Lima Keistimewaan Orang yang Mempelajari Ilmu Tasawuf

keistimewaan ilmu tasawuf

Pecihitam.org – Tasawuf adalah ilmu yang menghubungkan pelakunya pada kekuasaan Allah swt. Seseorang yang mempelajari ilmu tasawuf akan memiliki keistimewaan yaitu dibina laku serta ucapannya agar tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan. Dan dalam ilmu itu pula, manusia akan diberikan pencerahan berkaitan kehidupan sosialnya.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Ia akan diberikan pandangan yang lebih sempurna terhadap suatu perkara, sehingga pemikirannya jauh lebih maju dibandingkan manusia pada umumnya. Dalam pelajarannya, seorang sufi (orang yang bertasawuf) akan menghambakan dirinya kepada Allah swt.

Tidak ada hal lain lagi kecuali perintah dan larangan yang telah ditetapkan Allah. Dalam setiap nafasnya, dalam setiap sujudnya, dan dalam setiap sujudnya semata-mata untuk kedekatannya dengan Tuhan.

Oleh karenanya, seorang sufi akan berlaku arif, bijak dalam mengambil keputusan, serta tidak terpana oleh gemerlapnya dunia. Dirinya adalah pancaran dari cahaya ilahiah, yang mana dari dalam dirinya muncul sifat-sifat yang baik.

Dalam hal inilah tasawuf dinilai sebagai sebuah ilmu yang penting untuk menyempurnakan akhlak manusia dan memperbaiki akhlak tercela. Hal ini dibuktikan akan keberhasilan dakwah Rasulullah saw yang salah satunya ditunjang dari ilmu tasawuf.

Baca Juga:  Secuil Nasehat untuk Para Guru Agama; Profesi yang Sangat Mulia Dunia Akhirat

Berikut adalah lima keistimewaan orang yang mempelajari ilmu tasawuf bagi kehidupan:

1. Memiliki Kecerdasan Emosional

Ilmu tasawuf mengarahkan pelakunya kepada pengendalian hawa nafsu. Maksud dari pengendalian hawa nafsu bertujuan mengekang segala keinginan buruk. Dari sini dapat kita jadikan acuan bahwa tasawuf berfungsi sebagai perlindungan dari tindak kejahatan.

Sedangkan sumber kejahatan berasal dari emosi kita sendiri. Makin pintar kita mengendalikan emosi maka makin jarang pula kejahatan yang dapat kita lakukan. Disinilah fungsi tasawuf sebagai pembantu dalam proses pengendalian itu.

2. Memiliki Kecerdasan Spiritual

Tasawuf menjadikan penggunanya mempunyai kedekatan lebih kepada Allah swt. Melalui serangkaian metode yang digunakan, orang yang bertasawuf dapat merasakan kenikmatan tersendiri akan kedekatannya dengan Allah swt. Sehingga dirinya tidak akan bosan melakukan ibadah, kerena ibadah bagi dirinya adalah kenikmatan.

3. Memiliki Keilmuan Yang Memadai

Baca Juga:  Makna Zuhud Menurut Para Ulama Tasawuf dan Hadits yang Membahas Tentang Zuhud

Ilmu tasawuf sendiri merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan. Dengan adanya ilmu tasawuf, manusia akan memperoleh kedekatan dengan Allah. Kemudian kedekatan itulah yang membuka berbagai pintu ilmu pengetahuan yang lainnya.

Allah adalah sumber inspirasi, bila kita mendekati Allah swt, kita akan mendapatkan beribu-ribu inspirasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Berkat inspirasi inilah, ilmu pengetahuan bisa berkembang.

4. Mempunyai Jiwa Sosial Yang Tinggi

Tasawuf memberikan gambaran akan datangnya kehidupan Islam yang sesungguhnya. Umat Islam akan berlomba-lomba menolong sesama. Mereka akan bersemangat dalam mengulurkan tangan persaudaraan.

Selain itu, orang yang bertasawuf juga memiliki kelembutan hati. Hal inilah yang menjadikan seorang sufi dicintai masayarakat. Perkataannya begitu lembut, perbuatannya begitu santun, dan apa-apa yang keluar darinya mengandung manfaat bagi sesama.

5. Sumber Pengingat

Menjadi sufi berarti selalu mengutamakan Allah swt dibandingkan yang lainnya. Allah akan senantiasa bertempat di dalam hatinya. Dalam setiap aktivitasnya, baik makan, minum, tidur, atau aktifitas lainnya tak henti-hentinya ia mengingat Allah swt.

Baca Juga:  Ibnu Athaillah: Bertaubatlah Setiap Waktu

Maka jika ia ingin berbuat kejahatan, ia juga mengingat Allah, dan akhirnya kejahatan itu tidak lagi terlaksana. Dengan begitu, sumber pengingat bisa mendekatkan kita pada kebaikan dan menjauhkan kita dari kemaksiatan.

Ilmu tasawuf begitu berarti dalam kehidupan manusia. Secara sosial, ia mampu menyusup dalam bingkai keindahan kehidupan. Sedangkan secara peribadatan, ia mampu memberikan kenikmatan bagi penggunannya. Tasawuf bagaikan tembok kokoh bagi kejahatan dan kencang menarik kebaikan bagai magnet yang menarik benda-benda logam.  

Muhammad Nur Faizi