Dzikir Yang Paling Utama Untuk Diamalkan

Dzikir Yang Paling Utama Untuk Diamalkan

PeciHitam.org – Dzikir yang paling utama dan termasuk kalimat paling mulia di muka bumi adalah kalimat tauhid, dan untuk kalimat inilah manusia diciptakan, Rasul diutus, kitab suci diturunkan, dan syariat Islam ditetapka. Kalimat tauhid merupakan pondasi keimanan dan pokok keislaman. 

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kalimat “Laa Ilaaha Illallah” disebut dalam Al-Qur’an dengan kalimat taqwa yang akan menghalangi seseorang dari murka dan siksa Allah SWT. Karena kalimat ini menuntut ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT untuk mengikuti syariat-Nya dan disampaikan oleh utusan-Nya.

Orang yang bertauhid akan dijauhkan dari kesyirikan dan maksiat yang akan mengundang murka Allah SWT. Dan kalimat “Laa Ilaaha Illallah” adalah tali yang kokoh dan barang siapa berpegang dengannya akan selamat di dunia maupun di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: “Barang siapa yang ucapan terakhirnya Laa Ilaaha Illallah pasti masuk surga.” (HR. Abu Daud)

Seorang muslim diperintahkan untuk banyak membaca dan menjadikannya bagian dari dzikir harian dan “Laa Ilaaha Illallaah” adalah kalimat dzikir paling utama.

Jabir bin Abdillah ra. berkata mendengar Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الحَمْدُ لِلَّهِ

Baca Juga:  Jangan Panik! Begini Bacaan Doa Saat Bencana Alam Terjadi

Artinya: “Dzikir paling utama Laa Ilaaha Illallaah (bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah) dan kalimat doa paling utama adalah alhamdulillah.” (HR. Al-Tirmidzi, Al-Nasai, dan Ibnu Hibban)

Orang yang beruntung adalah orang yang memperbanyak membaca kalimat tersebut di setiap waktu dan tempat. Dengan tidak pernah putus membacanya maka hatinya tidak pernah lalai merenungkan dan mengingat maknanya.

Dzikir yang juga disebut kalimat tahlil ini tidak ditentukan tempat dan waktu khususnya yang artinya, perintah berdzikir “Laa Ilaaha Illallaah” berlaku mutlak di mana dan kapan saja.

Kita dapat temukan sejumlah hadits yang memerintahkan membaca dzikir tahlil ini pada waktu dan kondisi tertentu yaitu diantaranya:

  • Dibaca setelah selesai berwudhu’.
  • Dibaca saat bangun tidur di tengah malam.
  • Dibaca di pagi hari.
  • Dibaca setelah selesai dari shalat fardhu.
  • Dibaca saat mengalami bencana dan kesulitan.
  • Dibaca di hari ‘Arafah.

Dianjurkannya membaca dzikir yang paling utama ini bukan hanya pada 6 moment tersebut. Kita masih diperintahkan memperbanyak membacanya dengan harapan kalimat ini yang menjadi penutup akhir hayat kita sehingga dapat meninggal dalam kondisi khusnul khatimah.

Sebagai pengetahuan bahwa dalam kalimat dzikir yang paling utama tersebut terdapat kandungan makna dzikir lainnya seperti makna tasbih, tahmid, takbir, dan bentuk pengagungan terhadap Allah SWT.

Baca Juga:  Masih Single? Ini Doa Supaya Cepat Dapat Jodoh! Amalkan Mblo!

Keutamaan “Laa Ilaha Illallah” sebagai dzikir yang paling utama:

  • Bebas dari siksa neraka.

Dari Anas bin Malik ra. suatu saat Rasulullah SAW mendengar muadzin mengumandakan azan lantas sampai pada ucapan ‘asyhadu alla ilaha illallah’ dan keudian beliau mengatakan:

خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ

Artinya: “Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim)

  • Dimudahkan masuk surga.

Dari Mu’adz bin Jabal ra., Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

Artinya: “Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

  • Bisa masuk surga lewat pintu manapun.

Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit ra. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

Artinya : “Barangsiapa mengucapkan ‘saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ‘Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim)

  • Diharamkan neraka baginya.
Baca Juga:  Mencontoh Amalan Sebelum Tidur Rasulullah SAW

Dari ‘Itban bin Malik bin ‘Amr bin Al-‘Ajlan Al-Anshari ra., Rasulullah SAW bersabda:

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

Artinya: “Sesungguhnya Allah mengharamkan bagi neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga penjelasan perihal dzikir yang paling utama diatas dapat memberikan gambaran kepada kita bahwa berdzikir kepada Allah SWT adalah termasuk amalan yang sangat mulia.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *