Iran Klaim Situasi Covid-19 di Negaranya Akan Berubah, Ini Alasannya


Pecihitam.org – Iran mengklaim bahwa status internasional negara tersebut dalam hal penanggulangan wabah virus corona akan sangat berubah dalam beberapa hari mendatang.

“Karena kemajuan dalam kemampuan diagnosis kami, kami telah mampu mengidentifikasi lebih banyak kasus COVID-19 di negara ini,” kata Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki, dikutip dari Arrahmahnews, Jumat, 3 April 2020.

“Tanda-tanda pemulihan mereka akan semakin muncul di hari-hari berikutnya, ini akan sepenuhnya mengubah situasi Iran di panggung dunia,” sambungnya.

Namaki menyampaikan komentar ini saat berbicara di sela-sela konferensi video dengan pejabat Kantor Regional Mediterania Timur WHO.

Para pejabat WHO selama pertemuan itu memuji inisiatif anti-virus corona Iran, yang dikenal sebagai mobilisasi nasional melawan virus corona, dan menyerukan penerapan pengalaman Iran tersebut di wilayah Mediterania Timur.

Baca Juga:  Twitter Blokir Akun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ada Apa?

Iran lewat kampanye “mobilisasi nasional melawan virus korona” telah berupaya untuk melakukan pemeriksaan nasional guna mengidentifikasi pasien COVID-19 dan mengelola responsnya terhadap wabah tersebut.

Menteri Kesehatan Iran mengatakan bahwa lebih dari 67 juta orang Iran telah diskrining untuk penyakit ini.

Ia juga menekankan bahwa situasi positif Iran di antara negara-negara di kawasan Mediterania timur adalah karena kerja sama publik.

“Iran belum sepenuhnya mengendalikan penyakit ini dan bahwa pembatasan jarak fisik yang diberlakukan di seluruh negara akan diperpanjang seperti yang direncanakan sampai minggu depan,” ujar Namaki.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Iran pada hari Kamis, 50.468 orang Iran telah tertular penyakit ini, 3.160 di antaranya telah kehilangan nyawa mereka dan 16.711 orang lainnya telah pulih dari Covid-19.

Baca Juga:  Usai Jenderal Soleimani Meninggal, Iran Beberkan Surat dari Arab Saudi
Muhammad Fahri