Inilah 8 Bentuk Durhaka Kepada Orang Tua yang Wajib Dihindari

durhaka kepada orang tua

Pecihitam.org – Tanpa kita sadari dalam beberapa perkara kadang terjadi kesalahpahaman antara seorang anak dengan orangtuanya. Tidak jarang anak berulah melampaui batas dan bersikap kasar yang dapat mengganggu orang tuanya. Ternyata sikap tersebut adalah salah satu bentuk durhaka kepada orang tua yang jelas dilarang dalam agama Islam.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Adapun berikut adalah bentuk-bentuk kedurhakaan terhadap kedua orang tua yang sudah sewajibnya kita hindari.

1. Menyusahkan Orang tua

Menyusahkan kedua orang tua dapat saja berupa parkataan maupun perbuatan yang membuat kedua orang tua sangat sedih dan sakit hati, bahkan membuatnya menangis sepanjang hidup.

Apabila hal itu terjadi, maka anak yang bersangkutan telah durhaka kepada kedua orang tuanya. Dia berdosa meskipun di pihak yang benar. Dia harus bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada kedua orangtua, hingga menggapai ridhanya.

2. Berkata Kasar

Adalah berkata “ah”, membentak, menghardik, dan tidak memenuhi panggilan orang tuanya. Allah Swt berfirman:

۞وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا ٢٣

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”. (QS. Al-Isra: 23)

Mengucapkan kata “ah” kepada orang tua tidak dibenarkan dalam Islam. Apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu. Tentu saja perbuatan itu termasuk perbuatan terlarang dan menjadikan pelakunya berdosa.

Baca Juga:  Faedah Mengingat Kematian dan Bahaya Bila Melupakannya

3. Bakhil

Anak yang bakhil terhadap kedua orangtua dan tidak mau mengurusinya, maka dia telah berlaku durhaka kepada orang tua. Apalagi jika anak lebih mementingkan orang lain (termasuk istrinya) daripada orangtuanya sendiri.

Rasulullah Saw pernah bersabda kepada seorang laki-laki yang mengadukan perihal ayahnya, orang itu berkata, “Ayahku ingin mengambil hartaku”. Nabi Saw bersabda, “Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

4. Mencela dan Merendahkan

Anak jaman sekarang ada yang memiliki kecenderungan merasa lebih hebat dan pintar dari orang tuanya. Mereka menganggap dan mengatakan bahwa orangtuanya bodoh, kolot, ketinggalan jaman, dan lain sebagainya. Sikap ini jelas sangat tercela dan pelakunya berdosa besar.

Rasulullah Saw bersabda, “Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orang tuanya”, Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah ada orang yang mencela orangtuanya?” Beliau menjawab, “Ada, dia mencela ayah orang lain, kemudian orang itu membalas mencela ayahnya. Dia mencela ibu orang lain, kemudian orang itu membalas mencela ibunya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Bermuka Masam dan Cemberut

Baca Juga:  Kejutan Terburuk Allah yang Diberikan kepada Kita Hamba-Nya

Tidak ada seorangpun yang ingin melihat orang yang bermuka masam, penuh dengan angkara murka dan cemberut, terlebih orang tua terhadap anaknya. Hati orang tua pasti teriris melihat wajah buah hatinya yang tidak bersahabat hanya disebabkan karena persoalan-persoalan sepele yang bersifat duniawi.

Wajah yang tidak bersahabat hanya akan mengganggu keharmonisan hubungan. Jika hal itu terjadi antara anak dan orang tuanya, tentu saja termasuk perbuatan durhaka pada keduanya. Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita untuk tampil berseri saat bertemu dengan saudara kita, bagaimana jika bertemu dengan orangtua bermuka cemberut?

6. Menyuruh Orang tua Bekerja, Padahal Mereka Sudah Lemah

Tidak jarang kita jumpai pemandangan di masyarakat kita, seorang anak yang sampai hati menjadikan orang tua sebagai pembantu rumah tangga untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sebenarnya lebih layak dilakukan oleh yang muda.

Terutama sekali jika orang tua sudah tidak memiliki harta kekayaan yang dapat menopang hidupnya. Sikap seperti ini tentu saja tidak dibenarkan oleh syara’, kecuali jika orangtua melakukannya karena kemauannya sendiri dan dengan suka rela, maka anak harus berterima kasih pada mereka.

Baca Juga:  Istimewa! Ternyata 70 ribu Malaikat Mendoakan Orang yang Membaca Surat Ini

7. Mencemarkan Nama Baik

Mencemarkan nama baik orang tua juga tindakan sikap durhaka kepada orang tua, yang memiliki nilai dosa besar di sisi Allah. Contoh dari sikap ini diantaranya adalah, menyebarkan aib, menegur dihadapan umum, memasukkan kemungkaran ke dalam rumahnya, dan lain sebagainya.

8. Malu Mengakui Orangtuanya

Dunia yang melenakan tidak jarang membuat seseorang lupa diri. Dari mana dia, kenapa dia ada, siapa yang berjasa dalam hidupnya. Ironis memang, tetapi itulah kenyataan hidup yang terjadi hari ini. Mengapa anak bisa lupa pada orangtuanya? Karena dia merasa lebih unggul dan memandang orang tuanya bodoh, kolot, orang desa, cacat, dan lain sebagainya.


Dampak negatif dari perilaku durhaka kepada orang tua ini tidak jarang berbentuk disegerakannya azab di dunia sekaligus siksa sangat pedih di akhirat yang siap menanti.

Sumber : Dosa-Dosa Yang Digemari Wanita Indonesia, Siswati Ummu Ahmad, 2014