Kitab Sunan Ibnu Majah Karya Imam Ibnu Majah

kitab sunan ibnu majah

Pecihitam.org – Kitab Sunan Ibnu Majah disusun oleh Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ar-Rabi’ bin Majah Al-Qazwinî Al-Hâfidz (209 – 273 H) atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Majah. dengan Kuniyah Abu ‘Abdullah, adalah seorang ulama ahli hadis yang telah mengumpulkan hadits, karyanya yang paling dikenal adalah menyusun kitab Sunan Ibnu Majah dan kitab ini termasuk dalam kelompok kutubussittah.

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

Dalam menyusun kitab ini, Imam Ibnu Majah mengawalinya terlebih dahulu dengan mengumpulkan hadits-hadits kemudian menyusunnya menurut juz atau bab-bab yang mengenai masalah fiqih, hal ini sama dengan metodologi para muhadditsin lainnya. Setelah menyusun hadits tersebut, Imam Ibnu Majah tidak terlalu memfokuskan ta’liqul Al-Hadits yang terdapat pada kitab-kitab fiqih tersebut, atau boleh dikatakan beliau hanya mengkritisi hadits-hadits yang menurut hemat beliau adalah penting.

Seperti halnya para ulama penulis kitab-kitab fiqih lainnya, yang mana setelah menuliskan hadits mereka memasukkan pendapat para ulama faqih setelahnya, akan tetapi dalam kitab ini Imam Ibnu Majah tidak menyebutkan pendapat para ulama faqih setelah penulisan hadits. Itu sama seperti imam Muslim, imam Ibnu Majah ternyata juga tidak melakukan pengulangan hadits kecuali hanya pada sebagian kecil saja yang menurut beliau itu penting.

Baca Juga:  Kitab Al Umm Karya Imam As Syafii, Kitab Induk Madzhab Syafii

Kitab Sunan ini ternyata juga tidak semuanya diriwayatkan oleh Ibnu Majah seperti yang perkiraan banyak orang selama ini, namun pada hakikatnya di dalamnya terdapat beberapa tambahan yang diriwayatkan oleh Abu Al-Hasan Al-Qatthany yang juga merupakan periwayat dari “Sunan Ibnu Majah”. Persepsi ini juga sejalan pada “Musnad Imam Ahmad”, karena banyak orang yang menyangka bahwa seluruh hadits di dalamnya diriwayatkan seluruhnya oleh beliau, akan tetapi sebagian darinya ada juga yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Imam Ahmad dan sebagian kecil oleh Al-Qathi’i

Ketika Al-Hasan Al-Qatthany mendapatkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Sya’bah dengan perantara perawi lainnya, dan pada hadits yang sama juga beliau mendapatkan perawi selain gurunya Ibnu Majah, maka hadits ini telah sampai pada kategori hadits Uluwwu Al-Isnad meskipun beliau murid dari sang imam Ibnu Majah, namun derajatnya sama dengan gurunya dalam subtansi Uluwwu Al-Hadits tersebut.

Baca Juga:  Pemikiran Fathimah binti Abdul Wahab dalam Kitab Parukunan

Kitab tersebut berhasil disusun oleh sang imam dengan jumlah babnya terdiri dari 1515 bab dan 4341 hadits. Hal ini disebabkan adanya perbedaan nasakh. Kitab hadits yang terdiri dari 4341 hadits ini ternyata 3002 hadits diantaranya telah di-takhrij oleh Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud, Imam Tirmidzi, Nasai dan yang lainnya. Dan hadits lagi adalah tambahan dari Imam Ibnu Majah.

Kitab hadits “Sunan Ibnu Majah” ini merupakan kitab keenam dari Kutubussittah yaitu setelah Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Jami’ at-Tirmidzi dan Sunan an-Nasai. Karena termasuk kitab hadits yang banyak menyita perhatian bagi umat Islam, sehingga Abu Al-Hasan Muhammad Shadiq bin Abdu Al-Hady As-Sanady (wafat tahun 1138) pun mendedikasikan waktu pikirannya untuk men-syarah kitab ini yang kemudian akhirnya di-ta’liq oleh Fuad Abdu Al-Baqy.

Kitab ini punya banyak keistimewaan yang patut diberikan applause, berkat kecakapan imam Ibnu Majah dalam menyusun karya yang terbaik dan bermanfaat bagi umat Muslim sedunia. Dapat kita lihat bahwa kitab ini punya susunan yang baik dan tidak ada pengulangan hadits yang serupa kecuali memang dianggap penting oleh sang Imam. Shiddiq Hasan Khan dalam kitab ‘Al-Hittah’ berkata, “Tidak ada ‘Kutubu As-Sittah’ yang menyerupai seperti ini (Kitab “Sunan Ibnu Majah”). Karena ia menjaga sekali adanya pengulangan hadits-hadits, walaupun ada itupun hanya sebahagian kecil saja.

Baca Juga:  Kitab Al Muwaththa ( Kitab Yang Disepakati) Karya Imam Malik

Silahkan download kitabnya pada link dibawah ini:

Kitab Sunan Ibnu Majah Karya Imam Ibnu Majah

Arif Rahman Hakim
Sarung Batik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *