Inilah Enam Golongan yang Masuk Surga tanpa Hisab

golongan masuk surga tanpa hisab

Pecihitam.org – Setiap manusia pasti akan mati. Dan setelah mati maka diakhirat nanti ia akan dihisab amalnya selama didunia dan diadili dengan seadil-adilnya. Dan barangsiapa yang beriman dan bertaqawa kepada Allah niscaya akan masuk surga. Namun siapa sangka ternyata ada beberapa golongan yang oleh Allah dijanjikan masuk surga tanpa hisab. Siapa saja mereka?

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Untuk itu, berikut enam golongan yang masuk Surga tanpa hisab sebagaimana yang dikabarkan Rasulullah saw.,

1. Orang-orang yang bertawakal kepada Allah

Hal ini dilandasi dari beberapa riwayat Imam al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya, tepatnya pada bab tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab.

Beliau menyandarkan riwayat hadits ini kepada Ibnu Abbas  yang berkata bahwa Rasulullah saw.,bersabda,

“Telah diperlihatkan kepadaku berbagai umat dari seluruh manusia. Ada seorang Nabi yang lewat bersama satu umat, kemudian ada seorang Nabi yang lewat bersama beberapa orang, lalu ada Nabi yang lewat bersama sepuluh orang, dan ada Nabi yang lewat bersama lima orang, dan ada seorang Nabi yang lewat seorang diri.

Setelah itu, aku melihat tiba tiba ada sekelompok manusia yang sangat banyak. Aku pun bertanya, ‘Wahai Jibril, apakah mereka itu umatku?’

la menjawab, ‘Bukan, tapi lihatlah ke ufuk sebelah sana!’ Maka, aku pun melihatnya dan ternyata ada sekelompok manusia yang lebih banyak lagi. Lantas, Jibril berkata, ‘Mereka itu umatmu. Jumlah mereka tujuh puluh ribu orang, di antara mereka ada yang pertama kali akan masuk ke dalam surga tanpa hisab dan tanpa azab.’

Aku bertanya, ‘Mengapa demikian?’ Beliau menjawab, ‘Sebab, mereka dahulu tidak berobat dengan kay (besi yang dipanasi), tidak minta diruqyah, tidak tathayyur (menentukan nasib dengan isyarat burung) dan hanya bertawakal kepada Rabb mereka’.”

Sedangkan dalam riwayat Abu Bakar Ash-Shiddiq mengatakan bahwa Rasulullah saw., bersabda,

“Aku telah diberi tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab, wajah mereka layaknya rembulan di malam purnama, hati mereka sama seperti hati satu orang. Lalu, aku pun meminta tambahan lebih banyak dari itu, hingga Allah memberikan tambahan, yaitu setiap satu orang akan menambah tujuh puluh ribu orang.”

2. Orang-orang yang selalu melaksanakan Shalat Malam

Baca Juga:  Umat Islam Mesti Tahu! Hikmah Penentuan Seluruh Waktu Shalat Fardhu

Jaminan apa lagi yang pantas bagi mereka yang rela bangun dari tidur lelapnya demi bercakap dan bertemu dengan sang kekasih lewat shalat malamnya selain Surga? Bahkan lebih dari itu, masuk Surga tanpa Hisab,

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam al Baihaqi, dari Asma’ bin Yazid meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,

“Manusia akan dikumpulkan di sebuah padang, lalu tiba-tiba ada suara yang menyeru, ‘Di manakah orang orang yang lambungnya jauh dari pembaringannya?’ Mereka pun bangkit dan jumlah mereka adalah sedikit, lalu masuk ke dalam surga tanpa hisab. Setelah itu,baru kemudian diperintahkan seluruh manusia untuk dihisab”

3. Ulama yang mengamalkan Ilmunya

Yang terpenting dari diri seorang ulama ialah selain penguasaan ilmunya juga tentu penerapannya terhadap diri dan kepada lingkungannya, sehingga benar benar menampilkan pribadi yang berilmu. Maka tak heran jika Allah menjanjikan mereka Surga tanpa harus melalui proses penghisaban

Sebagaimana dari Abu Musa meriwayatkan bahwa Rasulullah saw., bersabda,

“Pada hari kiamat Allah akan membangkitkan seluruh hamba-Nya kemudian memisahkan para ulama dan berfirman, ‘Wahai para ulama, sungguh Aku tidak meletakkan ilmu-Ku pada diri kalian agar Aku mengazab kalian. Pergilah kalian sebab Aku telah mengampuni (dosa) kalian’.”

4. Orang yang membaca al-Qur’an hanya mengharap ridha Allah. Dan seorang hamba yang memperbagus hubungan dirinya dengan Allah

Selanjutnya adalah mereka yang benar benar memahami firman Allah, tidak hanya sekedar menghafal namun juga memahami dan mengamalkan, hingga darinya hubungan dia dengan manusia dan Allah akan lebih baik.

Sebagaimana dari Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah saw., bersabda,

Baca Juga:  Wajib Tahu! Inilah 7 Perhatian Islam Terhadap Kesehatan

“Ada tiga golongan yang tidak akan merasa ngeri terhadap guncangan yang dahsyat pada hari kiamat, dan mereka tidak akan mendapat hisab serta mereka akan berada di bukit pasir yang wangi semerbak kesturi sampai proses penghisaban seluruh makhluk selesai. (Yaitu) orang yang membaca al-Qur’an hanya mengharap ridha Allah, orang yang memperbagus hubungan dirinya dengan Rabbnya, dan orang yang memperbagus hubungan dirinya dengan bawahannya”

5. Para syuhada’ dan orang-orang yang suka memaafkan orang lain

Ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad hasan dari Anas bin Malik  bahwa Rasulullah saw. bersabda,

“Apabila seluruh hamba telah berdiri menantikan hisab masing-masing, datanglah satu kaum sambil meletakkan pedang pada leher mereka yang berlumuran darah. Mereka pun berdesakan memenuhi pintu surga. Lalu ada yang bertanya, ‘Siapakah mereka itu?’ Lantas, dijawab, ‘Mereka adalah para syuhada’ yang dahulu setelah Sugur mereka hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat curahan rezeki.

Kemudian, ada suara memanggil, ‘Orang yang pahalanya ada pada Allah hendaknya ia berdiri dan masuk ke dalam surga!’ Lalu Dia menyeru untuk kedua kalinya, ‘Orang yang pahalanya ada pada Allah hendaknya ia berdiri dan masuk ke dalam surga!’

Lantas ada yang bertanya, ‘Siapakah mereka (yang kedua) yang pahalanya ada pada Allah?’”

Nabi bersabda, “Merekalah orang-orang yang suka memaafkan orang lain. Kemudian Allah memanggil untuk ketiga kalinya, Orang yang pahalanya ada pada Allah hendaknya ia berdiri lalu masuklah ke dalam surga. Lalu berdirilah beberapa ribu orang, lantas mereka masuk ke dalam surga tanpa dihisab.”

6. Orang-orang yang selalu memuji Allah dalam keadaan lapang dan susah serta orang yang tidak terlalaikan dengan jual beli dan berdagang dari mengingat Allah

Salah satu tanda keberimanan sejati seorang mukmin yang mana ia tak mampu menjadi seorang Syuhada’, menghafalkan ayat ayat Allah atau bahkan tak mampu menyedekahkan sebagian hartanya, ialah dengan selalu memuji Allah dalam keadaan lapang dan susah serta orang yang tidak terlalaikan dengan jual beli dan berdagang dari mengingat Allah,

Baca Juga:  Mempelajari dan Meneladani Sifat-Sifat Rasulluloh SAW

Dan siapa sangka? Dengan hal itu Allah menjanjikan Surga atas ketabahan dan ketegarannya.

Sebagaimana riwayat Imam Al-Baihaqi dalam kitab Asy-Syu’ab, juga diriwayatkan Ibnu Murdawaih, Ibnu Abi Hatim dan selain mereka, dari Asma’ binti Yazid bahwa Rasulullah bersabda,

“Pada hari kiamat, Allah akan mengumpulkan seluruh makhluk di sebuah padang yang jika ada siapa saja yang menyeru akan terdengar dan dapat terlihat dengan mata seluruhnya. Maka berdirilah penyeru yang memanggil, ‘Di manakah orang orang senantiasa memuji Allah, baik dalam kondisi susah maupun senang?’

Maka berdirilah mereka dan jumlah mereka hanya sedikit, lalu mereka masuk ke dalam surga tanpa dihisab.

Kemudian penyeru itu kembali memanggil, ‘Di manakah orang-orang yang lambungnyn jauh dari pembaringannya?’ Maka mereka pun bangkit dan jumlah mereka hanya sedikit, lalu mereka masuk ke dalam surga tanpa hisab.

Lalu penyeru tersebut kembali memanggil, ‘Di mannkah orang-orang yang tidak terlalaikan dengan jual beli dan berdagang dari mengingat Allah?’

Maka mereka pun bangkit dan jumlah mereka hanya sedikit, lantas mereka masuk ke dalam surga tanpa hisab’.”

Itulah kiranya golongan orang orang yang masuk Surga tanpa hisab, dan semoga kita semua berada pada salah satu golongan tersebut hingga dijauhkan dijauhkan kita dari siksa api neraka. Aamiin.

Wallahua’lam bisshawab.

Rosmawati