Doa Setelah Wudhu Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Doa Setelah Wudhu

Pecihitam.org – Salah satu sunnah yang dianjurkan dalam rangkaian wudhu adalah membaca doa setelah wudhu. Memang doa ini bukan kategori rukun yang wajib, namun alangkah baiknya jika kita sebagai umat Islam juga selalu menunaikan amalan-amalan sunnah. Tujuan utama diperintahkannya wudhu untuk menghilangkan hadast kecil di dalam diri kita. Sehingga membuat kita lebih bersih dan suci.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Selain itu, wudhu juga bukan hanya dilakukan ketika akan menjalankan sholat saja. Namun berwudhu juga disunnahkan kepada kita ketika hendak pergi keluar rumah, pergi ke masjid, menyentuh Al Qur’an, ketika hendak tidur atau saat menghadapi masalah.

Daftar Pembahasan:

Wudhu

Secara bahasa, Wudhu artinya adalah bersih atau indah. Sedangkan menurut syariat artinya adalah membersihkan anggota-anggota bagian tubuh untuk menghilangkan hadast kecil. Wudhu merupakan salah satu syarat sah Sholat sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-maidah ayat 6 sebagai berikut.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Ya ayyuhalladzina amanu idza kumtum ilas salati fagsilu wujuhakum wa aydiyakum ilal marafikı wamsahu bi ruusikum wa arjulakum ilal ka’bayn (ka’bayni).”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian ingin melaksanakan shalat, basuhlah wajah dan tangan kalian sampai ke siku, dan usaplah kepala kalian dan (basuhlah) kaki kalian sampai kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)

Kemudian diterangkan pula dalam hadist Nabi Saw riwayat Imam Bukhari:

حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ قَالَ رَجُلٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ مَا الْحَدَثُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ

Artinya: “Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al-Hanzhali berkata, telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Hammam bin Munabbih bahwa ia mendengar Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan diterima shalat seseorang yang berhadats hingga dia berwudlu.” Seorang laki-laki dari Hadlramaut berkata, “Apa yang dimaksud dengan hadats wahai Abu Hurairah?” Abu Hurairah menjawab, “Kentut baik dengan suara atau tidak”

Niat Wudhu

Ketika berwudhu rukun yang wajib dipenuhi adalah membaca niat. Karena niat adalah kunci yang akan membuka pintu-pintu pahala dari Allah swt. Niat tersebut bisa dibaca dalam hati maupun dilafadzkan. Berikut adalah bacaan niat wudhu:

Baca Juga:  Kalimat Hamdalah yang Paling Sempurna untuk Dijadikan Wirid

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsii ashghori fardhon lillaahi ta’aalaa”

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil fardu (wajib) karena Allah ta’ala”

Doa Setelah Wudhu

Adapun berikut adalah bacaan doa setelah wudhu:

اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَاالتَّوَّابِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِىْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

“Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu . Wa asyhadu anna Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alnii min ‘ibadatishalihin.”

Artinya “Saya bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya . Dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya orang yang ahli taubat , dan jadikanlah saya orang yang suci, dan jadikanlah saya dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

Doa setelah wudhu ini tidak serta merta harus langsung dibaca setelah selesai pada langkah terakhir yaitu saat membasuh kaki. Sebaiknya doa sesetelah wudhu ini bisa dibaca sesudah keluar dari tempat wudhu atau sebelum masuk masjid ketika di masjid.

Hal ini dimaksudkan mungkin tempat wudhu-nya akan dipakai banyak orang atau ada antrian jamaah yang hendak berwudhu juga. Adapun jika kita berwudhu di kamar mandi doa setelah wudhu sebaiknya dibaca ketika sudah keluar. Karena menghindari penyebutan asma Allah didalam kamar mandi yang hukumnya makruh.

Tata Cara Wudhu Sesuai Sunnah Nabi

Dalam berwudhu juga terdapat rukun wudhu yang wajib dilakukan dimulai dari niat hingga tertib. Rukun ini sekaligus menjadi langkah-langkah dan tata cara berwudhu. Semuanya rukun ini harus dilaksanakan dan bila ada yang tertinggal, maka wudhunya tidak sah.

Baca Juga:  Ini Bacaan Sayyidul Istighfar, Raja Dari Segala Istighfar

1. Membaca Niat

Rukun wudhu yang pertama adalah membaca niat. Niat merupakan rukun pertama bagi semua bentuk ibadah seperti sholat, puasa, zakat, haji dan berbagai ibadah lainnya. Sebagaimana hadits nabi:

إنما الأعمال بالنيات

Artinya: “Bahwasannya segala sesuatu harus disertai dengan niat”

Niat dalam wudhu harus bersamaan dengan pelaksanaannya yaitu ketika membasuh muka. Karena membasuh muka merupakan hal pertama yang dilakukan dalam berwudhu. Seperti halnya niat sholat yang harus bersamaan dengan pengucapan takbiratul ihram (Allahu Akbar).

2. Membasuh Wajah

Rukun selanjutnya adalah membasuh wajah yang bersamaan dengan membaca niat. Saat membasuhnya, air harus mengenai semua bagian wajah. Area wajah yang dibasuh dengan air adalah dari kening hingga dagu, dan kedua pipi sampai dengan pinggir telinga.

Khusus untuk laki-laki yang memiliki jenggot panjang, disunnahkan untuk membasahi jenggotnya dengan menekan-nekan jenggot tersebut agar air bisa sampai ke kulit yang tertutup jenggot tersebut.

3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Sampai Siku

Langkah berikutnya yaitu membasuh kedua tangan hingga mencapai siku. Hal ini sesuai dengan yang difirmankan oleh Allah dalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 6 yang artinya:

“Dan basuhlah tangan-tanganmu hingga siku”. (QS al Maidah ayat 6)

4. Mengusap Sebagian Kepala

Langkah berikutnya adalah mengusap sebagian kepala. Mengusap kepala ini berbeda dengan membasuh muka. Boleh mengusap semua kepala ataupun membasuhnya juga boleh bahkan sekedar menempelkan telapak tangan yang telah dibasahi dengan air ke atas kepala tanpa menggerakkan tangan juga boleh.

5. Membasuh Kedua Kaki Hingga Mencapai Mata Kaki

Langkah selanjutnya adalah membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Hal ini sebagaimana yang juga difirmankan oleh Allah dalam Al Qur’an surat Al Maaidah ayat 6 yang artinya:

Baca Juga:  Dzikir Yang Paling Utama Untuk Diamalkan

“Basuhlah kaki kalian sampai kedua mata kaki”.

Hal yang harus diperhatikan adalah agar berhati-hati ketika membasuh kaki terutama bagian tumit. Karena jika air tidak rata membasahi mata kaki maka wudhunya menjadi tidak sah.

6. Tertib

Rukun wudhu yang terakhir adalah tertib. Tertib artinya langkah-lagkah dalam berwudhu diatas sesuai dengan urutannya dan tidak boleh lompat-lompat langkahnya. Jika urutannya tidak sesuai dengan diatas maka wudhunya menjadi tidak sah.

Maka, selain memahami dan menghafal niat atau doa sebelum wudhu dan doa setelah wudhu, kita juga wajib memastikan juga urutan rukun-rukun wudhu ini agar wudhu kita sah dan sempurna.

Sunnah-sunnah Wudhu

Selain rukun dan langkah-langkah wudhu terdapat sunnah-sunnah sebagai pelengkap sempurnanya wudhu dalam membersihkan hadast kecil dalam tubuh kita. Adapun, berikut adalah sunnah-sunnah yang dianjurkan dalam wudhu:

  1. Membaca Basmalah.
  2. Membasuh dua telapak tangan hingga pergelangan tangan.
  3. Berkumur-kumur.
  4. Menghirup air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya.
  5. Menyela-nyela jenggot yang tebal bagi laki-laki berjenggot agar air terkena kulit yang tertutup jenggot.
  6. Menyela-nyela jari tangan.
  7. Mengusap semua bagian kepala dengan air.
  8. Mengusap kedua telinga luar maupun dalam
  9. Menyela-nyela jari kaki.
  10. Membasuh ataupun mengusap anggota wudhu sebanyak 3 kali.
  11. Mendahulukan bagian yang kanan dibandingkan yang kiri.
  12. Memperpanjang basuhan di sebagian kepala yang bagian depan. sebelah atas siku dan mata kaki.
  13. Tidak berlebihan dalam menggunakan air.
  14. Menghadap kiblat.
  15. Tidak berbicara ketika sedang berwudhu
  16. Membaca doa setelah selesai wudhu.

Demikian semoga bermafaat.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik