Kabar Duka, Ahli Tafsir Ahzami Samiun Jazuli Meninggal Dunia

Pecihitam.org – Kabar duka menghampiri umat Islam Tanah Air. Ahli tafsir sekaligus ulama dari Pati, Ahzami Samiun Jazuli, dikabarkan meninggal dunia.

Kabar duka tersebut disampaikan Ustaz Yusuf Mansyur lewat unggahannya di media sosial Instagram, Minggu, 5 April 2020.

“Beliau adalah sosok ulama yang bertutur kata lembut, tapi tetap tegas. Tak pernah bosan memberi nasihat lewat cara yang jenaka. Itulah yang dikenal santri YAPIDH dari sosok Dr. Ahzami Samiun Jazuli,” tulis Ustaz Yusuf Mansyur.

Almarhum diketahui menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 57 tahun.

Ustaz Yusuf Mansyur juga mengungkapkan bahwa Almarhum merupakan pengasuh Pondok Pesantren YAPIDH.

Selain itu, Almarhum juga adalah dosen di STIU Darul Hikmah dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berikut unggahan Ustaz Yusuf Mansyur terkait kabar meninggalnya Ahzami Samiun Jazuli:

Baca Juga:  Sekjen PA 212 Tersangka Penculikan Relawan Jokowi

Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun.

Guru kami berpulang ke Rahmatullaah…

Orang besar yang tawadhu…

Dr. Ahzami Samiun Jazuli, Ahli Tafsir dari Pati, Jawa Tengah.

Beliau adalah sosok ulama yang bertutur kata lembut, tapi tetap tegas. Tak pernah bosan memberi nasihat lewat cara yang jenaka. Itulah yang dikenal santri YAPIDH dari sosok Dr. Ahzami Samiun Jazuli.

Selain sebagai pengasuh Pondok Pesantren YAPIDH, beliau juga menjadi dosen di STIU Darul Hikmah dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Beliau juga seorang ahli tafsir yang sudah menulis sejumlah buku, seperti Hijrah dalam Pandangan Al-Quran dan Kehidupan dalam Pandangan Al-Quran yang diterbitkan Gema Insani Press.

Lahir di Pati pada 24 Juni 1962 dan besar di kampung halamannya, beliau menyelesaikan pendidikan tingkat dasar sampai menengah atas di Raudhatul Ulum Guyangan, Pati.

Baca Juga:  Tanggapi Peraturan Menag Soal Majelis Taklim, Fadli Zon: Aturan Itu Berbau Islamophobia

Dari Pati, beliau melanjutkan studinya ke Riyadh, Arab Saudi. Tepatnya di Universitas Islam Muhammad bin Saud jurusan Ulumul Quran beliau menimba ilmu hingga meraih gelar doktor.

Kini beliau telah dikaruniai 10 orang anak, 6 laki-laki dan 4 perempuan, juga 9 orang cucu.
Di kalangan santri, kami selalu mendengar nasihatnya yang lucu, tapi penuh arti.
“Wa laa yatafatjaruun!”

Kalimat itulah yang diucapkannya untuk melarang para santri berpacaran. Karena selain melanggar ajaran agama, berpacaran juga merupakan hal sia-sia yang membuat remaja lalai dalam belajar.

Dalam pidatonya di wisuda kelulusan santrinya, beliau memberi nasihat yang sangat berkesan.

“Silakan kalian berkuliah di mana saja. UI, UGM, ITB, kampus mana saja di seluruh dunia, asal kalian ingat satu hal. Sebagai santri lulusan pondok pesantren, kalian adalah sufarud da’wah, duta-duta dakwah.”

Baca Juga:  Posting Berita Hoaks Tentang Ansor dan Banser, Eks Anggota DPRD Pasangkayu Dipolisikan

Ustaz Yusuf Mansyur juga mengungkapkan bahwa Ahzami Samiun Jazuli sebelum meninggal sempat berpesan agar para santrinya tetap menyebarkan ajaran Islam di manapun mereka berada.

“Menjadi duta dakwah di seluruh dunia dan tetap berada dalam lingkaran tarbiyah islamiyah,” kata Yusuf Mansyur mengutip pesan dari Almarhum untuk para santrinya.

Muhammad Fahri