Hadits Shahih Al-Bukhari No. 73 – Kitab Ilmu

Pecihitam.org – Hadits Shahih Al-Bukhari No. 73 – Kitab Ilmu ini, menjelaskan bahwa Rasulullah saw mendoakan Ibnu Abbas agar dia diberikan ilmu dari al-kitab (Qur’an). Keterangan hadist dikutip dan diterjemahkan dari Kitab Fathul Bari Jilid 1 Kitab Ilmu. Halaman 324-326.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَمَّنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ

Terjemahan: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma’mar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [‘Ikrimah] dari [Ibnu ‘Abbas] berkata: Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berada di sampingku lalu bersabda: “Ya Allah, ajarkanlah dia Kitab”.

Keterangan Hadis: Menurut pendapat Imam Bukhari. “Dipakainya lafazh hadits sebagai tema, adalah menunjukkan bahwa doa tersebut tidak hanya dibolehkan untuk Ibnu Ahbas saja. tetapi dibolehkan juga untuk orang lain.” Lagi pula dhamir (kata ganti obyek) dalam hadits tersebut ditujukan kepada selain yang disebutkan dalam hadits. Mungkin saja yang dimaksud adalah Ibnu Abbas karena dia disebutkan pada hadits sebelumnya yang merupakan isyarat bahwa kemenangan Ibnu Abbas dalam perseteruannya dengan Al Hurr bin Qais adalah karena doa Rasulullah.

ضَمَّنِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (Rasulullah SAW memelukku) Imam Bukhari menambahkan keutamaan Ibnu Abbas yang diriwayatkan dari Musaddad dari Abdul Warits dengan kalimat. إِلَى صَدْره (Merangkul saya ke dada beliau). Pada saat itu Ibnu Abbas adalah anak yang mempunyai keistimewaan tersendiri dibanding teman-temannya yang sebaya. Hal ini menunjukkan diperbolehkan merangkul atau memeluk anak kecil sebagai ungkapan rasa kasih sayang.

عَلِّمْهُ الْكِتَاب (Ajarkan kepadanya Al Kitab). Imam Bukhari menjelaskan dalam pasal “Thaharah” tentang sebab doa ini, “Pada suatu ketika Nabi SAW masuk ke kamar mandi, lalu kusediakan air untuk wudhu beliau” Muslim menambahkan dalam riwayat tersebut lafazh “Siapa yang menaruh air ini’.'” Maka disebutkanlah orangnya. Juga dalam riwayat Muslim disebutkan, “Maka orang-orang berkata, ‘Ibnu Abbas. “

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 66 – Kitab Ilmu

Menurut Ahmad dan Ibnu Hibban dari jalur Said bin Jubair, dari Ibnu Abbas bahwa yang memberitahu Rasul adalah Maimunah. Peristiwa tersebut berlangsung pada malam hari di rumah Maimunah dan pada malam itu Ibnu Abbas menginap di rumahnya untuk melihat shalat Nabi seperti yang akan dijelaskan pada pembahasan berikutnya.

Ahmad telah meriwayatkan dari jalur Amru bin Dinar dari Karib, dari Ibnu Abbas mengenai berdirinya Ibnu Abbas di belakang Nabi pada saat mengerjakan shalat malam (Tahajjud). Dalam hadits tersebut terdapat lafazh, “Beliau berkata kepadaku, “Ada apa dengan kamu? Aku sengaja berdiri sejajar denganmu namun engkau berdiri di belakangku. ” Aku pun menjawab, “Tidakkah memang seharusnya seseorang harus shalat di belakang engkau karena engkau adalah Rasulullah? “Maka beliau mendoakan aku supaya aku diberi tambahan pemahaman dan ilmu?

Arti kata تعليم lebih luas dari sekedar menghafal dan mendalami. Dalam riwayat Musaddad kata-kata Al Kitab digantikan dengan Al Hikmah, menurut Ismaili kata tersebut terdapat dalam semua jalur dari Khalid Al Hiza’, tetapi ada yang perlu dipertimbangkan dalam pendapat tersebut, karena Imam Bukhari meriwayatkan hadits tersebut dari hadits Wahib dari Khalid dengan lafazh, “Al Kitab?” Oleh karena itu kata “Al-Kitab” diartikan Al Qur’an, maka sebagian mereka meriwayatkan hadits ini dengan maknanya.

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 15 – Kitab Iman

Menurut Imam Nasa’i dan Tirmidzi dan jalur Atha’ dari Ibnu Abbas, dia mengatakan bahwa Rasulullah mendoakan sebanyak dua kalj supaya aku (Ibnu Abbas) diberi hikmah. Jadi. kemungkinan kejadian tersebut tidak hanya sekali, tetapi berulang kali.

Maka yang dimaksud dengan Al Kitab adalah Al Qur’an, dan yang dimaksudkan dengan Al Hikmah adalah sunnah. Pendapat ini diperkuat dengan riwayat Abdullah bin Abu Yazid yang telah kita terangkan, اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّين “Ya Allah berilah dia pemahaman dalam masalah agama, “tetapi dalam riwayat Muslim tidak disebutkan kata فِي الدِّين (dalam masalah agama).

Humaidi menjelaskan bahwa Abu Mas’ud menyebutkan dalam riwayat dari Bukhari dan Muslim dengan lafazh, اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّين ، وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيل “Ya Allah Berilah dia pemahaman agama dan ajarkanlah dia ilmu takwil. ” Kemudian Humaidi mengatakan, bahwa kalimat tambahan ini tidak terdapat dalam kitab Shahihaini.

Menurut saya. yang dia katakan adalah benar. Memang tambahan tersebut terdapat dn’^m riwayat Said bin Jubair yang telah kita sebutkan dalam riwayat dari Ahmad dan Ibnu Hibban serta Thabrani, Sedangkan

Ibnu Mas’ud meriwayatkannya dari jalur lain dari Ikrimah secara Mursal. Kemudian Al Baghawi meriwayatkannya dalam Mu jam Ashshahabah dari jalur Zaid bin Aslam dari Ibnu Umar. “Sesungguhnya Umar memanggil Ibnu Abbas dan mendekat kepadanya, lalu beliau berkata. “Pada suatu hari aku melihat Rasulullah berdoa dan mengusap kepalamu kemudian beliau mengatakan, اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِي الدِّين ، وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيل

Dalam riwayat Ibnu Majah dari jalur Abdul Wahab Ats-Tsaqafi dari Khalid Al Hidza’ bahwa lafazh hadits tersebut adalah, اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْحِكْمَة وَتَأْوِيل الْكِتَاب ‘Ya Allah ajarkan kepadanya hikmah dan menakwilkan Al Kitab. ” Penambahan lafazh ini tidak dikenal karena yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ismail serta yang lain-lain dari jalur Abdul Wahab tanpa tambahan ini.

Baca Juga:  Hadits Tentang Menuntut Ilmu, Ini Penjelasannya

Tambahan ini ditemukan pada riwayat Ibnu Said dari jalur lain, yaitu dari Thawus, dan Ibnu Abbas. Dia mengatakan, “Aku dipanggil Rasulullah dan beliau mengusap ubun-ubunku seraya bersabda, اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْحِكْمَة وَتَأْوِيل الْكِتَاب Doa ini merupakan jawaban Nabi ketika beliau mengetahui kondisi Ibnu Abbas. yang menguasai tafsir dan mempunyai pemahaman mendalam tentang agama yang diridhai Allah.

Para pensyarah hadits berbeda pendapat dalam menafsirkan maksud “Al hikmah” di sini. Sebagian ada yang mengatakan bahwa Alhikmah adalah Al Our’an seperti yang telah dikemukakan, ada pula yang mengatakan, bahwa Al hikmah adalah pengamalan Al Qur’an, Sunnah, atau ketepatan dalam berbicara, ketakutan, dan pemahaman tentang Allah. Ada pula yang menafsirkannya dengan akal. atau apa yang disaksikan dengan kebenaran akal, atau cahaya yang membedakan antara ilham dan bisikan, atau cepat mendapat jawaban dari suatu masalah disamping keakuratannya.

Pendapat-pendapat ini disebutkan oleh sebagian ahli tafsir dalam menafsirkan firman Allah, “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman.” (Qs. Luqman (31); 12) Adapun penafsiran Al- hikmah yang paling dekat dalam hadits Ibnu Abbas adalah “pemahamar terhadap Al Qur’an.”

M Resky S