Islam Agama yang Ramah, Bukan Agama yang Marah-marah

Islam Agama yang Ramah

Pecihitam.org – Islam adalah agama yang ramah, hal ini sudah tercermin dari kata Islam itu sendiri yang mana secara bahasa artinya adalah damai, indah atau juga selamat. Hadirnya agama islam di dunia ini sebagai tuntunan bagi manusia agar tak tersesat ketika kembali menuju pencipta-Nya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Karena hakikatnya kehidupan didunia ini adalah suatu perjalanan pulang menuju Allah, agar manusia bisa berjalan di jalan yang benar maka harus ada petunjuk jalannya, agama islam datang untuk memberikan rambu-rambu kebenaran jalan.

Islam juga sebagai penyempurna agama samawi, agama para Nabi dan Rasul terdahulu. Islam datang untuk mengingatkan kembali manusia kepada Allah pada kaum sebelumnya dan mengenalkan Allah kepada kaum setelahnya.

Islam datang dibawa oleh seorang yang sangat mulia, seseorang yang padanya terdapat senyuman yang selalu terlihat dalam hari-harinya, manusia yang dipenuhi dengan kasih sayang dan kesabaran. Manusia yang pada dirinya terdapat akhlaqul Qur’an, dan tak didapati darinya sekecilpun kecacatan, tiada makhluk yang menandingi kesempurnaannya.

Baca Juga:  Merayakan Waktu Pagi dengan Shalat Dhuha

Dalam menyiarkan agama islam Rasul senantiasa mendahulukan kasih sayang sehingga agama islam dapat diterima dan berkembang pesat, seperti halnya Khalifah Umar bin Khattab, apakah ia masuk islam karena paksaan atau ancaman, ia masuk islam karena rahmat dan kasih sayang Allah dan Rasulullah.

Walaupun tidak dipungkiri ada peperangan yang memaksa kaum muslimin dalam mempertahankan agamanya. Namun perlu diingat agama islam tersebar dan bertahan bukan dari peperangan yang membasmi orang-orang yang tak sependapat dengannya juga pemaksaan atasnya.

Dan perlu kita ingat sebagai bangsa Indonesia yang penduduknya 85% adalah muslim dan terbesar di dunia, agama islam lahir dan menyebar di Indonesia bukan dengan cara perang ataupun pemaksaan, ia tersebar dengan cara-cara yang indah dan damai.

Banyak orang sekarang ini yang melupakan sejarah, dengan dalih agama lantas mereka bisa dengan seenaknya memperlakukan orang lain yang tak sependapat dengan mereka lantas diperlakukan dengan tidak semestinya dengan semena-mena.

Agama islam datang sebagai maslahah untuk seluruh alam bukan untuk menjadi masalah bagi siapa saja. Banyak orang yang salah faham dalam hal ini, terkadang mereka menganggap dirinya akan menciptakan maslahah justru yang timbul adalah masalah dan justru membuat susah.

Baca Juga:  Solusi Hamil Diluar Nikah Menurut Islam, Berikut Penjelasannya

Maka dari itu yang perlu kita lakukan adalah tebarkan senyuman kepada siapapun, sebagai bentuk citra bahwa islam adalah agama yang ramah dan santun, dengan selalu berdakwah dengan cara-cara yang halus dan di ridhoi-Nya, selain itu kita juga wajib berupaya untuk muhasabah memperbaiki diri.

Dengan berkembang pesatnya teknologi saat ini membuat kita harus semakin ekstra dalam menyebarkan islam yang penuh kasih sayang, jangan sampai adu domba, hoax, fitnah dan radikalisme menjadi icon agama islam di dunia maya. Yang dengan adanya adu domba, hoax, fitnah membuat orang-orang yang haus akan agama menjadi keliru dalam pemahaman pesan agama yang sesungguhnya.

Tugas kita sekarang adalah berjihad dalam penyebaran agama islam, dengan cara terus sebarkan tulisan-tulisan, konten-konten agama islam yang mendidik bagi siapa saja yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk terus menjadikan agama islam sebagai agama yang ramah dan agama yang rahmah.

Baca Juga:  Tiga Golongan yang Rugi di Akhirat, Siapakah Mereka?

Selain menyebarkan agama islam yang ramah kita juga perlu turut aktif untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara kita. Negara tempat kita bersujud dan beribadah kepada Allah ta’ala, sebagai mana ulama pendahulu kita memperjuangkan kemerdekaan indonesia.

Sebagaimana yang kini terjadi, ada sekelompok orang yang ingin mengusik ketenangan, persatuan dan kesatuan Indonesia dengan mempermasalahkan pancasila dan sebagainya. Tetap tenang dan jangan sampai kita di adu domba dengan segala fitnah, tetap ikut dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya dan senantiasa mengikuti dawuh-dawuh dari ulama-ulama kita. Wallahua’lam

Lukman Hakim Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *