Hindari Konfrontasi dengan Rusia di Suriah, Turki Akhirnya Melunak

Pecihitam.org –  Pemerintah Turki akhirnya mundur dari pernyataan pedas terhadap Rusia karena mendukung operasi antiteroris Suriah di Idlib. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akara.

Halusi Akara mengakui bahwa Ankara tidak menginginkan konfrontasi dengan Moskow.

Dilansir oleh kantor berita Anadolu, lewat Liputan Islam, Senin, 2 Maret 2020, Halusi mengklaim bahwa operasi militer baru Turki di barat laut Suriah berjalan sukses dan sesuai rencana.

Operasi itu, kata Halusi, telah menewaskan lebih dari 2 ribu serdadu Suriah.

“Pasukan kita akan membalas semua serangan rezim Suriah tanpa menunggu waktu lama,” ujarnya.

“Hingga saat ini, Suriah kehilangan 2 jet tempur, 8 helikopter, 2 pesawat pengintai, 135 tank, 5 sistem pertahanan udara, dan 2.557 serdadu,” sambungnya.

Baca Juga:  Kemenlu Suriah Sebut Pemerintah Turki 'Bodoh', Ini Alasannya

Adapun pernyataan keras Ankara terhadap Moskow, Halusi mengatakan, negaranya tidak ingin memerangi Rusia. Turki disebutnya hanya meminta agar Rusia menghentikan operasi militer Suriah.

“Setelah bertambahnya jumlah korban akibat petualangan militernya di Idlib, kemarin Turki melancarkan operasi militer baru bersandi “Perisai Musim Semi,” ujarnya.

”Tujuannya adalah melindungi kelompok-kelompok teroris di hadapan serangan tentara Suriah,” terangnya.

Diketahui, menurut laporan lembaga bernama Pengawas HAM Suriah, sejumlah pertempuran sengit terjadi di berbagai titik di Saraqib antara tentara Suriah dan milisi dukungan Turki.

Media-media setempat mengabarkan, tentara Suriah berhasil menguasai kembali kota strategis di selatan Idlib tersebut.