Karl Von Smith, Seorang Insinyur Belanda yang jadi Murid Mbah Hasyim Asy’ari

Karl Von Smith

Pecihitam.org – Dikisahkan, pada suatu hari Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari berada dalam sebuah majelis diskusi dengan Asad Syihab, dan beliau kedatangan seorang tamu berkebangsaan Eropa dengan maksud bahwa dia ingin masuk Islam, dia bernama Karl Von Smith.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ia adalah orang Belanda yang sudah lama menetap di Jerman. Karl Von Smith merupakan seorang Insinyur yang ditugaskan untuk menjadi kepala sebuah proyek pembangunan di kota Surabaya kala itu.

Menurut Direktur Islam Nusantara Center (INC) A Ginanjar Sya’ban, “Ia (Von Smith) datang kepada Mbah Hasyim Asy’ari pada tanggal 7 Juli 1936,”. Begitu pula yang dikatakan oleh Asad Syihab mengenai pertemuan tersebut, bahwa pertemuan tersebut berlangsung di Tebuireng Jombang. Dan beliau menyatakan bahwa merasa beruntung dapat menemukan moment bertemu dengan sosok seperti Karl Vo Smith tersebut.

Kemudian Asad Syihab dan Smith berdiskusi, dan Asad pun menyarankan agar Smith menuliskan alasannya mengapa ia mau memeluk agama Islam., namun Smith menyatakan demikian:

Baca Juga:  Menelisik Sejarah Kaum Abangan dan Santri di Indonesia

“Sangat disayangkan ada sebab-sebab yang membuat aku mengurungkan niat itu. Alasannya adalah ada satu isu yang beredar dikalangan umat Islam hingga isu ini kemudian menjadi kebenaran yang kemudian diimani, yaitu soal isu orientalis.

Problemnya orang Islam masih meyakini apa saja yang bersumber dari orang barat atau orang Eropa, atau Eropa sendiri, itu adalah tipu daya, niat buruk, hingga tujuan-tujuan untuk menghancurkan Islam. Maka saya khawatir apabila saya menulis, maka karya saya tidak akan selamat dari sikap seperti itu.

Pun jika tulisan saya bagus, akan ada desas-desus kalau ada tujuan tertentu dibalik tulisan saya tersebut. Apalagi jika tulisan saya tidak diterima di hati muslimin., itu menjadi ruang yang empuk sekali untuk tuduhan-tuduhan “musuh Islam” atau “mau memerangi Islam” jawab Karl Von Smith.

Namun ada alasan Von Smith tentang ketertarikannya dengan Islam dan ingin masuk Islam. Ketertarikannya dengan Islam bermula ketika para pekerja yang bekerja dalam royek yang digarapnya, setiap istirahat mereka membasuh muka dan tangan, yang dimaksud ialah wudhu, lalu mengerjakan gerakan yang disebut dengan sholat.

Baca Juga:  Refleksi Harlah NU Ke-92: Pesan Kebangsaan KH Hasyim Asy'ari

Karl Von Smith bertanya-tanya mengapa mereka melakukan hal itu, hingga salah seorang pekerja menyarankannya agar dia menemui Mbah Hasyim Asy’ari, karena dari para pekerjanya dia tidak mendapatkan jawaban apapun. Dan akhirnya dia menemui mbah Hasyim di Jombang.

Kemudian setelah mendengar penuturan tersebut, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari tidak langsung menuntun Von Smith membaca dua kalimat syahadat. Sebelum itu beliau memberikan nasihat kepada Von Smith sebelum ia benar-benar masuk Islam.

Hadratussyekh menasihati untuk memilih agama yang bisa membuat hatinya rela, merasakan ketenangan, dan meyakini betul kebenaran agama tersebut. Dalam memilih agama, Hadratussyekh memberikan syarat kepada Von Smith, yaitu harus dilandasi dengan keyakinan dan keimanan, ilmu pengetahuan, dan kesadaran penuh. Begitu yang dituturkan oleh direktu INC.

Setelah mendengarkan nasihat dari Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, Von Smith mantap untuk masuk agama Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan setelah dia masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapan mbah Hasyim, Karl Von Smith tidak lagi tinggal di Indonesia, dia pindah ketempat tinggalnya di Jerman.

Baca Juga:  5 Pencapaian Pemerintahan Khalifah Harun Al-Rasyid

Menurut beberapa kabar yang beredar bahwa Karl Von Smith setelah menjadi murid Mbah Hasyim Asy’ari sekarang dia adalah seorang da’i di Jerman dan berdakwah menyebarkan agama Islam disana.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik