Hadits Tentang Memelihara Kucing Dalam Islam

Hadits Tentang Memelihara Kucing Dalam Islam

PeciHitam.org – Dalam perkembangan islam memelihara kucing dalam islam diperbolehkan dan kucing menjadi salah satu hewan yang ada dalam kisah Rasulullah SAW dan Sahabat, diantaranya yaitu saat Beliau memiliki kucing bernama Muezza.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Kucing tersebut sangat terawat karena Rasulullah SAW menyayanginya dan diceritakan suatu hari Muezza tidur di jubah Rasulullah SAW dan kemudian bagian jubah tersebut digunting oleh Rasulullah SAW agar tidak mengganggu tidurnya.

Mengenai kucing Muezza tersebut ketika Rasulullah SAW kembali ke rumah, kucing tersebut bangun dan langsung sujud pada majikannya lalu Rasulullah SAW mengelus-elus kucing tersebut.

Di dalam sebuah hadist yang artinya:

“Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan, bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai” (HR Bukhari)

Selain Rasulullah SAW, Aisyah istri Beliau pun sangat menyukai kucing dan Aisyah pernah bersedih ketika kucing meninggalkan dirinya.

Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi juga diberikan nama sebagai Abu Hurairah atau Bapak Para Kucing karena senang memelihara berbagai kucing jantan di rumahnya dan dibalik memelihara kucing tentu ada bermanfaat untuk filsafat pendidikan islam, ilmu pendidikan islam dan hakikat pendidikan islam.

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 647 – Kitab Adzan

Hukum memelihara kucing dalam islam diperbolehkan atau tidak diharamkan, mengingat Rasulullah SAW sendiri juga memelihara kucing dan begitupun para sahabat dan istri Rasulullah SAW yang memelihara kucing.

Adapun berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam memelihara kucing dalam islam diantaranya:

  • Tidak Dijadikan Sesembahan.

Islam tidak melarang untuk memelihara kucing asalkan jangan sampai dijadikan sebagai sesembahan atau hal yang mengarah kepada kesyirikan dan tentu saja hal tersebut berlaku untuk apapun termasuk barang atau makhluk lain.

Perihal sesembahan terkadang tidak disadari dan manusia bisa melampaui batasnya meskipun Allah SWT sudah mengingatkan untuk tidak tetapi terkadang luput dan terbawa godaan syetan sebagaimana pernah terjadi saat di zaman-zaman kegelapan dimana mereka menyembah barang, hewan, tanaman ataupun patung yang dianggap berhala.

Ingat bahwa hewan peliharaan bukanlah suatu yang dapat kita sembah karena hanya Allah SWT lah yang patut untuk di sembah.

  • Memperhatikan kebersihan dan menghindari najis.

Kucing sama halnya dengan hewan pada umumnya yaitu juga memiliki kotoran atau najis, maka perhatikan agar selalu menghindari najis karena jika dibiarkan dan tidak dijaga kebersihannya akan membuat najis berada dimana-mana sedangkan islam melarang hal tersebut.

Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 376-377 – Kitab Shalat

Najis merupakan kotoran dan jika tidak dibersihkan akan berubah menjadi penyakit dan kondisi dimana terdapat najis hal tersebut menjadi tidak suci untuk beribadah dan menghadap Allah SWT.

Kucing yang merupakan hewan sekalipun harus dirawat dan diperhatikan agar tidak membawakan dampak yang merugikan bagi manusia yang mana diperlukan ketelitian dan kerapihan dari manusia.

  • Tidak mencintai berlebihan.

Mencintai berlebihan dapat memberi dampak pada berlebihannya manusia untuk mendudukkan sesuatu tersebut, dan harus dipahami bahwa mencintai berlebihan pada apapun dan siapapun membawakan dampak mudharat karena tidak sesuai dengan kedudukan, fungsi, dan juga sunnatullah yang Allah SWT tetapkan.

Kucing tentu diperbolehkan oleh Allah WT untuk dipelihara tetapi jangan sampai manusia menjadikannya berlebihan dan melewati batas-batas kucing sebagai hewan peliharaan itu sendiri.

  • Menempatkan selayaknya seorang hewan.

Jika memelihara kucing maka harus menempatkannya selayaknya hewan seperti butuh makan, minum, dan juga perhatian terhadap hidupnya, jadi jangan sampai mendzalimi atau membiarkan kucing sakit atau tidak terpenuhi kebutuhannya, karena bagaimanapun juga kucing merupakan makhluk Allah SWT yang memiliki nyawa dan harus dirawat.

  • Tidak merugikan atau mengganggu orang lain.
Baca Juga:  Hadits Shahih Al-Bukhari No. 236 – Kitab Wudhu

Memelihara kucing jangan sampai merugikan atau menggangu orang lain karena terkadang kita sering lupa dengan kenyamanan serta kebahagiaan orang lain hanya karena egois dengan keinginan dan kemauan sendiri maka jangan sampai membuat orang lain rugi dengan peliharaan kucing kita.

Kucing memang boleh dipelihara tapi jika mengganggu dan membuat orang lain rugi tentu hal tersebut merupakan sesuatu yang berbeda.

  • Memelihara dan menjaga keseimbangan hidupnya

Sebagaimana dijelaskan bahwa Allah SWT menciptakan segala yang ada di alam semesta ialah dengan penuh keseimbangan, maka peliharalah kucing dengan baik dan benar dan biarkan tumbuh serta berkembang biak karena bagaimanapun juga kucing membutuhkan kehidupannya juga sebagaimana makhluk lain dan berikan ruang bebas untuk hidup bagi kucing yang mana merupakan salah satu makhluk AllahSWT.

Demikian tentang hukum memelihara kucing dalam islam beserta hal-hal yang harus diperhatikan dalam memeliharanya, semoga bermanfaat.

Mochamad Ari Irawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *