Inilah Beberapa Hal yang Dapat Menghapus Pahala Sedekah Kita

hal yang dapat menghapus pahala sedekah

Pecihitam.org – Sedekah, tidak berlebihan rasanya jikalau kita katakan bahwa Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dengan berbagi (bersedekah) antara satu dengan lainnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Selain itu dengan amalan ini pula yang semakin menguatkan cinta kita antar sesama. Namun yang menjadi poin penting ialah perlunya kita mengetahui dan menjauhi hal apa saja yang dapat menghapus pahala sedekah kita. Sehingga bukannya menumbuhkan rasa cinta antar sesama namun malah memunculkan rasa tidak suka.

Bukan Islam namanya jikalau suatu amalan hanya sekedar dilakukan tanpa harus memperhatikan cara atau hal hal yang harus dihindari guna amalan tersebut benar benar dirindhai Allah Swt., untuknya berikut ulasan singkat terkait beberapa hal yang dapat membatalkan bahkan menghapus pahala sedekah kita,

Daftar Pembahasan:

1. Al Mann

Kata ini biasa diartikan sebagai sikap seseorang yang membangkitkan, mengungkit atau menyebut nyebut pemberian guna diketahui oleh banyak orang dan mendapatkan pujian atau pun dengan alasan yang lainnya.

Dan tentu ini tidak berkesesuaian dengan apa yang hendak dicapai (mendapatkan Ridha Allah Swt.,)  karena sebagai orang yang memang benar benar tulus pastinya akan menyedekahkan hartanya kepada orang yang membutuhkan tanpa harus memberitahu, atau menyebut-nyebutnya dihadapan orang lain yang memang pada dasarnya mereka tidak perlu tahu perihal tersebut.

Baca Juga:  Kisah Baju Rasulullah Yang Disedekahkan Dan Kembali Lagi

Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah Saw., “Akan ada Tujuh pihak yang diberi naungan oleh Allah, dimana pada hari itu tidak naungan kecuali naungan-Nya.” dari tujuh pihak tersebut, Rasulullah Saw., menyebutkan bahwa siapa saja yang bersedekah secara sembunyi sembunyi, ibarat tangan kiri tak mengetahui apa yang dilakukan tangan kanan maka ia termasuk didalamnya” (HR. Muslim)

Sedangkan dalam sabda lain dikatakan bahwa sikap ini akan berujung pada ketidak inginan Allah mengajaknya berbicara dihari kiamat, sebagaimana yang ditegaskan oleh Rasulullah Saw., yang diriwayatkan oleh Imam Muslim

“Ada tiga golongan yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan dilihat dan tidak akan Allah sucikan serta Azab yang pedih baginya. Rasulullah Saw., mengulang sebanyak tiga kali, lantas Abu Dzar bertanya  “Siapa mereka wahai Rasulullah?” beliau menjawab “al Musbil (lelaki yang menjulurkan pakaiannya melebihi mata kaki), al Mannan (orang yang suka menyebut nyebut sedekah pemberian), dan pedagang yang bersumpah dengan sumpah palsu”

2. Al Adza

Al Adza diartikan sebagai sedekah yang dilakukan oleh seseorang namun bukannya membuat orang yang disedekahkan bahagia, namun malah sebaliknya. Sehingga bisa dikatakan bahwa sedekahnya hanya menyakiti hati atau perasan orang lain. Baik itu dengan merendahkan harga diri seseorang, mencela keadaan orang yang hendak diberi sedekah ataupun dengan ucapan dan perbuatan lainnya.

Baca Juga:  4 Macam Manusia di Dunia Menurut Syekh Abdul Qodir al Jaelani

Hal ini dilukiskan Allah Swt., sebagaimana dalam firman-Nya pada QS. Al Baqarah [2]: 263

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.

Lantas apa yang membuat sedekah tersebut mendapatkan berkah dan ridha jika yang disedekahkan malah beriringan dengan kata-kata kasar misalnya atau tindakan yang menyakitkan? Tentulah hal ini hanya akan merugikan si pihak yang hendak bersedekah.

3. Riya dan sombong

Sikap inilah yang kadang dilakukan oleh banyak orang, sengaja menyedekahkan atau menyumbangkan apa pun itu kemudian memperlihatkannya di depan khalayak umum guna mendapatkan pujian. Namun jikalau ditempat tersebut sepi dan sunyi dari keramaian, maka ia akan enggan bersedekah.

Karena memang niatnya hanya untuk memamerkan amalan yang baru saja dilakukannya, sekaligus untuk membuktikan bahwa dirinyalah yang memiliki banyak harta sehingga sikap ini dibarengi dengan sikap sombong.

Tentulah sikap ini dinilai sangat buruk, sebagaimana yang dikatakan oleh Allah Swt., dalam firman-Nya (QS. Al Baqarah [2]: 264)

Baca Juga:  Gus Baha: Tirulah Sedekah Ala Sayyidina Ali bin Abi Thalib

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, Kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (Tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

Itulah sekilas beberapa hal yang dapat menghapus pahala sedekah kita, semoga dengan tulisan ini kita semakin terdorong untuk bersedekah dengan niat yang tulus ikhlas, serta semata mata hanya untuk mendapatkan ridha Allah. Dan pastinya dari keikhlasan dan ketulusanlah, Allah akan memberi nilai sedekah kita sebagai nilai keberkahan yang merupakan salah satu dari keutamaan bersedekah, Aamiin,

Rosmawati