Irak Ngaku Dipaksa AS Putuskan Hubungan dengan Iran

Pecihitam.org – Amerika Serikat (AS) sengaja membuat kekacauan di Timur Tengah dan memaksa Irak untuk memutuskan hubungan dengan Iran.

Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Irak sementara, Adel Abdul-Mahdi, saat bertemu dengan Ali Samkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.

”AS telah membuat kondisi di Timur Tengah menjadi semakin rumit dengan cara mencabut AS dari kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) dan menekan Irak-Iran,” ucapnya, dikutip dari Liputan Islam, Senin, 9 Maret 2020.

Lebih jauh, PM Abdul-Mahdi menjelaskan bahwa AS telah meningkatkan tekanan terhadap Irak dan meminta negara untuk memutus hubungan dengan Iran.

Kendati demikian, Abdul-Mahdi menekankan perlunya menggunakan peluang yang diberikan oleh negara-negara tetangga demi kepentingan dan keamanan nasional Irak.

Baca Juga:  Lantang Suarakan Khilafah, Ali Baharsyah Ternyata Kolektor Film Porno

Pihakny menilai Iran sejauh ini tulus memberikan bantuan untuk melawan kelompok teroris Daesh yang akhirnya tumbang pada 2017 lalu.

Sementara itu, Samkhani merespon pernyataan itu dengan himbauan perlunya memperkuat hubungan antara Iran-Irak.

“AS dan Israel sengaja ingin melemahkan pengaruh poros resistensi yang berusaha membendung pengaruh mereka di kawasan timur tengah,” ujarnya.