Pecihitam.org – Di antara hal tidak asing bagi masyarakat Indonesia adalah kerasukan/kesurupan (Sunda: kasurupan). Hal ini akrab dan familiar tak lekang oleh waktu, dulu dan kini. Kerasukan adalah istilah bagi orang yang termasuki roh jahat (seperti jin) dalam tubuhnya. Roh jahat ini terkadang mencelakai diri orang yang terasukinya, bahkan mencelakai orang lain di sekitarnya.
Salah satu penyebab kesurupan adalah kosongnya pikiran dan hati dari mengingat Allah, seperti disebabkan karena melamun yang berlebihan. Hal ini menyebabkan mudahnya akses untuk jin memasuki tubuh seseorang di samping banyak hal yang menyebabkannya, baik disengaja maupun tidak disengaja.
Lalu, bagaimana langkah penyembuhan dalam mengatasi kesurupan menurut ajaran agama Islam?
Syekh Muhmmad Bakri Syaththaa dalam kitab I’anah juz 1 halaman 267 menjelaskannya dengan detail cara mengatasi kesurupan, yaitu sebagai berikut:
1. Mengumandangkan adzan di telinga orang yang terasuki sebanyak 7x
ﻓﺈﺫا ﺃﺫﻥ ﻓﻲ ﺃﺫﻧﻪ ﻳﺰﻭﻝ ﻋﻨﻪ ﺻﺮﻋﻪ ﻭﻳﺬﻫﺐ ﻋﻨﻪ اﻟﺠﻦ. (ﻓﺎﺋﺪﺓ) ﻣﻦ اﻟﺸﻨﻮاﻧﻲ ﻭﻣﻤﺎ ﺟﺮﺏ ﻟﺤﺮﻕ اﻟﺠﻦ ﺃﻥ ﻳﺆﺫﻥ ﻓﻲ ﺃﺫﻥ اﻟﻤﺼﺮﻭﻉ سبعا
Artinya: Jika azan dikumandangkan di telinga orang yang kesurupan, maka tersingkirlah jin yang merasukinya. (Faidah), menurut Imam Syanwani, di antara hal yang dapat secara ampuh “membakar” jin adalah dengan mengazani orang yang dirasuki olehnya sebanyak 7x.
2. Membacakan surah al-Fatihah sebanyak 7x
ﻭﻳﻘﺮﺃ اﻟﻔﺎﺗﺤﺔ ﺳﺒﻌﺎ
Artinya: Membacakan surah al-Fatihah sebanyak 7x.
Adapun lafaz surah al-Fatihah sudah mafhum dan maklum.
3. Membaca surah al-Falaq dan an-Nas
ﻭاﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ
Artinya: Membaca surah wuawidatain, yaitu surah al-Falaq dan an-Nas.
Adapun lafaz surah al-Falaq dan an-Nas sudah maklum.
4. Membaca ayat kursi
ﻭﺁﻳﺔ اﻟﻜﺮﺳﻲ
Artinya: Membaca ayat kursi.
Adapun lafaznya sebagai berikut:
اللَّهُ لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِىُّ الْعَظِيمُ
5. Membaca surah ath-Thariq
ﻭاﻟﺴﻤﺎء ﻭاﻟﻄﺎﺭﻕ
Artinya: Membaca surah ath-Thariq.
Adapun lafaz surah ath-Thariq sudah maklum.
6. Membaca beberapa ayat di akhir surah al-Hasyr
ﻭﺁﺧﺮ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﺤﺸﺮ ﻣﻦ * (ﻟﻮ ﺃﻧﺰﻟﻨﺎ ﻫﺬا اﻟﻘﺮﺁﻥ) * ﺇﻟﻰ ﺁﺧﺮﻫﺎ
Artinya: Membaca beberapa ayat di akhir surah al-Hasyr dari lafaz “law anzalnaa haadzal qur’aan” hingga selesai.
Adapun lafaznya sebagai berikut:
لَوْ أَنزَلْنَا هٰذَا الْقُرْءَانَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُۥ خٰشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثٰلُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ. هُوَ اللَّهُ الَّذِى لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عٰلِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيمُ. هُوَ اللَّهُ الَّذِى لَآ إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحٰنَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ. هُوَ اللَّهُ الْخٰلِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَآءُ الْحُسْنٰى ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
7. Membaca beberapa ayat di akhir surah ash-Shafat
ﻭﺁﺧﺮ ﺳﻮﺭﺓ اﻟﺼﺎﻓﺎﺕ ﻣﻦ ﻗﻮﻟﻪ: * (ﻓﺈﺫا ﻧﺰﻝ ﺑﺴﺎﺣﺘﻬﻢ) * ﺇﻟﻰ ﺁﺧﺮﻫﺎ
Artinya: Membaca beberapa ayat di akhir surah ash-Shafat dari lafax “faidzaa nazala bisaahatihim” hingga selesai.
Adapun lafaznya sebagai berikut:
فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَآءَ صَبَاحُ الْمُنذَرِينَ. وَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتّٰى حِينٍ. وَأَبْصِرْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ. سُبْحٰنَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ. وَسَلٰمٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعٰلَمِينَ.
Adapun untuk terjemah dan tafsir dari semua ayat yang tercantum di sini dapat dilihat di terjemah Alquran dan beberapa kitab tafsir yang masyhur.
7 cara ampuh mengatasi kesurupan ini tentu harus diiringi dengan keyakinan penuh kepada Allah yang Maha menyembuhkan, sungguh tiada Tuhan selain Dia. Semoga kita dapat terhindar dari segala kejahatan dan tipu daya makhluk-Nya. Amin
Demikian, semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bishshawaab.
- Pembubaran FPI dan Nasib Masa Depan Indonesia - 08/01/2021
- Pembagian Najis dan Cara Mensucikannya, Kamu Harus Tahu - 25/10/2020
- Kritik Imam al Ghazali Terhadap Pemikiran Para Filsuf (Part 2) - 11/10/2020