Inilah Beberapa Shighat Niat Wudhu! Bebas Mau Pilih yang Mana, Semuanya Sah

Inilah Beberapa Shighat Niat Wudhu

PECIHITAM.ORG – Salah satu dari fardhu atau rukun wudhu yang enam adalah niat. Niat letaknya dalam hati dan sunnah dilafadzkan. Tapi tahukah Anda bahwa niat wudhu yang absah bukan hanya ‘itu’, melainkan banyak ragam. Berikut kami rangkumkan spesial untuk Anda beberapa shighat niat wudhu.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Berdasarkan penjelasan Abu Bakar Al-Hishny dalam Kifayatul Akhyar, ada tiga opsi shighat niat wudhu yang diperbolehkan dan wudhunya dihukumi sah.

Tapi sebelum kami tuliskan tiga shighat niat wudhu tersebut, penting untuk disampaikan bahwa tulisan ini tidak bermaksud menghakimi salah seseorang yang selama ini mencukupkan dengan niat wudhu yang telah masyhur.

Tulisan ini justeru ingin memperkaya khazanah kita tentang pembahasan wudhu, sekaligus agar tidak menghujat salah jika suatu saat dipertemukan dengan orang yang mengamalkan salah satu dari beberapa shighat niat wudhu yang akan kami sampaikan ini.

Dalam Kifayatul Akhyar Juz I halaman 23 terdapat keterangan sebagai berikut

وكيفيتها إِن كَانَ المتوضيء سليما لَا عِلّة بِهِ أَن يَنْوِي أحد ثَلَاثَة أُمُورأَحدهَا رفع الْحَدث أَو الطَّهَارَة عَن الْحَدث. الثَّانِي أَن يَنْوِي اسْتِبَاحَة الصَّلَاة أَو غَيرهَا مِمَّا لَا يُبَاح إِلَّا بِالطَّهَارَةِ. الثَّالِث أَن يَنْوِي فرض الْوضُوء أَو أَدَاء الْوضُوء الي ان قال وَلَو نوى الْوضُوء فَقَط صَحَّ على الْأَصَح فِي التَّحْقِيق وَشرح الْمُهَذّب بِخِلَاف مَا إِذا نوى الْغسْل وَهُوَ جنب فَلَا يَكْفِي

Baca Juga:  Hukum Wudhu di Kamar Mandi Beserta Sunnahnya

Cara niat wudhu bagi orang yang sehat dari penyakit (tidak dalam kondisi istihadhoh dan beser) adalah dengan salah satu dari tiga niat berikut. Pertama, niat menghilangkan hadats, atau niat bersuci dari hadats.

Kedua, niat agar diperbolehkan shalat atau selain shalat dari ibadah-ibadah yang tidak boleh kecuali dengan bersuci.

Ketiga, niat fardhunya wudhu, atau niat ada’ (menunaikan) wudhu.
Hingga mushannif berkata: Bahkan jika niat wudhu saja maka wudhunya sah menurut pendapat yang ashah dalam kitab Tahqiq dan Syarh Muhaddzab, berbeda dengan niat mandi saja sementara ia junub, maka niat itu tidak mencakupi (tidak sah).

Dari keterangan di atas, maka tiga shigat niat wudhu dapat dirumuskan sebagai berikut:

Baca Juga:  Apakah Hadats Kecil Bisa Ikut Hilang dengan Mandi Wajib?

Shighat Niat Pertama
Pilihan pertama adalah niat menghilangkan hadas atau mensucikan hadas. Dengan memilih ini, maka lafadz niatnya adalah

نويت رفع الحدث

Saya niat menghilangkan hadas

نويت الطهارة عن الحدث

Saya niat bersuci dari hadas

Shighat Niat Kedua
Alternatif kedua ini adalah berniat untuk mendapatkan kebolehan melakukan shalat ataupun ibadah lain yang memang diharuskan dalam keadaan suci.

Misalnya

نويت استباحة الصلاة

Saya niat agar diperbolehkan melakukan shalat

نويت استباحة الطواف

Saya niat agar diperbolehkan thawaf

نويت استباحة لمس القرآن

Saya niat agar diperbolehkan menyentuh Al-Qur’an

Shighat Niat Ketiga
Niat fardhu wudhu atau ada’ wudhu.

Misalnya


نويت فرض الوضوء

Saya niat fardhu wudhu

نويت أداء الوضوء

Saya niat menunaikan wudhu

Begitulah shighat-shighat lafadz niat wudhu. Bahkan kalaupun hanya berniat wudhu tanpa embel-embel lain, tetap sah. Misalnya

Baca Juga:  Mandi Wajib Karena Keluar Air Mani, Ini Penjelasan Lengkapnya

نويت الوضوء

Saya niat wudhu.

Tapi dari sekian niat di atas, niat wudhu yang sempurna adalah

نويت الوضوء لرفع الحدث الأصغر فرض لله تعالى

Saya niat wudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah taala.

Demikian tilulisan kali ini. Semoga menambah khazanah pengetahuan tata cara thaharah atau bersuci , khususnya tentang lafadz-lafadz niat wudhu. Wallahu a’lam bisshawab!

Faisol Abdurrahman