Keistimewaan Jabal Uhud, Bukit yang Dijanjikan Kelak ada di Surga

keistimewaan jabal uhud

Pecihitam.org – Bukit uhud atau jabal uhud adalah sebuah bukit yang berjarak 5 km dari utara Kota Madinah. Jabal Uhud bukan sekedar bukit biasa karena di lembah gunung ini pernah terjadi peperangan yang besar antara pejuang islam dan kaum kafir Qurays pada tanggal 15 Syawal 3 Hijriyah (Maret 625 M) yang terkenal dengan sebutan Perang Uhud.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Perang yang terjadi di Jabal Uhud merupakan perang cukup dashyat antara kaum Muslimin dari Madinah yang di Pimpin oleh Nabi Muhammad SAW dan kaum Kafir Qurays dari Mekkah. Kaum muslim yang mengikuti perang pada saai itu berjumlah awalnya 1000 orang, namun pada pertengahan peperangan ada yang mengundurkan diri dan beberapa kembali ke Madinah.

Sehingga total pasukan Perang Uhud yang di pimpin Rasulullah SAW ini hanya berjumlah sekitar 700 orang, sedangkan dari kaum kafir Qurays berjumlah 3000 orang. Hal ini tentu saja sangat tidak seimbang antara kaum muslimin dengan kaum kafir Qurays.

Perang Uhud terjadi sangat hebat, dan sebenarnyaa saat itu kaum Muslimin telah memenangkan peperangan serta berhasil membuat kaum musyrikin cukup pontang-panting menghadapi pasukan kaum Muslimin.

Baca Juga:  Beginilah Sikap Kyai Hasyim Asy'ari Terhadap Perbedaan Mazhab

Namun, para pemanah yang berada di atas Gunung Arimah tergoda melihat barang-barang berharga yang ditinggalkan oleh kaum Musyrikin tersebut. Sehingga. Mereka lalai atas pesan yang di sampaikan oleh Rasulullah SAW agar tetap berada di tempat dan tidak bergegas meninggalkan bukit. Semua para pemanah ini turun kecuali Abdullah bin Jabir dan 6 Pemanah lainnya.

Kemudian, Khalid bin Walid yaitu komandan Qurays yang saat itu belum masuk islam melihat bahwa pertahanan dari pasukan Muslimin sedang lengah, sehingga ia memanfaatkan situasi tersebut. Khalid bin Walid membawa pasukannya untuk berbelok kearah belakang pasukan kaum Muslimin.

Saat itu pertahanan kaum Muslimin menjadi sangat lemah dan akhirnya pasukan kaum Muslimin mengalami kekalahan besar dan tidak sedikit pula korban yang gugur dalam perang Uhud ini. Sekitar 70 sahabat Nabi termasuk 7 pahlawan Uhud.

Diantaranya adalah ada Mush’ab bin Umair, dan Abdullah bin Jahsyin, para Syuhada ini kemudian dimakamkan di dekat Jabal Uhud. Dalam perang Uhud Nabi Muhammad SAW juga mengalami luka-luka. Dan dalam perang Uhud ini paman dari Rasullah SAW juga gugur yaitu, Hamzah bin Abdul Mutholib yang di beri gelar Asadullah wa AsadurRasul ( Singanya Allah Swt dan Rasul-Nya).

Baca Juga:  Pengertian dan Pendapat Tentang Israiliyat Menurut Para Ulama

Pahlawan lainnya ada Mush’ab bin Umair, dan Abdullah bin Jahsyin, para Syuhada ini kemudian dimakamkan di dekat Jabal Uhud. Dalam perang Uhud Nabi Muhammad SAW juga mengalami luka-luka.

Kecintaan Rasulullah SAW untuk para Syuhada Uhud, khususnya Sayyidina Hamzah mendorong beliau untuk setiap tahunnya ziarah ke Jabal Uhud. Kebiasaan inilah yang sekarang juga di ikuti oleh umat Islam. Bahkan semenjak zaman pemerintahannya para khalifah sesudah Rasulullah SAW wafat.

Jabal Uhud juga memiliki keistimewaan sendiri, yang mana menjadi salah satu bukit yang kelak dijanjikan ada di Surga. Sebagaimana keterangan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al Bukhori;

“Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud, Nabi Muhammad SAW bersabda “ Bukit Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di syurga.” (HR. Bukhori)

Kisah lain yang terjadi dan menjadi keistimewaan Jabal Uhud adalah ketika Rasulullah SAW sedang bersama Sayyidina Abu Bakar, Sayydina Umar Al-Faruq, dan Sayyidina Utsman bin Affan dan setelah ke empatnya sedang berada di puncak, terasa Jabal Uhud bergetar.

Baca Juga:  Inilah Urutan Jalur Nasab Nabi Muhammad dari Keluarga Bani Hasyim

Kemudian Rasulullah SAW kemudian menghentakkan kakinya dan bersabda “ Tenanglah Wahai Uhud, diatasmu sekarang ialah Rasulullah seorang shiddiq dan dua yang kelak akan mati syahid,”. Tidak berselang lama Jabal Uhud pun behenti bergetar. Begitulah tanda kerinduan Uhud dan kegembiraan Uhud menyambut Rasulullah SAW.

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik