Doa Menjaga Lisan Agar Terhindar dari Dosa Perkataan

doa menjaga lisan

Pecihitam.org – Yang namanya manusia yang tidak akan perah luput dari salah dan dosa. Oleh karenanya sebagai manusia yang beriman sudah sewajibnya setiap perkataan dan perbuatan selalu kita mengevaluasi. Sebab mungkin tanpa di sadari dalam kehidupan sehari-hari ada dari perkataan dan perbuatan kita kurang berkenan di hati orang lain.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Seperti pepatah “Lidah itu tak bertulang”. Memang benar lidah tidak bertulang namun ibaratnya perkataan yang keluar dari mulut dan lidah tersebut jika tidak dijaga dapat berefek bahaya, bahkan musibah yang sangat besar.

Atas dasar itu sudah selayaknya manusia yang hakikatnya adalah makhluk biasa nan lemah serta sebagai tempatnya salah dan khilaf, tentu sangat membutuhkan kerelaan dan keridhoan maaf dari orang lain terutama bagi dan dari mereka yang merasa kurang nyaman dengan perkataan dan perbuatan kita.

Menjaga perkataan lisan adalah kewajban yang waib dipelihara oleh seorang mukmin. Karena lisan adalah wasilah penyampai apapun yang terdapat dalam hati kita. Jika lisan tersebut tidak dijaga, maka bisa jadi akan banyak sekali orang yang tersakiti karena ucapan kita.

Baca Juga:  4 Macam Doa Tawasul yang Mustajab Pengantar Terkabulnya Hajat

Imam al-Muhasibi dalam kitabnya Risalah al-Mustarsyidin menjelaskan tentang apa yang wajib lisan jalankan:

وَفَرْضُ اللِّسَانِ الصِّدْقُ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ وَكَفِّ الْأَذَى فِي السِّرِّ وَالْعَلَانِيَةِ وَتَرْكُ التَّزَيُّدِ بِالْخَيْرِ وَالشَّرِّ

“Dan kewajiban lisan yaitu jujur dalam keadaan senang maupun marah, menahan dari menyakiti dalam keadaan sendirian maupun ramai, dan meninggalkan berlebihan dalam perkataan baik maupun buruk.” (al-Harits al-Muhasiby, Risalah al-Mustarsyidin, Dar el-Salam, halaman 116)

Membaca penjelasan Imam al-Muhasibi, banyak dari kita yang masih jauh dari ketentuan-ketentuan di atas. Oleh karena itu, seraya memperbaiki diri, kita mesti melatih untuk menjaga lisan kita.

Setelah berusaha dan berikhtiar, jangan lupa untuk meminta pada Sang Khaliq agar memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk selalu menjaga lisan.

Salah satunya adalah dengan berdoa memohon kepada Allah. Terlebih khusus doa yang ada hubungannya langsung dengan segala amal dan perbuatan. Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam komentar kitab Risalah al-Mustarsyidin, menyebutkan tentang doa menjaga lisan sebagaimana berikut:

Baca Juga:  Anjuran Menjaga Lisan Agar Selamat Dunia Akhirat

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صَمْتِي فِكْراً وَنُطْقِي ذِكْراً
Allahumma-j‘al shamti fikran wa nuthqi dzikran

Artinya : “Wahai Allah, jadikanlah diamku berpikir, dan bicaraku berdzikir.”

Di antara sesuatu yang sering terabaikan dan terlupakan oleh kita adalah ucapan kita sendiri yang berupa perintah, saran maupun nasihat kepada orang lain. Padahal Allah berfirman di dalam Al-Qur`an surat ash-Shaff mengenai orang yang tidak mengamalkan apa yang ia ucapkan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ ۞ كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan”. (Surat As-Shaff ayat 2-3).

Ayat di atas tentunya menjadi teguran bagi kita. Berapa banyak perkataan manis dan baik yang keluar dari mulut kita namun sebetulnya malah kita dustai sendiri dengan tidak melaksanakannya. Maka sebagai manusia, barang kali kita lupa akan ucapan yang telah kita ucapkan sehingga tidak mengamalkannya.

Baca Juga:  Berdoa Pada Waktu yang Mustajab Ini, Niscaya Akan Terkabul

Ada doa yang tercatum dalam Syair Burdah yang dikarang oleh Imam Al-Bushiri:

أَسْتَغْفِرُ الَّلهَ مِنْ قَوْلٍ بِلاَعَمَــلٍ

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah dari ucapan tanpa disertai amal”.

Sehingga dengan berusaha menjaga lisan kita serta membaca doa ini, kita terhindar dari dosa kesalahan, dosa berupa tidak mengamalkan sesuatu yang kita ucapkan, dan semoga dapat diampuni oleh Allah SWT. Amiin yaa rabbal‘alamiin. Wallahua’lam bishowaab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *