Pecihitam.org – Man Jadda Wajada, adalah pepatah Islami yang sangat terkenal. Kalimat yang terdiri dari 3 kata tersebut memiliki makna yang luar biasa. Man Jadda Wajada ( مَنْ جَدَّ وَجَدَ ) artinya “Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti ia akan berhasil.”
Tidak sedikit pula oleh masyarakat Indonesia yang mengarikan kalimat man jadda wajada dengan istilah “Dimana ada kemauan, disitu ada jalan” atau dalam bahasa inggris “where there is a will there is a way“
Daftar Pembahasan:
Penggunaan Kalimat Man Jadda Wajada
Jika kita amati dengan seksama, kalimat Man Jadda Wajada sering digunakan seseorang untuk menyemangati diri sendiri maupun orang lain dengan menulis kalimat tersebut di kertas. Atau ada pula yang dijadikan poster di kamar sebagai pengingat setiap harinya.
Maka dapat kita pahami bahwa kalimat Man Jadda Wajada sangat tepat digunakan bagi siapa saja yang sedang membutuhkan motivasi dan penyemangat. Umumnya kalima ini bisa dipakai untuk pelajar dan mahasiswa yang sedang menghadapi ujian, atau orang yang berusaha keras menggapai impian.
Makna kalimat ini sesuai dengan perintah Allah Swt yang memerintahkan manusia untuk mengubah nasibnya. Sebagaimana yang tercantum dalam al Quran berikut:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar-Ra’d: 11)
Mengapa Harus Bersungguh-sungguh?
Mengapa kita harus bersungguh-sungguh toh semua takdir sudah tertulis di Lauh Mahfudz? Memang benar Allah SWT yang menentukan segala sesuatu, namun kita tetap di perintah dan diwajibkan untuk ikhtiar dengan penuh kesungguhan.
Maka kita tidak boleh mengartikan secara sempit kata “bersungguh-sungguh” pada kalimat di atas. Sungguh-sungguh dalam kalimat tersebut harus di maknai secara luas baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat, seperti ;
1. Kesungguhan dalam Meraih Keridhaan Allah
Bersungguh-sungguh dalam mencari ridha Allah Swt merupakan hal paling utama, karena dengan kita bersungguh-sungguh dalam beribadah maka Allah akan menunjukan jalan-Nya. Sebagaimana firman-Nya yang tertulis di dalam Al-quran :
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari keridhoan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” (QS. Al-Ankabut : 69)
2. Kesungguhan Mengubah Keadaan Diri
Jika kita ingin menjadi lebih baik, maka kita harus bersungguh-sungguh dalam segala hal. Sebagaimana firman Allah yang artinya:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan diri mereka sendiri. (Q.S. ar-Ra‘d : 11)
3. Kesungguhan dalam Mencari Nafkah
Rasulullah Saw menganjur kepada umat nya untuk bersungguh-sungguh bukan hanya urusan ibadah akhira saja namun juga urusan dunia seperti mencari nafkah. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda :
“Sesungguhnya, di antara perbuatan dosa, ada yang tidak dapat dihapus oleh shalat, sedekah,dan haji. Namun hanya dapat ditebus dengan kesungguhan dalam mencari nafkah penghidupan.” [HR. Tabrani]
Manfaat Man Jadda Wajada
Kalimat Man Jadda Wajada ini sudah menjadi prinsip dasar bahwa segala apa pun yang menjadi keinginan atau harapan akan berhasil asalkan dilakukan dengan selalu beruhasa / ikhtiar sebaik mungkin. Itu artinya, kalimat tersebut dijadikan sebagai formula atau pembangkit semangat untuk meraih kesuksesan.
Dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kalimat man jadda wajada tersebut memiliki manfaat agar seseorang mencapai keinginannnya. Adapun berikut adalah manfaat kalimat Man Jadda Wajada:
- Sebagai kalimat pengusir rasa malas yang mana ini merupakan virus penghambat kita dalam melakukan usaha.
- Membuat kita mencari solusi terbaik untuk mengatasi rintangan yang menghadang langkah kita untuk bisa berhasil.
- Menjadikan kita selalu ingin mengevaluasi segala kekurangan agar bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan.
- Menjadikan kita mau belajar dari orang-orang lain dan meniru apa yang sudah mereka buktikan, sebab dari kesungguhannya.
- Menjadikan diri agar tidak mudah berputus asa atau berhenti meraih kesuksesan. Kita akan terus mencoba dengan penuh kesungguhan sampai berhasil
- Menjadikan kita tidak pernah kalah dengan masalah. Justru, kita akan terus melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Kiat Sukses Man Jadda Wajada
Kalimat Man Jadda Wajada mempunyai makna kesungguhan yang sangat luas. Di situ terdapat poses keyakinan, ada impian, dan ada juga kerja keras dalam mencapai impian. Karena banyak orang yang bermimpi namun malas memperjuangkannya.
Kalimat Man Jadda Wajada ibarat sebuah framework besar tentang usaha manusia agar bisa sukses dalam meraih apa yang dicita-citakan. Lantas Bagaimana sukses ala Man Jadda Wajada itu bisa diraih?
- Pertama, setiap orang harus punya impian dan harus berani bermimpi. Karena dewasa ini banyak orang yang bermimpi saja tidak berani. Atau misalnya diminta bermimpi, impiannya tidak berani hal-hal yang besar. Padahal, awal dari semuanya adalah impian dan semangat yang besar. Siapapun tidak mungkin bisa mencapai apa yang ia cita-citakan kalau tidak punya impian besar.
- Kedua, harus yakin bahwa apa yang diimpikan itu bisa tercapai. Keyakinan diri ini sangat penting karena akan mempengaruhi mindset dan tindakan kita. Masa depanmu adalah apa yang engkau pikirkan sekarang. Jika kita yakin bahwa kita akan berhasil, maka kita akan berhasil. Namun jika keyakinan kita adalah gagal, maka kitapun akan gagal. Jangan takut impian kita terlalu tinggi. Tuhan Maha Kuasa, yang dengan mudah bisa membuat kita sukses atau gagal.
- Ketiga, harus mau bekerja keras untuk membayar semua impian yang ada. Tanpa kerja keras, tidak mungkin impian itu bisa tercapai. Tidak ada kesuksesan yang datang tiba-tiba, atau secara kebetulan. Pasti semuanya melalui kerja keras dan perjuangan panjang.
- Keempat, harus tahu cara atau strategi bagaimana mendapatkan impian tersebut, karena itulah kita butuh belajar. Belajar menjadi profesional di bidangnya, atau belajar untuk hidup mandiri dengan berwirausaha. Sebab orang bodoh hanya akan menjadi beban bagi kehidupan.
- Kelima, disiplin, sabar, dan konsisten. Tidak ada sukses yang didapatkan secara instan sebab sukses butuh perjuangan panjang. Di sinilah butuh kesabaran, disiplin diri yang kuat dan konsisten. Apapun yang terjadi, meski langit runtuh sekalipun, tetap tegar melawan badai, dan fokus menggapai impian.
- Keenam, jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Allah. Tugas kita bekerja keras, setelah itu serahkan semuanya kepada-Nya. Bertawakkal untuk yang terbaik bagi kita. Dengan demikian, saat kita sukses nantinya tidak menjadikan kita sombong. Sebaliknya, saat kita jatuh atau gagal, tidak pula menjadikan kita terpuruk.
- Ketujuh, خير الناس أنفعهم للناس Khoirunnas anfa’uhum linnas. “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.” Sukses itu bukan untuk diri sendiri, namun bagaimana kesuksesan kita bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk orang lain disekitar kita. Jadilah orang sukses, dan jadilah orang yang paling bermanfaat.