Lakukan! Dan Kemudian Rasakan Keajaiban Sedekah untuk Kesembuhan Penyakit Anda

Lakukan! Dan Kemudian Rasakan Keajaiban Sedekah untuk Kesembuhan Penyakit Anda

Pecihitam.org – Dalam pembahasan ini terdapat keajaiban sedekah untuk kesembuhan penyakit. Namun perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa sebagai manusia, tentu sakit adalah hal yang wajar dalam hidup ini, entah sakit yang ringan atau kronis. Namun perlu diingat sekronis apapun penyakit ada obat penawarnya. Sesuai apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

Pecihitam.org, dapat Istiqomah melahirkan artikel-artikel keislaman dengan adanya jaringan penulis dan tim editor yang bisa menulis secara rutin. Kamu dapat berpartisipasi dalam Literasi Dakwah Islam ini dengan ikut menyebarkan artikel ini ke kanal-kanal sosial media kamu atau bahkan kamu bisa ikut Berdonasi.

DONASI SEKARANG

إن الله تعالى أَنْزَلَ الدَّاءَ وَالدَّوَاءَ وَجَعَلَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فتداووا ولا تداووا بالحرام

Artinya: “Sesungguhnya Allah menurunkan penyakit dan obatnya dan menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian, dan jangan kalian berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud dari Abu Darda)

Dua hal yang perlu dilakukan untuk mengobati penyakit yaitu ikhtiar dan berdoa. Ikhtiar ini ada banyak macam bentuknya, baik berobat ke dokter, minum obat, meminta berkah kepada kiyai, atau bersedekah.

Mungkin ada banyak orang yang tidak memahami, bahwa sedekah dapat menghilangkan penyakit, karena secara rasional antara sedekah dan kesembuhan penyakit  tidak ada hubungannya.

Namun jika kita melihat dari kaca mata keimanan tentu kita akan mempercayainya, karena tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, Ia akan melakukan apa yang Ia kehendaki. Keajaiban sedekah untuk kesembuhan penyakit telah disabdakan oleh Rasulullah, sehingga tidak ada keraguan didalamnya.

Baca Juga:  Waspada! Inilah Tiga Fitnah Besar yang Mengepung Umat Islam Sekarang Ini

Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

داووا مرضاكم بالصدقة، وحصنوا أموالكم بالزكاة، فإنها تدفع عنكم الأعراض والأمراض

“Sembuhkanlah orang-orang yang sakit di antara kamu dengan bersedekah, dan bentengilah hartamu dengan (mengeluarkan) zakat, karena sesungguhnya hal itu akan mencegah berbagai keburukan dan penyakit”. (HR. Ad-Dailami dihasankan oleh Syaikh Al Bani)

Meskipun bukan hadits yang sahih setidaknya ini bisa dijadikan pijakan, dengan dasar mengharapkan ridha dan rahmat dari Allah dengan ikhtiar berupa sedekah agar dapat sembuh dari penyakit.

Juga ada hadits yang relevan mengenai penyembuhan penyakit dengan sedekah. Bisa saja penyakit yang diderita berasal dari dosa-dosa sehingga penyembuhannya dengan melakukan amal-amal penghapus dosa, salah satunya sedekah karena sedekah dapat menghapus dosa:

فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَ مَالِهِ وَ نَفْسِهِ وَ وَلَدِهِ وَ جَارِهِ يُكَفِّرُهَا الصِّيَامُ وَالصَّلاَةُ وَالصَّدَقَةُ وَاْلأَمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ

Baca Juga:  Berkaca dari Musibah Banjir di Masa Rasulullah Saw

“Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak, dan tetangganya bisa dihapus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar makruf nahi munkar.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada kisah yang masyhur dari Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij, ketika itu ada seseorang menemuinya dan bercerita tentang kejadian yang menimpanya dan putrinya.

Kala itu putrinya tengah mengalami penyakit yang kronis, ia telah berikhtiar kesana kemari dengan berbagai obat ini itu namun belum juga merubah keadaan putrinya.

Semakin hari penyakitnya semakin parah. Hingga pada akhirnya ia dihubungi oleh orang yang shaleh, yang mengingatkannya untuk bersedekah dengan niatan untuk menyembuhkan penyakit putrinya.

Kemudian orang tersebut melakukan apa yang disampaikan orang shaleh tersebut, namun keadaan belum juga berubah, iapun menemui orang shaleh tadi. Orang shaleh pun memberikan penjelasan bahwa ia harus bersedekah sesuai dengan hartanya.

Karena ia memiliki harta yang banyak, maka sedekah yang ia keluarkan juga harus banyak, ahirnya ia pun melakukan apa yang disampaikan orang shaleh tadi dengan bersedekah sangat banyak.

Mobilnya dipenuhi dengan beras dan barang-barang yang baik. Ia bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan dan diterima dengan penuh suka cita, dan subhanallah, setelah sedekah dilakukan putrinya sembuh total dari penyakitnya atas izin Allah.

Baca Juga:  Jangan Mudah Menuduh Orang Lain, Lebih Baik Koreksilah Diri Sendiri

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

Artinya: Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. (QS. At Talaq : 7). Wallahua’lam!

Lukman Hakim Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *