Kapan Waktunya dan Apa Manfaat Tidur Qoilulah?

Tidur qoilulalh

Pecihitam.org – Secara bahasa, tidur qoilulah bermakna tidur atau istirahat sebentar di siang hari. Aktivitas dan tugas yang menumpuk di siang hari membuat kita penat. Di sinilah Islam memahami ftrah dan manusia yang butuh istirahat agar bisa kembali bugar melanjutkan pekerjaan dan tugas-tugas.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Tidur qoilulah merupakan salah satu hadiah yang diberikan oleh Islam kepada manusia untuk dimanfaatkan. Namun kapankah waktu kita dianjurkan untuk melakukan tidur qoilulah dan apa manfaatnya bagi tubuh dan pikiran?

Mengenai waktu tidur qoilulah, yang disebutkan di dalam hadis ternyata ada dua. Pertama, sebelum melakukan shalat. Dan menurut hadis yang lain adalah setelah melakukan shalat.

Hadits yang mengisyaratkan Rasulullah dan para sahabat melakukan tidur qoilulah sebelum melakukan shalat zuhur adalah riwayat sahabat Jabir bin Abdullah

كنا نصلي مع رسول الله صلى الله عليه وسلم ثم نرجع فنريح نواضحنا حين تزول الشمس

Kami bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Kemudian kami pulang dan mengistirahatkan unta-unta kami menjelang matahari tergelincir.

Hadits ini mengisyaratkan Rasul melakukan tidur qoilulah sebelum melakukan salat zuhur. Karena di sini ada kalimat ‘menjelang tergelincirnya matahari’. Sebagaimana kita tahu menjelang tergelincirnya matahari berarti masih belum memasuki waktu shalat Dzuhur.

Adapun hadits kedua yang mengisyaratkan Nabi melakukan tidur qoilulah setelah melakukan shalat adalah hadis yang bersumber dari Anas bin Malik berikut

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كُنَّا نُبَكِّرُ بِالْجُمُعَةِ وَنَقِيلُ بَعْدَ الْجُمُعَةِ

Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: “Kami sedang bersama Rasulullah pada hari Jumat. Kemudian kami melakukan tidur qoilulah setelah melaksanakan salat Jumat.

Walaupun sepintas dua hadis diatas saling bertentangan, tetapi sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi, hakikatnya dua hadis di atas tidaklah bertentangan. Karena hadits pertama menjelaskan tentang kebiasaan tidur qoilulah yang dilakukan oleh Nabi di selain hari Jumat.

Baca Juga:  Maksud dari "Melaksanakan Perintah Allah dan Menjauhi Larangan-Nya" dalam Definisi Takwa

Adapun hadits yang kedua adalah menjelaskan tentang tidur qoilulah yang dilakukan oleh nabi pada hari Jumat. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa waktu tidur qoilulah itu pada dasarnya adalah sebelum melaksanakan salat zuhur.

Sebagaimana hal ini dijelaskan oleh Syaikh Nawawi Banten di dalam kitab Nihayatuz Zain pada halaman 140.

ويسن للمتهجد القيلولة، وهي النوم قبل الزوال

Disunnahkan bagi orang yang biasa tahajud untuk melakukan tidur qoilulah, yakni tidur siang sebelum tergelincirnya matahari (sebelum Dzuhur)

Tetapi kalau pada hari Jumat, maka melakukan tidur qoilulah adalah setelah melaksanakan salat Jumat. Karena biasanya pada hari Jumat, orang-orang menyibukkan diri untuk mendapatkan fadilah mandi, kemudian berangkat awal untuk melaksanakan salat Jum’at.

Maka dalam hal ini tidak memungkinkan bagi mereka yang berangkat awal untuk melakukan tidur qoilulah. Nau, dalam kondisi seperti inilah, maka tidur qailulah pada hari Jumat dianjurkan setelah melaksanakan salat Jumat.

Sebagaimana hal ini dijelaskan oleh Imam Nawawi di dalam Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim

أنهم كانوا يقيلون في غير الجمعة قبل الصلاة وقت القائلة، ويوم الجمعة يشتغلون بالغسل وغيره عن ذلك، فيقيلون بعد صلاتها القائلة التي يقيلونها في غير يومها قبل الصلاة

Nabi dan para sahabat melakukan tidur qoilulah pada selain hari Jumat sebelum salat zuhur. Adapun pada hari Jumat mereka sibuk dengan mandi dan selainnya, maka mereka melakukan tidur qailulah setelah salat Jumat.

Lalu apa manfaat tidur qoilulah?
Secara umum, dapat dikatakan bahwa tidur qoilulah membantu pikiran seseorang kembali segar dan mempunyai kekuatan untuk melanjutkan aktivitas. Karena oleh para ulama, tidur qailulah diumpamakan makan sahur bagi orang yang berpuasa.

Baca Juga:  Bela Diri Nabi Muhammad, Pernahkah Nabi Menganjurkannya?

Orang yang puasa jika melakukan makan sahur, maka saat menjalani puasanya ia akan lebih kuat. Begitu juga dengan orang yang melakukan tidur qailulah, maka dalam melanjutkan aktivitasnya ataupun melakukan ibadah di malam harinya, tubuhnya akan lebih kuat.

Kemudian inilah sangat selengkapnya tentang beberapa manfaat tidur qailulalh

1). Mempertajam Daya Ingat
Tidur siang selama 45 menit bisa membantu meningkatkan daya ingat seseorang. Peningkatan ini terjadi dalam fase slow-wave sleep atau tidur gelombang pendek sebagaimana biasa terjadi saat tidur siang.

Peningkatan aktivitas otak saat sedang tidur juga diyakini bermanfaat untuk mempelajari bahasa asing. Kata-kata atau istilah baru akan lebih mudah diingat jika sering diperdengarkan saat sedang tidur.

2). Meningkatkan Produktivitas
Setelah capek bekerja, alangkah lebih baiknya jika istirahat sejenak Titi dan Islam telah memfasilitasi ini dengan menyediakan waktu untuk tidur qoilulah.

Tidur siang dapat melindungi otak dari pengolahan informasi yang terjadi secara berlebihan dan membantu mengkonsolidasikan informasi yang baru dipelajari.

Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan konsentrasi dan produktifitas di tempat kerja. Bahkan penelitian menemukan tidur siang dapat menurunkan tekanan darah.

3). Mengatasi Masalah Susah Tidur
Jika anda adalah orang yang punya penyakit insomnia atau susah tidur sekalipun ngantuk, maka cobalah salah satu resep Islam yang diteladankan oleh Rasulullah ini ya ini tidur di siang hari.

Baca Juga:  Inilah Gambaran Ketika Manusia Melintasi Jembatan Shiratal Mustaqim

Penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidur siang selama 15 menit merasa lebih waspada dan kurang mengantuk, bahkan ketika malam hari sebelumnya kurang tidur.

Efeknya memang bisa bervariasi pada setiap individu, namun sebuah penelitian tahun 2011 menegaskan tidur siang membuat penderita insomnia jadi lebih bugar karena total waktu istirahatnya jadi lebih panjang.

4). Menurunkan Stres
Orang yang kurang tidur pada malam harinya maka stresnya akan meningkat Titik maka salah satu yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko berbahaya ini adalah dengan melakukan tidur siang.

5). Mencegah Penyakit Jantung
Sudah terbukti berdasarkan penelitian, orang yang melakukan tidur siang sekitar 20-40 menit bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

Demikianlah ulasan kami kali ini yang membahas tentang kapan waktu dianjurkannya untuk melakukan tidur qailulah, disertai juga dengan manfaat-manfaatnya. Wallahu a’lam bisshawab!

Faisol Abdurrahman