Hari Kiamat Menurut AlQuran dan Rahasia Kapan Terjadinya

hari kiamat

Pecihitam.org – Berdasarkan pendapat yang sahih permulaan hari kiamat adalah hari sejak seluruh manusia dari kubur untuk digiring ke padang mahsyar hingga waktu yang tidak terbatas. Pendapat lain menyatakan bahwa hari kiamat dimulai ketika manusia bangkit dari kubur untuk digiring hingga ahli surga masuk ke surga, dan ahli neraka masuk neraka.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Hari kiamat juga dinamakan hari akhir. Dinamakan hari akhir sebab itulah akhir dari hari-hari yang ada di dunia. Dalam artian bahwa hari akhir itu masih tersambung dengan akhir hari-hari di dunia, atau disebut sebagai al-yaumul akhir karena tidak ada lagi hari dunia selepasnya.

Mengapa dinamakan hari kiamat? Kiamat atau qiyamah artinya kebangkitan atau berdiri. Yaitu bangkitnya manusia pada hari itu dari kuburan mereka, dan berdirinya mereka di hadapan sang Pencipta serta tegaknya hujjah yang menyelamatkan mereka dan juga hujjah yang menyengsarakan mereka.

Syaikh Umar Sulaiman al-Asyqar dalam kitab Al-Yaumul Akhir Qiyamah Kubra mengatakan 22 istilah populer tentang hari akhir dalam Al-Qur’an. Ia juga menyebutkan istilah tambahan lainnya yang diserap dari Al-Qur’an, serta tambahan istilah lainnya dari para ulama.

Ia mengutip al-Qurthubi yang membolehkan penggunaan penyebutan hari akhir dengan istilah lain yang relevan. Ada bebera istilah yang paling banyak disebutkan Al-Qur’an terkait hari akhir ini,

  1. Yaumul qiyamah (hari kebangkitan), terulang tujuh puluh kali.
  2. As-sa‘ah (waktu), terulang empat puluh kali.
  3. al-akhirah (akhir; penghabisan) terulang seratus lima belas kali.
  4. Yaumul akhir terulang dua puluh empat kali.
  5. Yaumud Din (hari pembalasan) terulang enam kali.
  6. Yaumul fashl (hari keputusan) terulang enam kali.
  7. Yaumul fath (hari pengadilan) terulang dua kali.
  8. Yaumut talaq (hari pertemuan) terulang dua kali
  9. Yaumul jam’i (hari pengumpulan) terulang dua kali.
  10. Yaumul khulud (hari kekekalan) terulang dua kali.
  11. Yaumul khuruj (hari keluar) terulang dua kali.
  12. Yaumul ba’ts (hari kebangkitan) terulang dua kali.
  13. Yaumut tanad (hari panggilan) terulang dua kali.
Baca Juga:  Inilah 8 Bentuk Durhaka Kepada Orang Tua yang Wajib Dihindari

Kemudian ada istilah lainnya lagi dari nama hari kiamat yaitu

  1. Yaumul hasrah (hari penyesalan).
  2. Yaumul azifah (hari mendekat), dan yaumu taghabun (hari terbukanya aib yang masing-masing sekali.
  3. al-qariah (bencana yang menggetarkan).
  4. al-ghâsyiah (bencana yang tak tertahan).
  5. as-shakhkhah (bencana yang memekakkan).
  6. al-haqah (kebenaran besar), dan
  7. al-waqiah (peristiwa besar).

Beriman tentang adanya hari akhir adalah bagian dari rukun iman. Syekh Thahir bin Shalih al-Jazairy dalam kitab Al-Jawahir al-Kalamiyah menyampaikan bahwa rukun iman atau rukun akidah Islam itu meliputi enam hal.

أَركَانُ الْعَقِيدَة الاسلامِيّة سِتّةُ أشياء وهيَ الإيمان بالله تعالى والإيمان بملائكته والإيمان بكتبه والإيمان برسله والإيمان باليوم الاخر والإيمان بالقدر

Artinya: “Rukun akidah Islamiyah itu ada enam hal, yaitu: (1) iman kepada Allah, (2) iman kepada malaikat Allah, (3) iman kepada kitab-kitab Allah, (4) iman kepada para rasul Allah, (5) iman kepada hari akhir, dan (6) iman kepada qadar (takdir) Allah.” Iman kepada hari akhir ini adalah penting sekali.

Sedemikian pentingnya maka dalam Al-Qur’an dan hadits keimanan pada hari akhir ini kerap disandingkan dengan keimanan kepada Allah. Dan memang ada dua hal pokok berkaitan dengan keimanan yang banyak dijabarkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an, yaitu pembuktian tentang keesaan Allah, yang berarti ini tentang iman kepada Allah, dan kedua, uraian atau pembuktian tentang hari akhir.

Lalu kapan Kiamat itu?

Tidak ada makhluk Allah yang tahu kapan persisnya hari kiamat akan terjadi. Pengetahuan tentang itu hanya Allah yang tahu. Dalam surat al-A’raf ayat 187 dinyatakan:

Baca Juga:  Gus Baha: Meluruskan Pemahaman Kelompok yang Suka Bilang Bid’ah

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ

Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia’.”

Dalam al-Ahzab ayat 63 dinyatakan bahwa pengetahuan tentang kiamat itu adalah dari Allah, dan boleh jadi sudah dekat waktunya.

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

Artinya: “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”.Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.”

Walau dinyatakan boleh jadi sudah dekat tapi manusia tidak tahu kapan persisnya hari kiamat itu. Bahkan semenjak Rasulullah diutus pun sudah dikatakan dekat.

Bisa jadi kedekatan akan datangnya kiamat itu dihubungkan dengan usia dunia yang sudah cukup tua, memanjang dari zaman Nabi Adam alaihis salam hingga Nabi terakhir Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

Rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Imam Muslim:

بعثت انا والساعة كهاتين ويقرن بين اصبعية السبابة والوسطى

“Aku diutus (dan perbandingan antara masa diutusku dengan) hari kiamat adalah seperti ini (sambil menggandengkan kedua jari-jarinya, yaitu jari telunjuk dan tengah).”

Sayyid Husain Affandi terkait tanda-tanda hari kiamat menyampaikan dalam kitab Al-Hushun al-Hamidiyah bahwa kedatangan Imam Mahdi adalah awal dari tanda kiamat kubra. Hal ini sesuai pula dengan pernyataan Syekh Amin al-Kurdy dalam Tanwir al-Qulub.

“Apabila zaman itu hampir berakhir dan hari kiamat telah dekat, maka muncullah beberapa tanda. Di antara tanda itu ada tanda kecil yang telah muncul sebagian besarnya di zaman ini, dan di antaranya ada tanda besar yang jumlahnya ada sepuluh yaitu; munculnya al-Mahdi, keluarnya dajal, turunnya Isa, keluarnya yakjuj makjuj, keluarnya hewan yang dapat berbicara kepada manusia, matahari terbit dari barat, timbulnya asap selama empat puluh hari yang menimpa orang kafir sehingga ia menjadi seperti orang yang mabuk dan menimpa orang beriman sehingga ia menjadi seperti orang yang flu, runtuhnya Ka’bah oleh orang habasyah setelah Isa wafat, diangkatnya Al-Qur’an dari mushhaf dan dada, serta kembalinya penghuni bumi pada kekufuran.”

Kiai Sahal Mahfudh dalam buku Dialog dengan Kiai Sahal Mahfudh menyatakan:

Baca Juga:  Ini Rahasianya Agar Kamu Bisa Jauhkan Diri dari Maksiat

Sebenarnya kiamat bisa diperpanjang jatuh temponya oleh perilaku manusia sendiri, sepanjang masih berperilaku dengan ketentuan-ketentuan ilahiah (agama), tidak menampakkan tanda-tanda itu, maka insyaallah kiamat tidak akan buru-buru datang.

Lalu apakah sekarang ini sudah terdapat tanda-tanda mendekati hari kiamat? Silahkan direnungkan senidri dalam hati sanubari masing-masing. Karena bisa saja kita sendirilah yang telah menjadikan kiamat semakin dekat sebab perilaku yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah. Demikian Wallahua’lam bisshawab.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *