Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah; Baqa, Sifat Wajib Ketiga Bagi Allah SWT

Baqa, Sifat Wajib Ketiga Bagi Allah SWT

Pecihitam.org – Sifat Ke 3 Yang Wajib Pada Zat Allah Ta’ala adalah Baqa (بَقَاء) Mustahil Allah Ta’ala Fana (فَنَاء). Secara harfiyah Baqa berarti Kekal sedangkan sifat yang berlawanan dengannya adalah Fana yang berarti binasa. Allah Ta’ala wajib bersifat dengan Baqa mustahil Ia bersifat fana.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Definisi daripada Baqa adalah Tiada akhir bagi keberadaannya sedangkan fana adalah sebalik dari itu, yakni keberadaan tersebut ada akhirnya, dan akhirnya itu adalah ketiadaan/kebinasaan. Maksudnya keberadaan zat Allah Ta’ala beserta seluruh sifat-Nya tidak akan pernah binasa selama-lamanya, mustahil Allah Ta’ala binasa.

Dalam artian, akal yang sehat tidak dapat menerima atau menyetujui adanya sifat fana tersebut pada zat Allah Ta’ala. Dalam menetapkan hal ini, yakni wajib Baqa pada zat Allah Ta’ala beserta sifat sifat-Nya dan Mustahil Ia fana adalah terlebih dahulu dengan cara mengumpulkan bukti atau dalil untuk memastikannya. Baik dalil ‘aqli maupun naqli.

Baca Juga:  Sifat Kalam, Penjelasan Sifat Ma'ani dan Ma'nawiyah; Sifat Wajib Bagi Allah SWT

Adapun dalil secara akal, jikalau Allah Ta’ala binasa atau tiada maka akan ternafi dengan sendirinya sifat qidam pada-Nya. Berkata Syeikh Ibrahim Al-Laqani di dalam kitabnya yang bernama Jauharatuttauhid:

وَ كُلُّ مَا جَازَ عَلَيْهِ الْعَدَمُ  *  عَلَيْهِ قَطْعًا يَسْثَحِيْلُ الْقِدَمُ

“Setiap sesuatu yang boleh tiada (binasa) maka mustahil qidam padanya secara pasti”

Apabila sudah tidak qidam maka berarti Allah bersifat baharu. Bagaimana mungkin hal ini dapat berlaku padahal pada pembahasan sebelumnya dalam artikel yang saya beri judul “Ilmu Tauhid Dasar Ahlussunnah wal Jama’ah; Qidam, Sifat Wajib Kedua Bagi Allah SWT” di sana akal kita telah sepakat dan memutuskan yang bahwa qidam tersebut wajib ada pada Allah Ta’ala, berdasarkan dalil dalil yang telah disebutkan disana. Untuk keterangan lebih lanjutnya silahkan baca artikel tersebut.

Baca Juga:  Qudrah, Sifat Wajib Yang Ke-Tujuh Bagi Allah SWT

Sesuatu yang wajib Qidam padanya maka dapat di pastikan mustahil tiada/hilang keberadaannya. Karena sebagaimana yang telah kita maklumi bersama bahwa Qidam itu berarti “tiada permulaan bagi adanya”.

Maka oleh karena ini, akal dengan sendirinya akan memutuskan yang bahwa Mustahil bagi zat Allah Ta’ala bersifat dengan Fana/binasa begitu juga pada seluruh sifat-Nya, karena sesuatu yang melazimi bagi yang baharu maka sesuatu itu juga pasti barang yang baharu. Wajib zat Allah Ta’ala itu Baqa/Kekal demikian pula seluruh sifat-Nya.

Adapun dalil naqli, terdapat dalam Surat Al-Qashash ayat 88:

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah”

Surat Al-Hadiid ayat 3:

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ

Baca Juga:  Kajian Aqidah Aswaja; Lima Kuantitas yang Mustahil Ada pada Allah Swt

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir”

Awal-Nya dengan tanpa pendahuluan dan Maha Akhir Dia dengan tanpa penghabisan. Maha kekal Allah Ta’ala, Abadi Ia selama-lamanya. Tuhan sekalian alam.

Demikian sekilas sedikit tentang sifat Baqa dan lawannya yakni Fana, InsyaAllah akan kita lanjutkan pada artikel berikutnya dengan sifat ke 4 yang wajib bagi Allah Ta’ala yaitu sifat Mukhalafatuhu Lilhawadits.

Wallahu A’lam Bisshawaab !

Muhammad Haekal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *