Pecihitam.org– Segala aktivitas dalam keseharian kita akan lebih bermakna dan bernilai ibadah jika di awal dan di akhirnya disertai dengan membaca doa. Termasuklah ketika di masjid, ada doa ketika mau masuk dan keluar dari masjid.
Selain doa, ada adab-adab lain yang perlu diperhatikan saat berada di dalam masjid, misal etika mendahulukan kaki kanan saat mau masuk dan kaki kiri ketika hendak keluar.
Maka, dalam tulisan ini, selain doa, juga akan dijelaskan adab-adab tersebut.
Daftar Pembahasan:
Doa Masuk Masjid
Doa masuk masjid ada dua macam. Pertama, doa masuk masjid pada hari-hari biasa. Kedua, doa masuk masjid pada hari Jumat ketika mau melaksanakan shalat Jumat.
Hari Biasa
Berikut doa masuk masjid pada hari-hari biasa engan lafadz Arab, teks latin dan terjemahnya
Lafadz Arab
اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Teks Latin
Allâhummaftahlî abwâba rahmatika
Terjemah
“Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu”
Hari Jumat
Adapun dia masuk masjid pada hari Jumat ketika ingin melaksanakan shalat Jumat, ada doa khusus dan doanya lebih panjang.
Berikut lafadz Arab, teks latib dan terjemahnya sebagaimana riwayat Ibnu Sunni
Lafadz Arab
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي أَوْجَهَ مَنْ تَوَجَّهَ إِلَيْكَ وَأَقْرَبَ مَنْ تَقَرَّبَ إِلَيْكَ وَأَفْضَلَ مَنْ سَأَلَكَ وَرَغِبَ إِلَيْكَ
Teks Latin
Allâhummaj’alnî awjaha man tawajjaha ilaika wa aqraba man taqarraba ilaika wa afdhala man sa-alaka wa raghiba ilaika
Terjemah
“Ya Allah, jadikanlah aku orang yang paling menghadap kepada-Mu, orang yang paling mendekat kepada-Mu dan orang yang paling utama yang meminta dan berkehendak kepada-Mu.”
Doa Keluar Masjid
Ketika doa masuk masjid, ada dua, yakni di hari-hari biasa dan hari Jumat, maka begitu juga doa ketika keluar masjid.
Hari Biasa
Lafadz Arab
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
Teks Latin
AIAllâhummannî as’aluka min fadlika
Terjemah
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan segala keutamaan-Mu”.
Hari Jumat
Lafadz Arab
اللَّهُمَّ إِنِّي أَجَبْتُ دَعْوَتَكَ، وَصَلَّيْتُ فَرِيْضَتَكَ، وَانْتَشَرْتُ كَمَا أَمَرْتنِي فَارْزُقْنِي مِنْ فَضْلِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ وَقَدْ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ ۚ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Teks Latin
Allâhumma innî ajabtu da’wataka wa shallaitu faridhataka wantasyartu kama amartanî farzuqnî min fadhlika wa anta khairur râzîqin. Wa qad qulta wa qaulukal haqqu; Yâ ayyuhal ladzîna âmanû idzâ nûdiya lis shallati min yaumil jumu’ati fas’aw ila zikrillâhi wa dzarulbai’i, dzâlikum khairul lakum in kuntum ta’lamûn.
Fa idzâ qudhiyatis shalâtu fantasyirû fil ardhi wabtaghû min fadhlillâhi wadzkurullâha katsîran la’allakum tuflihûn. Wa idzâ ra-aw tijaaratan aw lahwanin fadhdhû ilaihâ wa tarakûka qâ-imâ. Qul mâ ‘indallâhi khairun minal lahwi wa minat tijârah, wallâhu khairur râziqîn.
Terjemah
Ya Allah, aku telah menjawab panggilan-Mu, dan melaksanakan shalat fardhu-Mu, dan aku telah menyebar sebagaimana Engkau perintahkan, maka berilah aku rizki dari karunia-Mu, sesungguhnya Engkau sebaik-baik pemberi rizki. Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah benar; Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allâh dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allâh dan ingatlah Allâh banyak-banyak supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah; ‘Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan’, dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki.
Adab Saat Masuk dan Keluar Masjid
Selain doa, Inilah 9 adab yang harus kita perhatikan saat mau masuk, berada di dalam dan ketika hendak keluar masjid.
1. Dalam Keadaan Berwudhu
Berwudhu hendaknya dilakukan dari sejak berada di rumah atau minimal di tempat wudhu yang disediakan di masjid, sehingga saat masuk masjid yang merupakan rumah Allah, kita sudah dalam keadaan punya wudhu.
2. Masuk dengan Kaki Kanan
Saat masuk masjid, hendaknya mendahulukan kaki kanan, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah. Saat inilah, sambil membaca doa yang telah diterangkan di atas.
Lebih afdhal, jika sebelum membaca doa masuk masjid, kita membaca shalawat dan istighfar terlebih dahulu. langkah baiknya jika kita membaca sholawat terlebih dahulu.
3. Berniat I’tikaf
Agar semakin bernilai pahala selama berada di dalam masjid, hendaknya niat melalu i’tikaf.
Lafadz Niat I’tikaf
Inilah lafadz niat i’tikaf
Arab
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ لِلّهِ تَعَالى
Latin
Nawaitul i’tikâfa fii hâdzal masjidi lillâhi ta’âlaa
Terjemah
Aku niat i’tikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala
4. Tidak Tergesa-gesa
Tidak tergesa-gesa sekalipun sedang dalam keadaan tertinggal dalam shalat berjamaah merupakan adab yang harus diperhatikan saat masuk masjid. Lagipula, saat seseorang berlari mengejar rakaat shalat berjamaah, nantinya akan menimbulkan ketidak khuyukan baik bagi diri sendiri maupun jamaah lain.
5. Shalat Tahiyatal Masjid
Saat berada di dalam masjid, hal pertama yang afdhal untuk dilakukan adalah Shalat Tahiyatal Masjid sebanyak dua rakaat.
Niat Shalat Tahiyatal Masjid
Berikut lafadz niatnya
Lafadz Niat Arab
أُصَلِّيْ سُنَّةَ تَحِيَّةِ المَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءًا لِلهِ تَعَالَى
Teks Latin
Ushallī sunnata tahiyyatil masjidi rak‘ataini adā’an lillāhi ta‘ālā.
Terjemah
“Aku menyengaja shalat sunnah tahiyatul masjid (menghormati masjid) dua rakaat tunai karena Allah Ta’ala.”
6. Mematikan Handphone
Berusaha agar tidak menggangu kekhusukan orang yang sedang ibadah, baik yang sedang shalat maupun baca Al-Quran, salah satunya adalah dengan cara mematikan atau men-silent-kan handphone.
7. Menjaga Kebersihan Masjid
Adab berikutnya yang harus diperhatikan oleh jamaah yang ada di dalam masjid adalah menjaga kesucian dan kebersihan masjid. Tidak membuang sampah sembarangan. Jadikanlah masjid sebagai tempat yang mulia. Oleh karena itu, muliakan masjid dengan menjaga kebersihannya.
8. Memperbanyak Amal
Saat di dalam masjid, hendaknya seorang memperbanyak amalan. Bisa berupa dzikir, membaca shalawat maupun tilawah Al-Qur’an.
9. Keluar Dengan Kaki Kiri
Adab yang terakhir adalah adab keluar dari masjid dengan menggunakan kaki kiri dan juga membaca doa keluar masjid yang telah disebutkan sebelumnya. Jangan lupa juga untuk bersholawat dan istighfar jug sebelum membaca doa keluar masjid.
Demikianlah doa masuk dan keluar dari masjid, termasuk pula adab-adab lainnya yang perlu diperhatikan saat kita menjadi tamu Allah di rumah-Nya. Semoga kita senantiasa Istiqamah mengamalkan serta mengajarkannya kepada orang lain.
Oleh karenanya, setelah membaca artikel ini, jangan lupa untuk men-share-nya ke grup-grup FB, ataupun kontak dan nomor WA serta Telegram yang ada di handphone-mu, agar kamu juga mendapatkan pahala. Semoga!