Ini 3 Tips Memilih Ustadz, Agar Kamu Tidak Keliru Belajar Agama

Tips Memilih Ustadz, Agar Kamu Tidak Keliru Belajar Agama

Pecihitam.org – Saat ini banyak kajian keislaman atau majelis ilmu kita temui di mana-mana. Baik di media sosial maupun di Masjid dan Perkantoran. Kajian-kajian ini kadang diisi oleh ustadz-ustadz yang tiba-tiba muncul tanpa kita ketahui dasar keilmuannya. Untuk itu, penulis ingin membagikan Tips memilih ustadz agar kamu tidak sampai terjebak dalam Pemahaman yang keliru tentang agama Islam ini.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Rasulullah Muhammad SAW jauh-jauh masa telah mewanti-wanti kita umatnya bahwa akan ada masa dimana orang bodoh akan dijadikan rujukan oleh umat Islam. Beliau bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ اللَّهَ لَا يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعًا يَنْتَزِعُهُ مِنْ الْعِبَادِ ، وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعِلْمَ بِقَبْضِ الْعُلَمَاءِ حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عَالِمًا
اتَّخَذَ النَّاسُ رُءُوسًا جُهَّالًا فَسُئِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Abdullah bin Umar Berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya Allah SWT tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga jika sudah tidak tersisa lagi ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan’” (HR.Bukhari)

Baca Juga:  Nahdlatul Ulama (NU) dan Representasi Islam Tradisional di Indonesia

Berdasarkan hadits di atas, maka sudah sepatutnya kita harus waspada dan hati-hati ketika memilih guru atau ustadz yang ingin dijadikan panutan dan mengambil ilmu darinya. Karena di zaman ini, bisa jadi niat baik kita untuk mencari ilmu, justru akhirnya tersesat di tengah jalan.

Imam Az-Zarnuji menuliskan di dalam kitab Ta’limul Muta’allim, tentang bagaimana untuk mencari guru atau tips memilih ustadz yang benar. Beliau menyebutkan bahwa ada 3 kriteria ustadz yang boleh untuk diikuti, yaitu:

1. Memiliki Ilmu dan Wawasan yang Luas

Tips memilih Ustadz yang pertama adalah pastikan ustadz tersebut mempunyai ilmu yang luas. Seorang guru apalagi Ustadz haruslah benar-benar menguasai ilmu yang ia tekuni. Terutama Ilmu Agama.

Jika kita bicara ilmu agama, tentunya minimal ia harus menguasai ilmu bahasa arab (termasuk nahwu & sharaf), ilmu Al-Qur’an, Ilmu tafsir, ilmu hadits, Ilmu fikih, ushul fikih, Ilmu balaghah, Ilmu manthiq dan lain sebagainya.

Perlu dipahami bahwa Ilmu-ilmu yang penulis sebutka di atas tidak dapat dikuasai dalam waktu yang singkat. Butuh proses waktu, pengorbanan tenaga, mencurahkan pikiran, tirakat, dan riyadhoh yang sangat lama.

Baca Juga:  Dimanakah Padang Mahsyar? Di Bumi atau Tempat Lainnya? Ini Pendapat Ulama

Selain daripada itu, ilmu-ilmu ini harus diperoleh melalui jalur keilmuan yang jelas dan sambung-menyambung hingga Rasulullah SAW. Imam Syafi`i Berkata, “Tiada ilmu tanpa adanya sanad”.

Jadi, pastikan bahwa Ustadz yang kita pilih untuk mengambil ilmu darinya memiliki silsilah keilmuan yang sampai kepada Nabi SAW.

2. Memiliki Sifat Wara’

Wara’ artinya berhati-hati. Salah satu ciri Guru/Ustadz yang patut diikuti adalah ia sangat berhati-hati terhadap sesuatu yang belum jelas kehalalannya.

Seorang ustadz yang memiliki sifat wara’ akan sangat berhati-hati dalam mengambil hukum. Ia Tidak akan mudah memberikan fatwa yang belum jelas hukumnya. Tidak mudah melabeli orang lain sebagai “Ahli Bid’ah”, “Musyrikun”, “Munafiqun”, “Kafir”, “Sesat” dsb.

Ciri paling sederhana bisa kita lihat jika kita bertanya suatu perkara namun ia tidak tau mengenai hukum, maka ia akan secara tegas berkata “Saya tidak tahu! Silakan bertanya kepada yang lebih `alim”

3. Pililah Ustadz yang Sedikit Lebih Tua

Ustadz atau guru yang lebih tua biasanya memiliki wibawa lebih besar serta terhindar dari syahwat duniawi. Mampu bersikap sabar, lemah lembut, dan bersikap bijak.

Baca Juga:  Buta Huruf; Benarkan Salah Satu Mukjizat Nabi Muhammad? Ini Penjelasannya

Demikianlah 3 Tips memilih ustadz atau kriteria guru yang menurut Imam Az-Zarnuji. Beliau juga menambahkan, bahwa ketika mencari guru haruslah disertai pemikiran yang mendalam terlebih dahulu. Beliau menyarankan untuk bertanya terlebih dahulu sebelum memilih guru, baik itu diskusi dengan orang tua, kerabat saudara maupun teman-temannya.

Selain dari tiga kriteria yang disebutkan Imam Az-Zarnuji di atas, penulis ingin menambahkan tips memilih ustadz bagi yang sedang bersemangat belajar agama adalah:

Pastikan Ustadz yang anda pilih, mengikuti salah satu Madzhab dari 4 Madzhab yang dianut Mayoritas Umat Islam di Dunia (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali)

Wallahu a’lam.

M Resky S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *