KBNU dan Ponpes Salafy Banten Mengutuk Tindakan Keonaran Pada Kegiatan Maulid Nabi di Tangerang

Pecihitam.org, SERANG – Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU), Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Banser dan Forum Pondok Pesantren Salafy memberikan pernyataan sikap terkait insiden yang terjadi pada perayaan maulid nabi di Masjid Nurul Hidayah, Kampung Ilir, Kelurahan Cibodas, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.

Soal keonaran dan perusakan serta kekerasan kepada salah satu panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), KBNU mengutuk keras tindakan anarkis berupa perusakan Baliho yang berisikan foto Abuya Muhtadi dan penyerangan terhadap Mobil Habib Said Seif Alwi.

Ketua Satuan Koordinator Wilayah Barisan Ansor Serba Guna (Kasatkorwil), Rois Maliki beserta elemen pengurus Ansor dan ulama banten, lewat siaran persnya menyikapi Keonaran dan kerusuhan di acara Maulid Nabi tersebut. Ia juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas terduga pelaku kerusuhan.

“Mengutuk keras pelaku Keonaran, kerusuhan dan kekerasan kepada salah satu panitia Maulid Nabi. Meminta Kepada kepolisian Untuk mengusut Tuntas dan Memperoses Secara Hukum Sampai Tuntas Perusak Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Pembakaran Baligho Bergambar Ulama dan Habaib,” ujarnya pada, Dikutip dari media patron, Selasa, (3/12/2019) malam, di Gedung PWNU Provinsi Banten.

Kasatkorwil yang biasa disapa Ndan Rois juga menegaskan siap berhadapan dengan orang yang mengganggu dan mengancam ulama aswaja dalam berdakwah.

“KBNU dan Pimpinan pondok pesantren salafy Se Banten Siap Berhadapan dengan Mereka Yang mengganggu dan mengancam ulama-ulama Aswaja dalam berdakwah Menyampaikan Islam Rahmah dan Kebangsaan,” pungkasnya.

Perlu diketahui, pada surat pernyataannya, KBNU menegaskan :

  1. Mengutuk keras pelaku Keonaran, kerusuhan dan kekerasan kepada salah satu panitia Maulid Nabi.
  2. Meminta Kepada kepolisian Untuk mengusut Tuntas dan Memperoses Secara Hukum Sampai Tuntas Perusak Acara Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Pembakaran Baligho Bergambar Ulama dan Habaib.
  3. Meminta Kepolisian Untuk Hadir Dalam Menjaga Kondusifitas di tengah ummat dan Masyarakat.
  4. KBNU dan Pimpinan pondok pesantren salafy Siap satu Komando Untuk terus Bersama Ulama dan Habaib.
  5. KBNU dan Pimpinan pondok pesantren salafy Se Banten Siap Berhadapan dengan Mereka Yang mengganggu dan mengancam ulama-ulama Aswaja dalam berdakwah Menyampaikan Islam Rahmah dan Kebangsaan.
Baca Juga:  Ketua Pagar Nusa Jember: Kami Siap Jaga Stabilitas Keamanan Sebab NU Selalu Memberi Keteduhan

Adapun pada saat pembacaan lima point tuntutan diatas, turut hadir pula KH. Matin Syarqowi (Ketua Forum Pesantren Salfy Banten), Ahmad Nuri (Ketua GP. Ansor Banten), seluruh Banom-banom NU, serta semua jajaran ketua dan pengurus GP Ansor Se-Banten

Adi Riyadi