Pecihitam.org – Seorang warga Palestina di Kota Lama Quds ditembak mati tentara zionis Israel. Pemuda tersebut dibunuh lantaran dianggap hendak menyerang petugas kepolisian Israel pada Sabtu, 22 Februari 2020.
Pemuda Palestina tersebut diketahui bernama Maher Ibrahim Zaatra berusia 33 tahun.
Maher Ibrahim ini ditembak saat berlari sembari menghunus pisau di dekat Gerbang Lion, yang dalam bahasa Arab disebut Bab al-Asbat, pada Sabtu pagi.
Dilansir dari Liputan Islam, Minggu, 23 Februari 2020, menurut laporan setempat, pasukan Israel meneriaki Maher agar berhenti.
Namun, Maher enggan berhenti berlari dan malah menghampiri tentara Israel hingga pasukan tersebut menembaknya.
Seorang saksi mata kejadian mengatakan bahwa Maher ditembak berkali-kali dan dibiarkan terkapar berlumuran darah sebelum paramedis Israel tiba di tempat kejadian.
Pasukan Israel beberapa jam menyerbu rumah Maher di lingkungan Jabal Mukabbir di selatan Quds, serta menahan ibu dan dua saudaranya.
Juru Bicara Melompok pejuang Hamas, Hazim Qasim, mengutuk penembak matian itu dan menganggapnya sebagai kejahatan terbaru Israel di kota pendudukan Quds.
Qasim menyatakan bahwa kejahatan Israel berkelanjutan karena beberapa faktor, yaitu pembiaran khalayak internasional, dukungan AS, dan normalisasi hubungan sebagian negara Arab dengan Israel.
Bangsa Palestina, kata Qasim, tetap melanjutkan perjuangannya melawan kaum Zionis hingga mencepai kebebasan dan kemerdekaan.
