Pecihitam.org – Hujan adalah rahmat Allah untuk bagi umat manusia. Ada kalanya ketika kemarau berkepanjangan, kita memohon agar diberi hujan. Namun juga dilain sisi ketika hujan tak berkesudahan takut akan terjadi banjir dan bencana lainnya maka juga ada doa agar hujan berhenti. Namun semua tidak akan terwujud tanpa ada kuasa dari Allah SWT.
Hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika beliau masih hidup sebagaimana yang diterangkan dalam Shahih Bukhari dari Anas bin Malik, beliau Rasulullah berdo’a:
اللهم حوالينا, ولا علينا, اللهم على الاكام والظراب وبطون الأودية ومنا بت الشجر
“Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan tepat diatas kami. Ya Allah turunkanlah hujan didataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
Doa ini pernah Nabi Muhammad Saw panjatkan ketika Madinah dilanda hujan besar tanpa henti dari hari jum’at hingga jum’at di minggu berikutnya. Kemudian para sahabat minta kepada Nabi agar memanjatkan doa agar hujan berhenti. Sahabat berkata: “Ya Rasulullah, sekarang harta benda musnah, jalan-jalan terputus mintalah kepada Allah agar hujan reda.”
Kemudian Rasulullah SAW mengangkat kedua tangan dan berdoa
اللهم حوالينا, ولا علينا, اللهم على الاكام والظراب وبطون الأودية ومنا بت الشجر
“Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, dan jangan turunkan tepat diatas kami. Ya Allah turunkanlah hujan didataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.”
Ini lah doa yang Rasulullah panjatkan hingga hujan pun reda di hari jum’at itu. Do’a ini tidak termasuk menolak rizqi Allah, bukan berarti kita tidak mau diberi hujan, tetapi kita hanya meminta kepada Allah agar tempat turunnya hujan berpindah. Sehingga hujan menjadi merata. Karena ditakutkan yang terjadi, dimana hujan yang terjadi beberapa hari berturut-turut menjadikan bencana.
Karena tidak menutup kemungkinan bahwa hujan yang terjadi tanpa jeda akan menimbulkan banjir. Sehingga ketika memanjatkan doa memohon agar hujan berhenti bukanlah meminta supaya hujan benar-benar berhenti, seperti arti dari do’a diatas meminta agar hujan dipindahkan ke tempat yang lain.
Selain itu kita juga dianjurkan berdoa agar Allah menghilangkan mudharat yang bisa menyebabkan kerusakan dan kerugian sehingga tidak bertentangan dengan tawakkal. Dan di sunahkan membaca do’a diatas sebanyak tiga kali, seperti yang pernah Rasulullah SAW contohkan. Dan apabila tidak hafal do’a diatas yang versi panjangnya, maka bisa berdo’a yang versi pendeknya yaitu:
اللهم حوالينا, ولا علينا
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak di atas kami.”
Doa diatas juga dianjurkan untuk dibaca bagi Khatib ketika Shalat Jum’at, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Selain itu doa minta agar hujan berhenti juga bisa dengan membaca Surat Hud ayat 44 berikut,
ياأرض ابلعي ماءك ويا سما ء اقلعي وغيض الماء
“Wahai bumi! Telanlah airmu, dan wahai langit (hujan!) berhentilah! (QS. Hud:44)
