Ini 2 Skenario Menag Jika Ibadah Haji Dibatalkan atau Jadi Dilaksanakan

Pecihitam.org – Kementerian Agama RI telah menyiapkan dua skenario jika ibadah haji akan dilaksanakan atau dibatalkan. Hal itu diungkapkan Menteri Agama Fachrul Razi.

“Terkait dengan dilanjutkannya atau dibatalkannya pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Kemenag telah menyiapkan dua skenario sebagai upaya mitigasi,” ujar Fachrul, dikutip dari Kompas, Rabu, 8 April 2020.

Skenario pertama, kata Fachrul, yaitu jika ibadah haji dilaksanakan sesuai kuota jemaah yang telah disepakati.

Skenario tersebut bisa terjadi jika pada waktu pelaksanaan ibadah haji situasi sudah cukup kondusif dengan risiko relatif kecil.

“Situasi ini diasumsikan haji diselenggarakan dalam risiko relatif kecil yang ditandai situasi kondusif dengan segala bentuk pelayanan di Arab Saudi normal,” ujar Menag. 

Baca Juga:  Maklumi Keputusan Arab Saudi Batasi Haji, NU: Demi Keselamatan Manusia

“Skenario disiapkan dalam tiap tahap pelaksanaan haji, mulai dari berangkat hingga pulang ke Tanah Air. Diupayakan dengan meminimalisasi sistem dampak Covid-19 hingga ke titik nol,” sambungnya.

Adapun skenario kedua jika ibadah haji dilaksanakan dengan pengurangan kuota jemaah hingga 50 persen.

Menurut Fachrul, skenario ini mungkin dilakukan jika situasi di Arab Saudi masih berisiko, sehingga pemerintah perlu memperhatikan prioritas jemaah dan petugas yang berangkat.

“Kuota diperkirakan dikurangi hingga 50 persen dengan pertimbangan ketersediaan ruangan yang cukup untuk physical distancing. Skenario ini memaksa adanya seleksi mendalam terhadap jemaah haji yang berangkat tahun ini dan petugas yang berangkat,” ujarnya.