Untuk memenuhi kebutuhan dalam hidup maka seseorang haruslah bekerja sehingga memiliki penghasilan. Meskipun rezeki adalah urusan Allah Swt, namun kita sebagai manusia hendaknya tetap berikhtiar dengan bekerja dan bertawakal dengan hasil yang akan di berikan oleh Allah Swt. Lalu bagaimana islam mengatur tentang kewajiban umatnya dalam bekerja?
إِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْأَرْضِ زِينَةً لَهَا لِنَبْلُوَهُمْ أَيُّهُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya”. (QS al-Kahfi ayat 7)
Kewajiban manusia untuk bekerja tentu saja bukanlah hanya untuk bertujuan pada urusan dunia saja, tetapi juga dalam hal urusan ibadah kepada Allah Swt. Setelah bekerja maka akan mendapatkan penghasilan yang bisa di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan dan papan, selain itu juga bisa di gunakan untuk beribadah di jalan Allah Swt.
Bahkan Rasulullah Saw memberikan motivasi kepada umatnya agar bekerja keras dan bersungguh-sungguh agar dapat memperoleh ridho Allah Swt , sebagaimana yang di sebutkan dalam hadist berikut,
“Bekerjalah seakan-akan engkau hidup seribu tahun lagi, dan beribadahlah seakan-akan besok engaku akan mati.” (Al-Hadist)
Dalam hadist tersebut Rasulullah SAW membandingkan saat beribadah dan bekerja. Seseorang di anjurkan untuk bekerja keras dan tidak boleh putus asa seakan-akan masih hidup seribu tahun lagi, sedangkan ketika beribadah juga harus bersungguh-sungguh dan tidak menunda-nunda seakan-akan seperti orang yang akan mati besok.
Islam telah mengatur kewajiban untuk bekerja, dan Allah juga menganjurkan agar seseorang mencari rezeki yang halal dan jujur, di sebutkan dalam suatu hadist bahwa Allah Swt juga senang terhadap orang yang bekerja dengan baik dan halal.
“Sesungguh-nya Allah senang pada hamba-Nya yang apabila mengerjakan sesuatu berusaha untuk melakukannya dengan seindah dan sebaik mungkin”. (Al-Hadist)
Dalam Islam kewajiban untuk bekerja bagi manusia juga harus dengan ikhlas dan senantiasa mengharapkan ridha Allah Swt, selain itu Allah Swt juga memberikan keutamaan bagi orang-orang yang mau bekerja karena mereka termasuk orang yang di cintai dan di ampuni dosa-dosanya oleh Allah Swt, sebagaimana dalam hadist berikut
“Bahwa Allah Swt sangat mencintai orang-orang mukmin yang suka bekerja keras dalam usaha mencari mata pencaharian.” (HR. Tabrani dan Bukhori)
“Dari ‘Aisyah ra berkata, Rasulullah Saw bersabda “ASeseorang yang bekerja keras maka ia akan di ampuni oleh Allah Swt.” (HR. Tabrani dan Bukhori)
Seorang yang mau bekerja juga di ibaratkan dengan orang yang jihad di jalan Allah Swt seperti yang di sebutkan dalam hadist berikut,
“Seungguhnya Allah menyukai hamba yang bekerja dan terampil. Siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dengan seorang mujaid di jalan Allah.” (HR. Ahmad)
Adapun seorang yang bekerja maka ia akan terbiasa mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan dirinya serta kebutuhan keluarganya. Selain itu dengan bekerja kita juga dapat beribadah karena dengan kita memiliki harta maka dapat menyalurkannya untuk urusan sosial seperti berzakat, sedekah infaq dan lainnya sebagai jembatan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan motivasi seseorang untuk bekerja lebih giat lagi.
Jadi, berdasarkan penjelasan di atas bahwa dalam islam seseorang di anjurkan untuk bekerja dan merupakan suatu kewajiban bagi manusia dalam berikhtiar kepada Allah Swt. Islam mengatur kewajiban untuk bekerja sebagai sarana agar dapat memenuhi kebutuhan hidup serta dapat memenuhi untuk urusan ibadah kepada Allah Swt.
Bahkan dalam beberapa dalil menyebutkan bahwa seseorang yang mau bekerja adalah termasuk jihad dan dalam golongn orang yang di cintai oleh Allah Swt serta di ampuni dosa-dosanya. Demikian semoga bermanfaat. Walalhua’lam bisshawab.
