriktikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw., berdasarkan hadis yang disampaikan sayyidah Aisyah r.a. sebagai berikut:
أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعتكف العشر الأواخر من رمضان حتى توفاه الله عز وجلّ ، ثمّ اعتكف أوزاجه من بعده متفق عليه.
Artinya: “Bahwasannya Nabi Saw. selalu beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan sampai Allah Swt. memanggilnya, kemudian istri-istrinya meneruskan i’tikafnya setelah itu.” (Muttafaqun ‘alaih).
5. Perbanyak Dzikir
Perintah untuk senantiasa berzikir kepada Allah sebagaimana yang terdapat dalam beberapa surat dalam Al Quran, salah satunya yaitu pada surat Al Araf ayat 205.
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.”
Dzikir adalah salah satu amalan yang paling mudah dilakukan, karena bisa dikerjakan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun.
Kapan Datangnya Lailatul Qadar?
Lailatul qadar datang pada Ramadhan setiap tahunnya. Sebagian ulama berpendapat bahwa lailatul qadar biasanya datang pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, terutama malam-malam ganjil.
Itu karenanya pada 10 hari terakhir Ramadhan mendekati Hari Raya Idul Fitri, kita dianjurkan memperbanyak doa dan amal ibadah.
Dari Aisyah ra., mengatakan, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari).
Meskipun pendapat Lalilatul Qadar tersebut didasari sejumlah hadits, namun tidak diketahui kapan pastinya lailatul qadar akan datang di salah satu malam bulan Ramadhan. Beberapa surah di dalam Al-Quran juga tidak menyebutkan berapa tanggal pastinya kedatangan lailatul qadar, yang jelas malam tersebut datang pada saat bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, demi mendapatkan kemuliaan lailatul qadar, selain pada 10 hari terakhir, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amalan-amalan ibadah sejak awal pertama malam Ramadhan. Amalan tersebut seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, I’tikaf di masjid, melaksanakan sholat-sholat sunnah bisa diamalkan dan lain sebagainya.
Keutamaan Lailatul Qadar
Salah satu kemulian dalam menjalankan ibadah pada lailatul qadar sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. :
<> مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang mengerjakan ibadah pada malam qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. ( Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari – Muslim ).
Maka dari itu, karena kemuliaan pada malam lailatul qadar, siapa pun yang menjalakan ibadah ketika malam tersebut datang, akan diampuni dosanya yang telah lampau oleh Allah SWT. Namun demikian, ibadah yang dijalankan ini harus pula disertai dengan keikhlasan.
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa yang hanya diberikan kepada Nabi Muhammad Saw dan umatnya. Adapaun keutamaan Lailatul Qadar yang paling banyak diketahui adalah yang Allah tegaskan dalam QS. al-Qadr.
Yaitu bagi siapapun yang beribadah bertepatan dengan turunnya Lailatul Qadr maka pahalanya lebih baik daripada ibadah 1.000 bulan, jika dihitung waktu tahun di dunia berarti sekitar 83 tahun 4 bulan pada malam-malam biasa.
Pahala tersebut diberikan baik orang itu tahu bahwa malam itu merupakan Lailatul Qadr ataupun tidak. Keduanya sama-sama mendapatkan keutamaan, namun jelas bagi orang yang tahu bahwa malam itu adalah datangnya Lailatul Qadr maka itu merupakan nilai lebih.
Wallahua’lam bisshawab.