Khasiat dan Keistimewaan Buah Tin yang Disebutkan dalam Al Quran

buah tin dalam al quran

Pecihitam.org – “Tin atau Ara” buah kuno yang sekarang mulai terkenal ini adalah salah satu buah yang disebutkan dan juga namanya dijadikan nama salah satu surat dalam Al-Quran yaitu surat At-Tin. Buah ini berasal dari Asia Barat namun kini populer diberbagai negara di dunia dengan nama latin Ficus carica L. Buah Tin berwarna ungu tua atau hijau bentuknya yang bula denga ujungnya yang meruncing.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Jika buah Tin dibelah daging buahnya berwana marun dengan banyak biji kecil-kecil, rasanya yang istimewa yaitu segar, juicy dan manis legit. Rasanya yang manis dengan kaya manfaat, buah ini bisa dimakan segar, dikerinkan maupun dibuat selai dan masih banyak lagi.

Dalam Al-Quran, Allah bersumpah demi Buah Tin. Menurut riwayat, pohon Tin merupakan pohon yang diambil daunnya untuk menutupi aura Nabi Adam dan Hawa ketika mereka dilepas bajunya setelah melanggar larangan Allah memakan buah Khuldi di surga.

Buah Tin memang sangat familiar bagi umat muslim karena namanya yang tertulis dalam Al-Quran yaitu:

Baca Juga:  Keutamaan Basmallah, Mulai dari Fleksibilitas Penggunaannya Hingga Penaklukkan Ratu Bilqis

والتين والزيتون
“Demi buah tin dan buah zaitun” (QS. At-Tin: 1)

Buah ini juga salah satu makanan favorit Rasulullah. Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Darda. Ia meriwayatkan sabda Nabi bahwa:

“Sekiranya kukatakan ada buah-buahan yang turun dari surga maka itulah buah Tin. Karena, buah-buahan surga itu tanpa biji. Makanlah ia, karena ia dapat menghentikan wasir dan bermanfaat menyembuhkan encok.”

Dari firman Allah dan sabda Rasulullah diatas maka bisa kita yakini bahwa buah Tin memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Apalagi buah ini dikatakan sebagai buah surga.

Secara medis sendiri, buah Tin memiliki tingkat serat yang lebih tinggi dibandingkan buah maupaun sayuran lainnya. Satu buah ara kering mengandung dua gram serat. 20% dari asupan harian kita yang direkomendasikan. Penelitian selama lima belas tahun terakhir ini telah mengungkapkan bahwa serat dalam makanan nabati sangat penting untuk fungsi reguler dari sistem pencernaan.

Baca Juga:  Mencontoh Amalan Sebelum Tidur Rasulullah SAW

Hal ini diketahui bahwa serat dalam makanan membantu sistem pencernaan dan juga mengurangi resiko beberapa jenis kanker. Ahli gizi menggambarkan dengan mengkonsumsi buah Tin, merupakan salah satu cara ideal untuk meningkat asumsi serat dalam tubuh.

Bahan makanan berserat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Larut dan tidak larut. Makanan kaya serat tidak larut memfasilitasi lewatnya zat yang akan dikeluarkan dari tubuh melalui usus dengan menambahkan air kepadanya. Dengan demikian mempercepat sistem pencernaan dan menjamin fungsi regular nya.

Makanan yang mengandung serat larut juga telah ditetapkan memiliki efek perlindungan terhadap kanker usus besar. Di sisi lain,juga telah terbukti mengurangi kadar kolesterol dalam darah lebih dari 20%. dan yang terpenting mampu mengurangi risiko serangan jantung.

Dikutip dari California Fig-s Advisory buah Tin memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, baik dalam bentuk vitamin ataupun mineral inilah yang menjadikan para ahli menempatkan buah tin sebagai buah super nutrition. Antioksidan yang terkandung juga dapat menetralkan zat-zat berbahaya (radikal bebas) yang timbul sebagai akibat dari reaksi kimia dalam tubuh maupun dari luar tubuh, yang mampu mencegah kerusakan sel.

Baca Juga:  Istimewa! Inilah Hikmah Puasa di Bulan Suci Ramadhan

Pada salah satu studi yang dilakukan oleh University of Scranton, ditetapkan bahwa buah Ara (Tin) kering memiliki susunan fenol yang lebih tinggi, yang kaya antioksidan dibandingkan buah lainnya. Fenol digunakan sebagai antiseptik untuk membunuh mikro-organisme. Tingkat fenol dalam buah ara jauh lebih tinggi dibanding buah dan sayuran lainnya.

Wallahua’lam bisshawab

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik