Doa Sahur, Keutamaan, Waktu, Niat Puasa dan Anjuran Sesuai Sunnah

doa sahur

Pecihitam.org – Sahur adalah sebuah istilah Islam yang merujuk kepada aktivitas makan oleh umat Islam yang dilakukan pada dini hari bagi yang akan menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Sahur juga sarana mendidik umat untuk bangun malam. Selain makan sahur biasanya ada pula umat islam yang terlebih dahulu menjalankan ibadah sholat tahajud dan doadoa untuk memperbanyak amalan di bulan Ramadhan.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Santapan hidangan sahur juga merupakan ibadah yang penuh berkah sebagaimana keterangan hadits Rasulullah Saw berikut ini:

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya, “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur,’” (HR Ahmad).

Karena bernilai ibadah, bahkan Rasulullah Saw sangat menganjurkan sahur, meski hanya dengan seteguk air mengingat keberkahan Allah yang luar biasa saat itu.

وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم تسحروا ولو بجرعة من ماء رواه ابن حبان في صحيحه

Artinya, “Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘’ Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air,” (HR Ibnu Hibban).

Daftar Pembahasan:

Doa Sahur

Dalam hal ini, ada doa yang disunnahkan untuk dibaca ketika menyantap hidangan sahur. Lafal doanya adalah sebagai berikut ini:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
Yarhamullâhul mutasahhirin.

Artinya, “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani yang mana dibaca Rasulullah Saw ketika menyantap hidangan sahur. Selain itu, Rasulullah Saw juga mengatakan bahwa kurma merupakan sebaik-baik hidangan untuk sahur.

Baca Juga:  Kajian Fiqh Puasa Bagian III: Dari Sunnah-Sunnah hinga yang Membatalkan Puasa

Sebagaimana hadits yang dikutip oleh Syekh Abdul ‘Azhim al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib, [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah], cetakan pertama, juz II, halaman 90. Berikut redaksi hadits tersebut:

وروي عن السائب بن يزيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نعم السحور التمر وقال يرحم الله المتسحرين

Artinya, “Diriwayatkan oleh As-Saib bin Zaid RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Sebaik-baik hidangan sahur adalah kurma.” Rasulullah SAW lalu berdoa, ‘Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur,’” (HR At-Thabarani).

Keutamaan Makan Sahur

Banyak dari umat Islam yang mengerjakan makan sahur, namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak karena mungkin beberapa alasan, entah sebab malas, capai, atau ngantuk dan lain sebagainya.

Sahur merupakan anjuran bagi orang yang berpuasa karena didalamnya mengandung banyak keberkahan. Selain mengikuti sunah Nabi, sahur juga sebagai sarana menguatkan orang berpuasa dan juga merupakan pembeda antara puasanya orang muslim dan ahlul kitab.

Karena, meski ahlul kitab juga melaksanakn puasa sesuai keyakinan mereka, namun mereka tidak melaksanakan makan sahur. Sebagaimana hadits riwayat Amr bin Ash sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda :

فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر( رواه إمام مسلم: 1096

Artinya : “Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah makan sahur” (HR. Muslim)

Lantas apa saja hikmah melaksanakan makan sahur?

1. Sahur Adalah Berkah

Rasulullah Saw menganjurkan umatnya agar melaksanakn sahur dengan menyebutkan bahwasannya makan sahur merupakan berkah. Hal ini tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik ra., Rasulullah Saw. bersabda:

تسحروا فإن في السحور بركة (رواه البخاري : 1823 و مسلم : 1095

Artinya: “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah”(HR. Bukhari-Muslim)

Faktanya memang benar adanya kita bisa merasakan berkah dari makan sahur tersebut yang mana dapat membuat kita kuat, tidak merasa keberatan dan mengurangi rasa lelah ketika melakuan ibadah puasa di siang hari.

Baca Juga:  Kajian Fiqh Puasa Bagian V: Tentang Tingkatan Puasa Menurut Imam Al-Ghazali

2. Allah dan Malaikat Bershalawat Kepada Orang-orang yang Sahur

Berkah sahur yang kedua yaitu Allah akan menurunkan rahmat-Nya kepada orang-orang yang sahur, malaikat akan memohonkan ampunan bagi mereka, agar Allah memasukkan mereka ke dalam golongan orang yang mendapatkan pertolongan-Nya di Bulan Ramadhan.

Waktu sahur juga merupakan masa dimana Allah memerintahkan para Malaikat turun ke bumi dan menjadikannya waktu yang mustajabah. Abu Sa’id al Khudri ra berkata, Rasulullah Saw telah bersabda:

السحور أكلة بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya: “Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu janganlah kalian meninggalkannya walapun hanya dengan meneguk setengah air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur”.

Satu lagi manfaat dari bangun malam dan makan sahur yaitu kita dapat melaksanakan shalat shubuh berjama’ah. Di zaman sekarang ini terkadang banyak yang tidak memperhatian keutamaan ini dengan menyia-nyiakan waktu malamnya, serta melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat. Sehingga mereka tertidur sebelum sahur dan tidak mengetahui bahwasanya perbuatan mereka sesungguhnya telah rugi besar.

Waktu Sahur

Dalam kitab Bahrul Fawaid disebutkan, bahwa Rasulullah Saw pernah ditanya tentang malam apa yang paling di dengar (do’a)? Kemudian Rasulullah menjawab sepertiga terakhir malam. Rasululah Saw juga pernah bersabda bahwa mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah. Sebab, pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan oleh Allah SWT.

Dari keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa aktivitas sahur dianjurkan dari tengah malam sampai dengan terbitnya fajar shadiq atau waktu subuh. Adapun waktu sahur yang paling utama ialah ketika mendekati terbitnya fajar shodiq atau sebelum berkumandangnya adzan Subuh.

Namun untuk berjaga-jaga agar tidak makan tepat pada waktu adzan Subuh di usahakan makan sekiranya tidak berbenturan dengan Adzan subuh. Umumnya di Indonesia jadwal imsak dipatok biasanya sekitar 10 menit sebelum subuh agar umat Islam lebih berhati-hati dan segera mengakhiri aktivitas sahur untuk bersiap menjalankan puasa

Baca Juga:  Bolehkah Seorang Istri Melakukan Puasa Sunnah Tanpa Izin Suami?

Ada banyak hikmah yang bisa didapatkan dari makan sahur di akhir waktu. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Agar umat muslim cukup kuat menahan lapar dari saat awal berpuasa (waktu Shubuh) hingga akhir berpuasa (waktu Maghrib) selama satu hari. Makan sahur sesaat sebelum waktu shubuh tiba merupakan waktu yang sudah diperhitungkan untuk ketahanan tubuh. Ini akan berbeda jika makan sahur dilakukan setelah shalat tarawih. Bisa jadi pada saat Dzuhur, kita sudah merasa sangat lapar dan ini bisa mengganggu puasa.
  2. Agar jarak antara selesainya makan sahur dengan saat shalat Shubuh tidak terlalu lama. Ini memungkinkan kita untuk bersegera melakukan shalat Shubuh di awal waktu.
  3. Dalam beberapa kasus, banyak orang tidur kembali setelah makan sahur, misalnya karena waktu Shubuh masih lama. Kebiasaan seperti ini berisiko membuat seorang muslim bangun kesiangan dan terlambat menunaikan sholat subuh.

Niat Puasa

Sebaiknya niat puasa lebih afdol jika dibaca pada malam hari yaitu setelah sholat tarawih. Namun jika terlupa diusahakan sebelum jatuhnya waktu imsak sesegera mungkin agar puasa yang kita jalankan sah. Berikut adalah bacaan Niat Puasa Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّه تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghodin ‘An Adaa-I Fardhi Syahri Romadhooni Hadhihis-Sanati Lillaahi Ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik